Pentingnya Ibadah Haji
Pentingnya ibadah haji dapat kita simak dari hadis Rasulullah saw berikut ini “Apabila seorang yang beribadah haji mengangkat bekalnya, maka Allah akan menuliskan baginya sepuluh amal kebajikan; dan apabila ia meletakkan bekalnya, maka Allah akan menghapuskan baginya sepuluh kesalahannya dan mengangkat derajatnya sampai ke tingkat kesepuluh.”
“Apabila ia naik kendaraannya, maka Allah akan memberikan kepadanya pahala sebanyak langkah yang diayunkannya atau sejauh jarak yang ditempuhnya. Apabila ia berthawaf mengelilingi Kabah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya. Apabila ia melakukan sa’i antara Safa dan Marwah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya. Apabila ia wukuf di Arafah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya. Apabila ia melempar Jumrah Allah akan mengampuni dosa-dosanya.”
Imam Ja’far Shadiq as yang meriwayatkan hadis ini berkata, “Sedemikian rupa Rasulullah menyebut-nyebut setiap satu dari amal ibadah haji ini dengan mengatakan bahwa Allah akan mengampuni setiap dosanya sampai beliau bersabda, ‘Ya Fulan, tidak akan mungkin kau bisa memperoleh apa yang telah diperoleh orang yang beribadah haji.’”
Ibadah haji itu sendiri bertujuan pula untuk membawa manusia dari dunia bentuk ke dunia ruh; atau dari dimensi lahiriah ke dimensi spiritual. Namun karena manusia tinggal di dunia bentuk (material) dan pada awal perjalanan spiritual tidak-lah terlepas darinya, maka dengan menggunakan dunia bentuk sedemikian rupa, maka ibadah haji mengarahkan perhatian manusia ke dunia spiritual. Bentuk adalah selubung dunia spiritual, namun bersamaan dengan itu sekaligus juga merupakan simbol dan tangga untuk dapat mencapai persatuan antara seorang hamba kepada Tuhan-Nya.