Allah Lebih Mengasihi Hamba-Nya
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ahmad & Ali Mir Khalaf Zadeh
- Sumber:
- Buku Dari Bismillah Hingga al-Fatihah
Seseorang berniat untuk pergi ke Madinah dan berziarah kepada Rasulullah saw. Di tengah jalan, ia melihat beberapa anak burung di bawah sebuah pohon dan mengambilnya untuk dihadiahkan kepada Rasulullah saw. Pada saat bersamaan, induk burung-burung itu datang. Lantaran melihat anak-anaknya berada di tangan orang itu, ia pun mengikuti kemana orang itu pergi.
Orang itu berjalan, sedangkan induk burung itu terbang mengikutinya. Sampailah orang itu di Madinah, lalu masuk kota dan bergegas menuju Masjid Nabawi. Setelah berziarah, ia meletakkan anak-anak burung itu di sisi Rasulullah saw.
Rasulullah saw yang ketika itu sedang duduk-duduk bersama para sahabatnya, menyaksikan pemandangan itu. Selang beberapa saat, sementara anak-anak burung itu berada di masjid, kaum muslimin mengitari anak-anak burung itu. Pada saat bersamaan, si induk datang kembali. Meski terancam akan tertangkap, ia rela berkorban demi anak-anaknya. Induk itu mendekati anak-anaknya dan memberi mereka makan.
Pada saat itu, Rasulullah saw membebaskan anak-anak burung itu. Kemudian beliau menghadap ke arah para sahabatnya dan berkata, “Bagaimanakah kalian melihat kasih sayang induk ini terhadap anak-anaknya?” Para sahabat berkata, “Sangat mengherankan dan menakjubkan.”
Rasulullah saw bersabda, “Demi Allah yang telah memilihku sebagai nabi, kasih sayang Allah terhadap hamba-hamba-Nya seribu kali lipat dari apa yang kalian lihat. Dia jauh lebih menyayangi hamba-hamba-Nya.” Lalu para sahabat gembira dan bersyukur kepada Allah Swt.