Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Sejarah & Biografi

Perjalanan Spiritual Salman Al Farisi dari Jay hingga Madinah

Perjalanan Spiritual Salman Al Farisi dari Jay hingga Madinah

Ya! Ini adalah karunia besar yang tidak dimiliki oleh para sahabat Rasulullah. Para sahabat Nabi mengelilinginya dan berkata kepadanya: "Terberkatilah kamu, Salman Farsi, bahwa Rasulullah menganugerahkan kepadamu kehormatan besar." Sementara itu, Nabi dengan tatapan penuh cinta berkata kepada mereka: "Jangan katakan Salman Farsi, tetapi katakan; Salman Mohammadi."

Baca Yang lain

Kontribusi Mazhab Syiah untuk Peradaban Islam

Kontribusi Mazhab Syiah untuk Peradaban Islam Salah satu fondasi peradaban ilmiah adalah pengetahuan alam natural dan hukum-hukumnya. Di masa Imam Shadiq a.s, salah seorang muridnya yang bernama Jabir bin Rayyan mencapai derajat pengetahuan sedemikian tinggi dalam bidang ilmu-ilmu alam, hingga hari ini dia dianggap bapak pendiri ilmu Kimia. Dalam bidang geografi, Ahmad bin Ya’qub, dikenal sebagai Ya’qubi (wafat 290 H) termasuk pakar geografi pertama, yang mengadakan perjalanan ke pelbagai penjuru dunia Islam dan menulis kitab Al-Buldan.  

Baca Yang lain

Peristiwa Ghadir Khum Dalam Hadis Ahlusunnah (3)

Peristiwa Ghadir Khum Dalam Hadis Ahlusunnah (3) Lokasi kedua ada juga riwayat yang menyatakan peristiwa khotbah setelah Haji Wada (Haji Perpisahan) ini terjadi di Arafah tepatnya di Jabal Rahmah. Peristiwa ini di kalangan Ahlusunnah kemudian dikenal sebagai “Ceramah terakhir Nabi Saw” sedangkan bagi kalangan Syiah Ja’fariyah dikenal sebagai peristiwa al-Ghadir/Ghadir Khum/Ied al-Ghadir mengacu pada lokasi peristiwa.

Baca Yang lain

PERISTIWA GHADIR KHUM DALAM PERSPEKTIF TEOSOFI

PERISTIWA GHADIR KHUM DALAM PERSPEKTIF TEOSOFI Kita patut mensyukuri atas diutusnya imam Ali ibn Abi Thalib sebagai penggati Nabi Muhammad SAW. Semoga kesadaran intelektual dan eksistensial kita bisa menghantarkan diri kita pada pemahaman atas hakikat dari setiap peristiwa yang terjadi di alam ini, terutama peristiwa Ghadir Khum.

Baca Yang lain

Mengapa Peristiwa Ghadir Khum Penting ?

Mengapa Peristiwa Ghadir Khum Penting ? Dalam sejarah Islam, ada dua peristiwa penting dan besar yang tidak boleh dilupakan yaitu risalah Rasulullah Saw dan wilayah Imam Ali as. Peristiwa pertama adalah diturunkannya wahyu ke kalbu Rasulullah yang menandai dimulainya misi kenabian, dan peristiwa kedua adalah Ghadir yang menandai kepemimpinan Ali as. Sebenarnya, Ghadir merupakan pelanjut misi risalah dan sama pentingnya dengan Hari Bi'sat.

Baca Yang lain

Peristiwa Ghadir Khum Dalam Hadis Ahlusunnah

Peristiwa Ghadir Khum Dalam Hadis Ahlusunnah Pada edisi-edisi di kolom Agama berikutnya di majalah ini juga banyak membicarakan tentang hadis Rasul Saw yang terkait dengan sejarah pada masa Rasulullah Saw dan sejarah Ahlulbait, seperti sejarah Imam Hasan a.s yang dikhianati oleh Muawiyah, Imam Husein a.s, dan sebagainya yang tercantum dalam hadis-hadis Shahih Ahlussunnah, yang (sayangnya) 10 tahun terakhir ini semakin sulit dicari, terutama yang terkait dengan sejarah Ahlulbait.

Baca Yang lain

Infografis: Hadis al-Ghadir

Infografis: Hadis al-Ghadir Apakah hadis mutawatir itu? Suatu hadis yang diriwayatkan oleh sekelompok periwayat yang mustahil bersepakat dalam kedustaan. Pernyataan Ulama Ahlussunnah tentang Mutawatirnya Hadis al-Ghadir

Baca Yang lain

Ummul Mukminin Aisyah Melaknat Amr bin Ash

Ummul Mukminin Aisyah Melaknat Amr bin Ash Dan perlu dipahami juga bahwa riwayat mencatat dan meneyebutkan kejadian dan peristiwa pelaknatan tersebut. Hal ini juga menunjukkan bahwa mengungkap fakta sejarah, bukanlah bagian dari caci maki sehingga menyebutnya dianggap sebagai kesesatan.

Baca Yang lain

Masyarakat Tamadun

Masyarakat Tamadun Nabi mengisyaratkan bahwa agama Islam tidak hadir untuk menguasai siapapun, tapi juga tidak berarti Islam harus hanya menjadi keyakinan tersebunyi di balik jiwa-jiwa penganutnya.

Baca Yang lain

Memahami Kembali Peradaban Islam

Memahami Kembali Peradaban Islam Yang perlu diperhatikan adalah bahwa kenyataan umat Islam dewasa ini, individual dan komunal, karena posisinya yang terbelakang tidak lagi melihat dunia dengan pandangan dunia agama dan mereka ingin bangkit membangun peradaban berdasarkan kemajuan teknologi.

Baca Yang lain

Falsafah Binasanya Seluruh Kaum Tsamud

Falsafah Binasanya Seluruh Kaum Tsamud Dikatakan dalam Al Qur’an bahwa Allah swt membinasakan kaum Tsamud setelah salah satu dari mereka menemukan unta Nabi Shaleh as dan membunuhnya. Pertanyaannya mengapa Allah swt mengazab  mereka semua dikarenakan dosa satu atau beberapa orang?

Baca Yang lain

Menelaah Tantangan di Jaman Nabi Saw dan Jaman Imam Ali as dalam Mengelola Pemerintahan

Menelaah Tantangan di Jaman Nabi Saw dan Jaman Imam Ali as dalam Mengelola Pemerintahan Ini adalah gambaran sosok-sosok pemimpin yang diharapkan oleh Imam Ali untuk menjadi wakil-wakil beliau dalam menggulirkan jalannya roda pemerintahan.

Baca Yang lain

Salman, Sang Pencari Kebenaran

Salman, Sang Pencari Kebenaran Dia dikurung selama beberapa hari sampai salah seorang pelayan mereka, yang sesekali mengirimnya ke uskup, berkata, "Uskup telah memberi tahu saya bahwa besok malam dia akan pergi ke Sham." . Kebahagiaan muncul di wajah Roozbeh,  sebelum fajar menyingsing perlahan, ia sudah meninggalkan rumah dalam kegelapan malam. Bergerak bersama angin meninggalkan Iran menuju Sham.

Baca Yang lain

Kepeloporan Islam Dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi

Kepeloporan Islam Dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Hanya sekitar 100 tahun berlalu sejak kedatangan Islam, fikih yang merupakan bentuk pengetahuan paling utama saat itu dan fukaha yang terkemuka adalah non-Arab/mawali, yang berarti orang-orang yang berasal dari ras-ras lain yang telah belajar dan mencapai status ini, begitulah pendekatan Islam.  

Baca Yang lain

Mengagumkan, Inilah Kisah Rumah Sakit Zaman Dinasti Islam

Mengagumkan, Inilah Kisah Rumah Sakit Zaman Dinasti Islam Seorang pemuda Prancis mengirim surat kepada ayahnya di Paris dari kota Kordoba saat masih dikuasai Dinasti Umayyah. Sebagaimana diceritakan dalam buku At Tafawwuq al Ilmi fi al Islam (Keunggulan Saintifik dalam Islam) karya Amir Ja’far Al Arsyadi, surat itu ditulis saat si pemuda sedang menjadi pasien dari sebuah bimaristan (rumah sakit) di kota tersebut.  

Baca Yang lain

Berbeda dengan Riwayat, Kenapa Qom Tertimpa Corona?

Berbeda dengan Riwayat, Kenapa Qom Tertimpa Corona? Di hari-hari ini, ketika penduduk kota Qom dan kota-kota lain di Republik Islam Iran sedang berjuang menghadapi wabah virus Corona atau COVID-19, sebagian orang, baik sengaja atau tidak, menciptakan syubhat di benak masyarakat mukmin dengan bersandar kepada beberapa hadis. Salah satu hadis tersebut adalah yang dinukil dari Imam Ja’far Shadiq a.s.:

Baca Yang lain

5 Jenis wabah di Zaman Awal Islam, salah Satunya Terjadi Saat Ramadhan

5 Jenis wabah di Zaman Awal Islam, salah Satunya Terjadi Saat Ramadhan Di Kota Kufah juga, lanjut al-Madaini, pernah terjadi penyakit tha’un pada tahun 50 Hijriah. Al-Mughirah bin Syu’bah wafat akibat penyakit ini.

Baca Yang lain

Ibnu Khaldun dan Puing-puing Alcazar

Ibnu Khaldun dan Puing-puing Alcazar Suatu hari pada 1364, seorang diplomat muda muncul di Istana Raja Kastilia (raja yang dikenang sebagai “Peter yang Kejam” bagi orang-orang yang menulis tentang sejarah lawan-lawannya dan keturunan mereka).

Baca Yang lain

Jejak Salman, Sang Pencari Kebenaran

Jejak Salman, Sang Pencari Kebenaran Salman terukir namanya dalam sejarah sebagai figur pencari kebenaran. Orang yang telah mencapai kebebasan sejati dan mengabaikan kebebasan dirinya hingga bersedia menjadi budak demi bertemu dengan Nabi Muhammad Saw hingga menjadi Muslim. Bahkan, Rasulullah Saw mengatakan, "Salman bagian dari kami, Ahlul Bait".

Baca Yang lain

Ajaran Anti Perbudakan dalam Ahlul Bait, Nilai Penting Kemerdekaan

Ajaran Anti Perbudakan dalam Ahlul Bait, Nilai Penting Kemerdekaan Budak-budak yang hidup bersama maksumin bahkan diperlakukan seperti keluarga sendiri. Karena itu tidak sedikit dari mereka setelah dimerdekakan mereka tetap ingin mengabdi kepada keluarga maksumin. Para maksumin walau sudah mengeluarkan uang dengan nilai yang besar untuk membeli para budak tapi mereka adalah ejawantah dari Quran, mereka sebagai Quran berjalan juga mempraktikkan ajaran yang ada didalamnya.

Baca Yang lain