Doa Indah: Sayyidul Istighfar
Istighfar atau memohon ampun kepada Allah ada banyak kalimatnya. Di antara kalimat-kalimat tersebut, ada satu kalimat yang dikenal dengan Sayyidul Istighfar atau istighfar terbaik yang diajarkan langsung oleh Kanjeng Nabi Muhammad.
Istighfar ini di beberapa pesantren biasanya dibaca setelah salat bersamaan dengan rangkaian dzikir yang lain. Kalimatnya nampak istimewa karena jika dibaca, sang pembaca melakukan pengakuan atas kelemahan dirinya dan atas kebesaran ampunan Allah.
Berikut kalimatnya:
للَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
“Allahumma Anta Rabbii Laa Ilaaha Illaa Anta Khalaqtnii Wa Anna ‘Abduka Wa Anaa ‘Alaa ‘Ahdika Wa Wa’dika. Mastatha’tu a’uudzu Bika Min Syarri Maa Shana’tu Abuu u Laka Bini’ Matika ‘Alayya Wa Abuu-uBidzanbii Faghfir Lii Fa Innahu Laa Yagfirudz Dzunuuba Illa Anta”
Duh Gusti Allah, Engkaulah Tuhanku, Tiada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku. Sementara aku ini adalah hamba-Mu yang hidup dalam ikatan janji -Mu
Maka aku berjanji kepada-Mu sesuai dengan kemampuanku Ya Allah. Aku juga berlindung kepadamu dari segala perbuatan buruk yang pernah aku lakukan.
Aku benar-benar mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu. Maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang boleh mengampuni segala dosa kecuali Engkau”. (HR. Bukhari).