Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Siapakah Ahlulbait Yang Harus Kita Ikuti?

0 Pendapat 00.0 / 5

Tidak diragukan lagi barang sedikit pun bahwa agama Islam yang mulia dan lurus ini sangat memperhatikan, menjaga, dan melindungi segenap pemeluknya dari kesesatan dan kesengsaraan dengan memerintahkan mereka mengikuti bimbingan dan petunjuk dari Ahlulbait Rasulullah saw. Oleh sebab itu, mustahil beliau yang mulia pergi menghadap Allah Swt begitu saja tanpa meninggalkan pesan atau wasiat bagi umatnya. Sejarah menuturkan bahwa Rasulullah saw telah meninggalkan pesan dan wasiat untuk umatnya agar berpegang teguh kepada Ahlulbait as dalam berbagai hadis sahih melalui sekian jalur periwayatan dan juga berdasarkan beberapa hal berikut di bawah ini:

Pertama, berkenaan dengan jumlah 12 khalifah atau pemimpin sesudah wafatnya Rasulullah saw, Jumlah dua belas pemimpin ini juga tersirat secara tidak langsung dalam hadis ats-tsaqalain, yang menjelaskan ihwal siapa saja para khalifah sesudah beliau. Dan 12 khalifah itu berasal dari keluarga dan Ahlulbait Rasulullah saw. Tentang mereka, Rasulullah saw menjelaskan dalam sabdanya, “Akan ada 12 khalifah sesudahku.” Hasil kompromi dari kedua hadis tersebut adalah bahwa para khalifah sesudah beliau berjumlah 12 orang dan berasal dari Ahlulbait beliau.

Kedua, sebagaimana disinggung dalam ayat at-tathhir, Rasulullah saw membatasi Ahlulbait di zamannya yang beranggotakan selain beliau sendiri (Imam Ali as, Sayyidah Fathimah as, Imam Hasan as, dan Imam Husain as)

Ketiga, dituturkan dalam sebuah riwayat bahwa Rasulullah saw mengajak empat orang anggota Ashhab al-Kisa (yakni Imam Ali as, Sayyidah Fathimah as, Imam Hasan as, dan Imam Husain as) untuk melakukan mubahalah dengan orang-orang Kristen Najran, dan beliau bersabda, “Ya Allah, mereka inilah keluargaku.”

Jika kita pikirkan dan renungkan secara mendalam keistimewaan Ahlulbait as dalam hadis ats-tsaqalain, terutama berkenaan dengan kemaksuman mereka, maka kita bisa berkesimpulan bahwa mereka adalah orang-orang yang dipilih langsung oleh Allah Swt untuk kedudukan yang mulia karena ilmu dan keteguhan hati mereka yang sempurna serta diistimewakan dengan kemaksuman.