Mendiskreditkan Ulama, Upaya Setan Besar Melemahkan Islam
Kini Islam telah dijadikan sasaran permusuhan Setan Besar (negara adidaya yang congkak, AS) di dunia. Sebaliknya, Islam memikat kecintaan dan penghargaan besar di tengah masyarakat luas. Adapun sikap permusuhan kekuatan-kekuatan besar dunia terhadap Islam melebihi segalanya. Dalam hal ini, ulama merupakan para penyeru Islam. Sejak kemenangan Revolusi Islam, berbagai sarana komunikasi dan propaganda kekuatan-kekuatan besar yang congkak dan zionis gencar membicarakan ulama dengan nada cemooh serta menyebarkan kebohongan tentangnya.
Mereka menyandangkan sifat-sifat (buruk) yang sebenarnya lebih layak mereka sandang kepada kaum ulama besar dan pemikir religius. Tapi ini bukan masalah lantaran semua itu tidak berpengaruh sama sekali bagi kita. Sebab, kita tahu betul bahwa pukulan yang diarahkan kaum ulama terhadap mereka jauh lebih kuat. Sejak kemenangan Revolusi Islam, kaum ulama khususnya yang terkemuka di antara mereka, yang mengabdi pada pemerintahan Republik Islam secara langsung dijadikan target bidikan anak panah beracun musuh pada level informasi dan terorisme yang dilakukan para pengkhianat. Mereka adalah antek-antek musuh.
Kita memahami bahwa faktor penyebab utama di balik serangan yang dilancarkan musuh terhadap kaum ulama adalah perannya terhadap masa depan revolusi. Karena itu, musuh mencanangkan pertama kali untuk menyerang kaum ulama dengan tujuan melemahkan dan mengenyahkan revolusi. Termasuk dalam konteks ini adalah penentangan terhadap ulama, sebagaimana yang kini dilakukan sekelompok penulis bayaran yang bertujuan melemahkan aset spiritual milik Revolusi Islam di hadapan bangsa muslim.