Allah, Kekuasaan Mutlak
Suleiman bin Mahran berkata bahwa ia bertanya kepada Imam Ja’far Shadiq as makna firman Allah Swt dalam ayat al-Quran: Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya… (QS. az-Zumar: 67)
Imam Ja’far Shadiq as berkata, “Dia bermaksud kekuasaan mutlak tidak ada sekutu dengan yang lain.”
Muhammad bin Ubaidah bertanya tentang makna selanjutnya selepas ayat itu: … dan langit digulungkan dengan (Yameen) kanan-Nya…
Imam Ja’far Shadiq as menerangkan, “Allah menggunakan istilah “Yameen” (kanan) yang membawa arti ‘tangan’ dan ‘tangan’ berarti Maha Kekuasaan-Nya. Langit akan digulungkan dengan Kekuasaan-Nya. Perkataan ‘tangan’ atau ‘Kanan-Nya’ tidak membawa makna genggaman tangan kanan, tidak merujuk sebarang anggota tubuh fisik.
Membayangkan sifat anggota tubuh wujud pada Zat Allah Swt akan membawa seseorang pada syirik. Justru Imam Ja’far Shadiq as, selepas mengemukakan hujah-hujahnya yang menjawab persoalan itu, telah membacakan keseluruhan ayat tersebut secara lengkap. Beliau membacakan baris terakhir ayat tersebut: Mahasuci Tuhan dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.