Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Artikel

Imam Husein as
Refleksi dari Pelajaran Asyura (2)

Refleksi dari Pelajaran Asyura (2)

Kita harus meneliti seseorang sebelum mengambil keputusan: Bagaimana cara berpikirnya, sejarah hidupnya, tujuannya, sikapnya terhadap kebenaran dan kebatilan, integritasnya dan lain sebagainya.

Imam Husein as
Sayyidah Zainab: Pilar Perlawanan dari Karbala hingga Palestina (2)

Sayyidah Zainab: Pilar Perlawanan dari Karbala hingga Palestina (2)

Keteguhan wanita-wanita Palestina adalah keteguhan Zainab. Mereka adalah teladan amar ma’ruf nahi munkar di masa kini. Mereka tetap berdiri di tengah runtuhan rumah, di bawah ancaman rudal dan peluru, sebagai ibu, pendidik, penjaga nilai, dan pemimpin perlawanan.  

Imam Husein as
Refleksi dari Pelajaran Asyura (1)

Refleksi dari Pelajaran Asyura (1)

Mereka pun menyambutnya dengan antusias: “Selamat datang wahai putra Rasulullah!” Dia hanya diam dan memberi isyarat dengan kepala dan tangannya.  

Imam Husein as
KARBALAISME, SPIRIT KAUM TERKUCILKAN

KARBALAISME, SPIRIT KAUM TERKUCILKAN

Maka, di hadapan Goliath modern yang bersenjatakan segala keperkasaan duniawi, Iran sang David tidak sekadar bertahan. Ia menantang dengan senjata yang lebih dahsyat dari rudal dan uranium: keyakinan tak tergoyahkan bahwa kebenaran yang diperjuangkan dengan ketulusan dan pengorbanan, pada akhirnya akan mengalahkan pedang kesewenangan—betapa pun besar dan mengkilapnya pedang itu.

Imam Husein as
Sayyidah Zainab: Inspirasi Tak Pernah Padam

Sayyidah Zainab: Inspirasi Tak Pernah Padam

Sayyidah Zainab mengajarkan kepada kita bahwa bahkan dalam luka paling dalam sekalipun, suara kebenaran harus tetap disuarakan. Ia menunjukkan bahwa dengan iman dan keberanian, perempuan bisa menjadi garda terdepan dalam menyampaikan risalah, dalam menyuarakan keadilan, dalam menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.  

Imam Husein as
Sayyidah Zainab: Pilar Perlawanan dari Karbala hingga Palestina (1)

Sayyidah Zainab: Pilar Perlawanan dari Karbala hingga Palestina (1)

“Celaka bagi kalian, tahukah kalian bagian tubuh Rasulullah mana yang telah kalian potong, dan sumpah mana yang telah kalian ingkari?” “Darah siapa yang telah kalian tumpahkan, dan keluarga terhormat mana yang telah kalian bawa ke hadapan publik sebagai tawanan?” “Kalian telah melakukan apa yang dapat meruntuhkan langit, membelah bumi, dan melenyapkan gunung-gunung sejauh bumi dan sedalam langit.”

Agama & Aliran
Kalau Syiah Itu Agama Lain, Kenapa Kamu Menyerangnya Pakai Dalil Islam? (2)

Kalau Syiah Itu Agama Lain, Kenapa Kamu Menyerangnya Pakai Dalil Islam? (2)

Yang sering luput dari perhatian adalah bahwa Syiah tetap meyakini syahadat, menjadikan Al-Qur’an sebagai kitab suci, Nabi Muhammad sebagai Rasul terakhir, serta melaksanakan shalat, puasa, zakat, dan ibadah lain. Mereka memiliki sistem fiqih, ilmu kalam, dan tafsir, sebagaimana mazhab-mazhab Islam lainnya.

Imam Husein as
KARBALA: PARADIGMA KETULUSAN VS KEUNTUNGAN

KARBALA: PARADIGMA KETULUSAN VS KEUNTUNGAN

Inilah kemenangan paradoksal, di mana kelembutan kualitatif mengungguli kegaduhan kuantitatif. Inilah logika abadi Karbala: titisan darah suci yang tulus akan selalu mengalahkan keangkuhan pedang semu. Karbala tetap berdenyut sebagai mercusuar agung, menuntun jiwa-jiwa yang memilih kebenaran meski pahit, di tengah samudera kenyamanan yang menipu.  

Agama & Aliran
Kalau Syiah Itu Agama Lain, Kenapa Kamu Menyerangnya Pakai Dalil Islam? (1)

Kalau Syiah Itu Agama Lain, Kenapa Kamu Menyerangnya Pakai Dalil Islam? (1)

Mengkritik Syiah sah saja. Tidak setuju dengan ajaran mereka juga tidak masalah. Tapi menyebut mereka sebagai agama lain sambil terus menggunakan Al-Qur’an dan hadis untuk menyerang mereka adalah bentuk kegagalan berpikir yang serius. Kita tidak bisa terus menuntut konsistensi dari orang lain jika cara berpikir kita sendiri bertentangan.

Imam Husein as
Asyura Media Pemersatu Umat (2)

Asyura Media Pemersatu Umat (2)

Masalah hari ini mereka belum ikut serta dalam memperingati Tragedi Karbala yang menimpa Al Husain as tidak berarti dengan serta merta mereka dikelompokkan dalam barisan Yazid, Ibnu Ziyâd, Umar bin Sa’ad dan Syimir.