Apa Perbedaan antara Ihtiyath Wajib dan Ihtiyath Mustahab?
Ihtiyath mustahab selalu beriringan dengan fatwa. Artinya, berkenaaan dengan sebuah masalah, pertama-tama seorang mujtahid memberikan fatwa kemudian memberikan ihtiyath. Ihtiyath ini dinamakan dengan ihtiyath mustahab. Sekaitan dengan ini, mukallid dapat mengamalkan fatwa atau mengamalkan ihtiyath mustahab, namun dia tidak boleh merujuk kepada mujtahid lain.
Misalnya, seseorangmengerjakan salat dan dia tidak tahu apakah badan atau bajunya najis atauh tidak. Seusai shalat ia baru m enyadari, badan atau bajunya najis, maka shalatnya sah. Akan tetapi, atas dasar ihtiyath mustahab, jikawaktu shalat masih tersisa, hendaknya dia mengulangi shalatya.
Sementara ihtiyath wajib tidak berdampinga dengan fatwa. Seoang mukallid harus beramal dengan ihtiyath tersebut atau bisa merujuk kemujtahad lain. Misalnya, seorang mukallid tidak boleh bersujud diatas daun anggur yang masih segar dan besar.