Iman Itu Bertingkat
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Dr. Musa Subaiti
- Sumber:
- Akhlak: Keluarga Nabi Muhammad Saw
Ahlulbait menerangkan kepada manusia bahwa iman itu bertingkat-tingkat. Imam Ja’far Shadiq as berkata, “Iman itu memiliki sepuluh tingkatan, seperti tingkatan tangga, dari satu tingkat ke tingkat berikutnya.”
“Orang yang ada di tangga kedua tidak dapat meremehkan orang yang berada di tangga pertama sebelum ia berada pada tangga kesepuluh, jika engkau jatuh engkau akan menimpa orang yang ada di bawahmu. Bila orang yang di atasmu jatuh, maka ia akan menimpamu.”
“Bila engkau melihat ada orang di bawahmu, tariklah ia dengan ramah, hingga mencapai tingkat di mana engkau berada. Janganlah sekali-kali engkau menyuruhnya membawa sesuatu yang tidak sanggup dibawanya, sehingga benda itu pecah. Barangsiapa mencelakakan seorang mukmin, maka baginya balasan yang keras.”
Imam Ja’far Shadiq as menambahkan, “Sesungguhnya Allah Swt meletakkan iman di atas tujuh hal, yaitu: kebaikan, kebenaran, keyakinan, keridhaan, keramahan, ilmu, dan kesabaran. Allah Swt membagi manusia berdasarkan itu.”
“Barangsiapa dapat memperoleh ketujuh bagian itu, ia orang yang sempurna. Orang lain ada yang memperoleh satu bagian, yang lain memperoleh dua bagian, dan yang lain lagi tiga bagian, sampai akhirnya mereka memperoleh tujuh bagian.”