Cara Al-Mahdi Menangkal Hoaks
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Kholili Kholil
- Sumber:
- Ibnu Katsir Al-Bidayah wan Nihayah
Suatu siang Khalifah Al-Mahdi duduk di tengah keramaian sembari mengamati lalu lalang manusia. Tiba-tiba datang seorang pria membawa sepasang sandal.
“Wahai, Khalifah! Ini adalah sandal Rasulullah saw. Saya hadiahkan sandal ini kepadamu,” ujar pria itu.
Khalifah Al-Mahdi pun memerintahkan agar sandal itu diserahkan kepadanya. Ketika sandal itu sudah dipegang Al-Mahdi, beliau mencium sandal itu dan meletakkannya ke kedua matanya. Ia pun mengambil sandal itu dan memerintahkan agar pria itu diberi uang sepuluh ribu dirham.
Ketika pria itu pergi, Al-Mahdi berkata kepada pengawalnya, “Jangankan memakai sandal ini, Nabi saw melihat sandal ini saja tidak pernah. Lantas kenapa aku mencium sandal ini?” Al-Mahdi menoleh kepada para pengawalnya, “Aku menciumnya karena aku takut pria itu keluar ke pasar dan berkata: ‘Wahai, Kawan-kawan! Al-Mahdi tidak menghargai sandal Nabi saw.’ Rakyat pasti akan membenarkan pria itu. Karena rakyat cenderung membela orang lemah. Maka aku beli mulut pria itu sepuluh ribu dirham. Aku rasa hal ini lebih baik dan lebih maslahat.”