Qur'an dan Tekanan Jiwa

Qur'an dan Tekanan Jiwa0%

Qur'an dan Tekanan Jiwa pengarang:
: Muhamad Taufik Ali Yahya
: Muhamad Taufik Ali Yahya
Kategori: Al Qur'an Al Karim

Qur'an dan Tekanan Jiwa

Buku Ini di Buat dan di teliti di Yayasan Alhasanain as dan sudah disesuaikan dengan buku aslinya

pengarang: Sayid Ishaq Husaini Khushari
: Muhamad Taufik Ali Yahya
: Muhamad Taufik Ali Yahya
Kategori: Pengunjung: 10044
Download: 3721

Komentar:

Qur'an dan Tekanan Jiwa
Pencarian dalam buku
  • Mulai
  • Sebelumnya
  • 12 /
  • Selanjutnya
  • Selesai
  •  
  • Download HTML
  • Download Word
  • Download PDF
  • Pengunjung: 10044 / Download: 3721
Ukuran Ukuran Ukuran
Qur'an dan Tekanan Jiwa

Qur'an dan Tekanan Jiwa

pengarang:
Indonesia

Buku Ini di Buat dan di teliti di Yayasan Alhasanain as dan sudah disesuaikan dengan buku aslinya

Daftar Isi :

Quran dan Tekanan Jiwa. 1

Sayid Ishaq Husaini Khushari 1

pengantaar 2

pendahuluan. 4

1. Gangguan jiwa, sobat karib manusia. 5

2. Pemula bahasan. 7

3. Al Qur’an, kitab kesembuhan. 13

BAb 1 : Mengenal Pertanda Tekanan Jiwa  18

Sekilas sejarah. 18

Apa itu tekanan jiwa?. 23

Mengukur tekanan jiwa. 27

Tanda-tanda tekanan jiwa. 27

Efek baik dan buruk tekanan jiwa. 29

A. Efek baik: tekanan, kelaziman hidup. 29

B. Efek-efek buruk tekanan jiwa. 31

Bab 2 : Antara Kebutuhan dan Tekanan Jiwa  33

Pentingnya membahas kebutuhan manusia. 33

Tingkatan kebutuhan manusia. 33

Definisi kebutuhan dan motivasi 35

1. Kebutuhan dan dorongan keseimbangan hidup (fisiologis) 35

2. Kebutuhan akan keamanan. 46

3. Kebutuhan akan cinta dan ikatan (bergabung dan diterima) 54

4. Kebutuhan akan kehormatan dan kemuliaan. 59

5. Kebutuhan akan pengetahuan (ilmu, pemahaman dan pembuktian) 63

6. Kebutuhan akan keindahan. 66

7. Aktualisasi diri 68

8. Kebutuhan spiritual (penyembahan) 73

Bab 3: Faktor-faktor Tekanan Jiwa  78

Faktor-Faktor Tekanan Jiwa. 78

1. Kacaunya keseimbangan hayati badan. 78

A. Kelelahan. 79

B. Pesimisme dalam kesehatan. 83

C. Stres melahirkan. 85

D. Penyakit kronis. 86

2. Peranan sistim kelembagaan. 90

A. Suasana bekerja. 90

B. Kedudukan dan jabatan kerja. 91

C. Naiknya kedudukan. 92

3. Krisis kekeluargaan. 92

A. Perceraian. 93

B. Kematian istri atau suami 96

C. Kematian buah hati 97

D.Kematian orang tua. 99

E. Mencukupi keluarga (masalah perekonomian dan penghidupan) 100

4. Lingkungan. 101

A. Polusi suara. 102

B. Polusi udara. 103

C. Aturan dan peraturan. 103

D. Migrasi (perubahan lingkungan dan budaya) 105

5. Politik. 106

A. Para ahli politik. 107

B. Antara penguasa dan yang rela dikuasai 108

C. Perang urat syaraf dan tersebarnya isu-isu. 109

D. Krisis ekonomi dan politik. 111

6. Kepribadian. 113

A. Pribadi tipe A dan tipe B.. 114

B. Pribadi yang selalu pesimis. 118

C. Waswas dan keraguan. 120

D. Kebimbangan dan kemunafkan (memiliki dua hati) 122

7. Rasa kehampaan moral 123

A. Mengingat hal yang tak menyenangkan (nafsul lawwamah) 124

C. Hasud. 126

D. Tuduhan bohong. 127

8. Rasa kehampaan spiritual 128

A. Hampanya jati diri 128

B. Merasa sendiri dan terusir 130

C. Tiadanya sandaran dan tumpuan (lemahnya iman) 132

D. Khurafat dan kepercayaan-kepercayaan batil 133

10. Keyakinan-keyakinan agama. 134

A. Tekanan tanggung jawab dan kewajiban. 134

B. Takut akan kematian. 136

Bab 4: Cara-cara menghadapi Tekanan Jiwa  140

Pendahuluan. 140

Membenahi cara berfikir 140

1. Kembali kepada fitrah. 140

2. Memahami permasalahan. 149

3. Nalar keseimbangan (mencari makna) 150

4. Mencari sandaran jiwa (harapan dan iman) 153

5. Perubahan dalam batin. 157

6. Prinsip qadha dan qadar serta tidak adanya hal-hal kebetulan  158

7. Prinsip tawakal 160

8. Berpandangan positif terhadap kematian. 160

9. Antara menjalankan tugas dan hasilnya. 161

10. Kembali pada renungan (bertafakur) 162

11. Berpandangan positif 167

Membenahi prilaku. 170

1. Olah raga dan latihan fisik. 171

2. Tidur 172

3. Istirahat dan relaksasi 176

4. Memperbaiki suasana kerja. 177

5. Mewujudkan sistim perlindungan. 180

6. Suasana yang nyaman. 183

Menata hati 184

1. Melampiaskan emosi 184

2. Mengatur keseimbangan hati 188

3. Ketegaran. 189

4. Bersabar dan bertahan. 190

5. Perlindungan sosial dan emosional (terhadap keluarga dan sesama) 192

6. Menyatukan jiwa dengan sumber kekuatan. 198