Al-Ghadir dalam Perspektif Ahli Sunnah Al-Ghadir dalam Perspektif Ahli Sunnah
:قَالَ رَسُول الله صلّ الله عليه وَ آله
اِنِّي تَارِكٌ فِيكُمُ الثَّقَلَيْنِ: كِتَابَ الله،ِ وَ عِتْرَتِي اَهْلَ بَيْتِي، مَا اِنْ تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا لَنْ تَضِلُّوا اَبَدًا، وَانَّهُمَا لَنْ يَفْتَرِقَا حَت?ّ يرِدَا عَلَيَّ الْحَوْضَ.
Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya Aku tinggalkan pada kalian dua pusaka, Kitabullah dan Itrah (Ahlul Bait), selama kalian berpegang teguh dengan keduanya, maka kalian tidak akan tersesat selamanya. Dan keduanya tidak akan berpisah sampai bertemu denganku di telaga Haudh.
(Sahih Muslim, jilid 7, hal. 122; Sunan Darami, jilid 2, hal. 432; Musnad Ahmad, jilid 4, hal. 14, 17, 26, 59, jilid 4, hal 466, 471, jilid 5, hal. 182; Mustadrak Hakim, jilid 4, hal. 109, 148, 533 dan..)
Diterjemahkan dari Al-Ghadir az Didgâh-e Ahli Sunnat
Karya Muhammad Ridha Jabbariyan
Terbitan Ansariyan - Qum
Cetakan Kedua 2005 M
Penerjemah: A. Kamil
Penyunting: Abu Ali Akbar
Diterbitkan Oleh Era of Appearance Foundation
Kuwait 2006