Kehidupan Sayidah Nargis; Ibunda Imam Mahdi Afs (Part. 6)
Wafatnya Sayidah Nargis
Setelah Syahid Imam Hasan Al-Askari as, penguasa menangkap Sayidah Nargis dan menahannya dengan ketat dan penuh kesulitan selama dua tahun, kemudian dilepaskan karena penguasa menghadapi berbagai pemberontakan. Setelah lepas dari tahanan penguasa, Sayidah Nargis untuk beberapa waktu menetap di kediaman Hasan bin Jakfar, juru tulis Nubakhti. Beliau karena kemuliaan dan keagungannya menjadi rujukan pecinta Ahlulbait as. Beliau juga berusaha menjawab dan menyelesaikan berbagai permasalahan pecinta Ahlulbait as. Tentu hal ini sangat tidak disukai oleh penguasa yang menyebabkan beliau dijauhkan dari para pecinta Ahlulbait as dan ditahan kembali oleh penguasa hingga beliau wafat pada masa Mu’tamad Abbasi. Pusara Sayidah Nargis berdampingan dengan pusara Imam Hasan Al-Askari, Imam Ali Al-Hadi dan Sayidah Hakimah di Samara.[6]
[1] Ibid, hal 629
[2] Kamaludin, jil 2, hal 426; Biharul Anwar, jil 51, hal 11; Tim Peneliti Baqirul-Ulum, Banwane Nemune, hal.628.
[3] Kasyful Haq, hal. 15; Mustadrak Wasail, jil 12, hal 280; Tim Peneliti Baqirul-Ulum, Banwane Nemune, hal.632.
[4] Biharul Anwar, jil 51, hal 24; Hilyatul Abrar, jil 2, hal 529; ibid.
[5] Kamaludin, jil 1, hal 307; Tim Peneliti Baqirul-Ulum, Banwane Nemune, hal.633.
[6] Fashlname; Banwane Syi’a, hal. 160