Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Pesan Iqra

0 Pendapat 00.0 / 5

Saat Nabi Muhammad sedang mengasingkan diri ke dalam Gua Hira, turunlah wahyu kepadanya berupa surat Al-‘Alaq ayat 1-5. Kata yang pertama kali disebut adalah iqra. Secara bahasa kata iqra berarti bacalah. Kata “iqra” biasa dipahami dengan kegiatan membaca teks. Namun jika ditelisik lebih dalam ternyata tidak hanya sebagai pembacaan teks, yaitu juga membaca konteks yang terjadi dalam kehidupan sekitar.

Kata “bacalah” menandakan pesan kepada umat manusia untuk senantiasa belajar, mengamati, dan mengilmui setiap hal, terutama mengenai yang berhubungan Tuhan. Karena dengan belajar akan menghilangkan kebodohan dalam diri sesorang. Itulah yang disebut dengan kegiatan menuntut ilmu, yang mana dengannya seseorang akan menjadi pribadi yang bijak dan adil, seperti yang dikatakan oleh Az-Zarnuji, bahwa ilmu adalah suatu sifat yang dengannya menjadi jelas suatu perkara sebagaimana mestinya (Az-Zarnuji, 2022).

Pesan “iqra” berisi tentang keutamaan ilmu bagi manusia. Dalam satu ayat dikatakan bahwa Allah akan mengangkat derajat bagi ahli ilmu:

Baca juga:  Tafsir Surah At-Takatsur (Bagian 1)
يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

“Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Al-Mujadalah: 11)

Salah satu tanda bahwa Allah mengangkat derajat orang yang berilmu adalah menjadikannya luas pengetahuan dan dapat berpikir jauh ke depan. Beda halnya dengan orang yang tidak berilmu, ia akan menjalani kehidupan apa adanya dan tidak memikirkan masa depannya. Dengan ilmu setiap perkara akan terlihat jelas dan jalan keluarnya akan terbuka sesuai dengan yang dibutuhkan.