Umroh di Bulab Rajab
Keutamaan yang melakukan Umroh pada bulan
Rajab disebutkan dalam hadis adalah :
”Barangsiapa melakukan Umroh di bulan Rajab dia
bagaikan melakukan ibadah Haji.
Membaca Surah Al-Ikhlas di bulan Rajab
Nabi saaw bersabda: “Barangsiapa membaca AtTauhid (Surah Al-Ikhlas) 10.000 (sepuluh ribu) kali
dengan niat yang ikhlas di bulan Rajab. Dia akan
dihapus dosanya pada hari kiamat bagaikan bayi yang
baru lahir perut ibunya. Dia akan digiring oleh 70
malaikat yang akan membawanya ke sorga. Barangsiapa
yang membaca 1000 (seribu kali) surah Al-Ikhlas. Dia
akan dapatkan di hari kiamat nanti dengan amalan 100040
nabi dan 100 malaikat dan akan dekat dengan Allah.
Barangsiapa yang membaca 100 kali surah Al-Ikhlas,
Allah akan memberkahi dirinya, dan keluarganya serta
tetangganya. Dan akan dibangunkan untuknya 12 istana
di sorga. Barangsiapa membacanya pada hari Jum‟at
100 kali akan diberi cahaya di hari kiamat dan akan di
giring ke sorga.
Peristiwa Yang Terjadi di Bulan Rajab
1 Tanggal 1 Rajab hari lahirnya Imam Muhammad
Al-Baqir a.s.
2 Tanggal 2 Rajab hari lahirnya Imam Ali Al-Hadi
a.s.
3 Tanggal 3 Rajab hari syahadah Imam Ali Hadi AnNaqi a.s.
4 Tanggal 10 Rajab hari lahirnya Imam Muhammad
Ali At-Taqi Al-Jawad a.s.
5 Tanggal 13 Rajab hari lahirnya Imam Ali bin Abi
Thalib a.s.
6 Tanggal 14 Rajab hari wafatnya Sayyidah Zainab
(putri Imam Ali bin Abi Tholib a.s.)
7 Tanggal 24 Rajab hari kemenangan di Perang
Khaibar41
8 Tanggal 25 Rajab hari syahadah Imam Musa AlKadzim a.s.
9 Tanggal 27 Rajab hari (Mab‟ats) di utusnya
Rasulullah saww dan Isra‟ Mi‟raj.
10 Tanggal 29 Rajab terjadi Perang Tabuk.
Amalan 13, 14 dan 15 Rajab (Nisfu Rajab)
Sebelum memulai amalan malam nisfu Rajab di
anjurkan untuk berpuasa pada tanggal 13, 14 dan 15
Rajab (Ayyâmul bît). Yang tidak sanggup berpuasa atau
sedang berhalangan bias menggantinya dengan sedekah
atau membaca tasbih, sebagaimana disebutkan dalam
hadis :
Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, Rasulullah
saw bersabda : “Sesungguhnya bulan Rajab adalah
bulan Allah disebutkan tentang keutamaan dan pahala
yang berpuasa di siang harinya, kemudian ada yang
bertanya Ya Rasulullah Kalau ada yang tidak mampu
atau berhalangan berpuasa agar mendapat keutamaan
tersebut apa yang harus dilakukannya. Rasulullah saw
menjawab hendaknya dia membaca tasbih berikut setiap
harinya 100 kali selama satu bulan.
subhânal ilâhal jalîl, subhâna man lâ yanbaghit
tasbîhu illâ lahu, subhânal a’azzul akromi, subhâna
man labisal ‘izza wa huwa lahu ahlun
Mahasuci Allah Yang Maha Mempunyai Kebesaran,
Maha suci (Allah) Yang hanya Dia-lah yang layak
disucikan, Maha suci (Allah) Yang Maha Mulia dan
Maha Dermawan, Maha suci (Allah) Yang Menyandang
Kemuliaan dan Hanya Dialah Yang pantas
menyandangnya.
Penulis kitab Iqbalul a‟mal menanmbahkan untuk
menganjurkan bersedekah sebagai ganti dari puasa
sunnah yang tidak bisa dilakukannya selain tasbih yang
harus dibacanya setiap hari dengan niat ibadah.
Pada malam 13 Rajab sholat 2 rakaat, pada rakaat
pertama setelah membaca surah Al-Fatihah membaca
surah Yâsin dan pada rakaat kedua setelah Al-Fatihah
membaca Surah Al-Mulk (Tabârok) dan surah AtTauhid (Al-Ikhlash). Pada malam ke 14 Rajab sholatnya
sama seperti sholat malam ke 13 sholatnya empat rakaat
dengan dua salam. Pada malam ke 15 Rajab sholat 6
rakaat, sholatnya sama dengan sholat pada malam 13
dengan dua salam (3 kali sholat seperti malam 13).
Diriwayatkan dari Imam Shodiq a.s. :”Barangsiapa yang
mengerjakan amalan di atas maka Allah akan
mengampuni segala dosanya kecuali dosa syirik”.
(Mafâtîhul Jinân, hal. 201).44
Hari ke 13 Rajab, adalah (ayyâmul bît): Dinamakan
ayyamul bît; Pada hari-hari itu warna kulit Nabi Adam
berubah, karena perbuatan dosanya Nabi Adam
memakan buah khuldi menyebabkan warna kulitnya
menjadi hitam, kemudian Allah menyuruh Jibril untuk
menurunkan Adam dari sisi-Nya. setelah sampai di
bumi Nabi Adam berdoa, kemudian ada suara dari
langit menyuruh Adam untuk berpuasa tiga hari
berturut-turut.
Pada hari di suruhnya Adam berpuasa adalah hari ke
tiga belas dari bulan pada saat itu. Setelah berpuasa 3
hari berturut-turut yaitu 13, 14 dan 15 maka Allah
mengembalikan warna putihnya Nabi Adam. Dengan
kembalinya warna putih itulah disebut sebagai hari-hari
putih (ayyâmul bît).
Dalam riwayat lain Nabi Adam disuruh untuk sholat
lima kali. Setiap kali sholat yang dilakukan berubah
warna hitam menjadi putih.
Disebutkan dalam hadis berikut ini: "Diriwayatkan
dari Zurro bin Hubaisy ia berkata:‟Saya bertanya pada
Ibnu Mas‟ud tentang ayyâmul bît apa sebabnya?
Kenapa dinamainya? Aku mendengar Rasulullah saaw
bersabda: ”Ketika Adam bermaksiat pada Allah Azza
wa jalla. Terdengar suara dari Arsy; Ya Adam
keluarlah dari sisi-Ku sesungguhnya orang yang
bermaksiat tidak pantas dekat dengan-Ku. Maka45
menangislah Adam dan malaikat pun ikut menangis.
Kemudian Allah mengutus Jibril a.s. untuk menurunkan
Adam dari sisi-Nya dalam keadaan hitam legam. Ketika
malaikat melihatnya maka menangislah Adam dan
malaikatpun ikut menangis. Adam pun berdoa: ”Ya
Rabbi (Duhai Tuhanku) Yang menciptakan hamba-Nya.
Yang telah meniupkan pada hamba-Nya ruh-Nya dari
Ruh-Mu. Malaikat pun sujud kepadanya. Karena dosa
sekali saja Dia menutupi warna putih menjadi hitam.
Kemudian terdengar suara dari langit agar dia
melakukan puasa untuk Tuhannya dan pada saat itu
adalah tanggal 13 pada bulan pada saat itu. Setelah
berpuasa maka hilanglah sepetiga dari warna hitam.
Pada hari ke 14 terdengar suara lagi untuk melakukan
puasa untuk Tuhannya dan hilanglah sepertiga lagi dari
warna hitam kemudian pada hari ke 15 terdengar suara
lagi untuk melakukan puasa pada Tuhannya dan setelah
berpuasa hilanglah semua warna hitam pada Adam.
Dinamai ayyâmul bît (hari-hari putih) karena pada
hari-hari itu dikembalikannya warna putih Adam.
Kemudian ada suara dari langit Ya Adam hari-hari
yang tiga itu jadikanlah untukmu dan anak cucumu
untuk berpuasa. Barangsiapa berpuasa pada hari-hari
itu maka Allah akan memberi pahala bagaikan dia
berpuasa sepanjang tahun”. ( Al-Bihar, 11: 171)
Diriwayatkan dari Abi Abdillah a.s. beliau bersabda:
”Ketika Adam diturunkan dari sorga tampaklah46
syammah (warna hitam pada seluruh badannya dan
ditumbuhi oleh rambut). Warnanya mulai dari dahi
hingga ke kaki. Adam menangisi keadaannya tersebut.
Maka datanglah Jibril a.s. dan berkata padanya;‟Apa
yang menyebabkan engkau menangis wahai Adam?
Adam berkata; ‟Keadaan Syammah ini yang meliputi
diriku. Bangunlah wahai Adam untuk sholat ini adalah
waktu pertama. Maka sholatlah Adam. Selesai sholat
hilanglah warna hitam mulai dahi hingga dadanya.
Pada saat sholat yang kedua datang berkatalah Jibril
a.s.; „Ya Adam bangunlah untuk sholat karena saat ini
sudah datang waktu sholat yang kedua. Adampun sholat
untuk sholat yang kedua maka hilanglah warna hitam
ditubuhnya mulai dada hingga pusarnya. Pada saat
sholat yang ketiga datang berkatalah Jibril a.s.; „Ya
Adam bangunlah untuk sholat karena saat ini sudah
datang waktu sholat yang ketiga. Adampun sholat untuk
sholat yang ketiga maka hilanglah warna hitam
ditubuhnya mulai pusar hingga lututnya. Pada saat
sholat yang keempat datang berkatalah Jibril a.s.; „Ya
Adam bangunlah untuk sholat karena saat ini sudah
datang waktu sholat yang keempat. Adampun sholat
untuk sholat yang keempat maka hilanglah warna hitam
ditubuhnya mulai lutut hingga kakinya. Pada saat
sholat yang kelima datang berkatalah Jibril a.s.; „Ya
Adam bangunlah untuk sholat karena saat ini sudah
datang waktu sholat yang kelima. Adampun sholat47
untuk sholat yang kelima maka hilanglah warna hitam
dari seluruh tubuhnya. Adam pun bersyukur dan memuji
Allah. Kemudian Jibril a.s. berkata perumpamaan untuk
anak cucumu sebagaimana perumpamaan syammah.
Barangsiapa yang sholat dari anak cucumu sehari
semalam lima kali maka akan keluar dosanya dari
tubuhnya sebagaimana syammah yang keluar dari
tubuhmu”. (Al-Bihar, 11: 166).