Artikel
-
Al Qur'an Al Karim
Artikel: 551, Kategori: 4 -
Akidah
Artikel: 44, Kategori: 5 -
Rasulullah & Ahlulbait
Artikel: 325, Kategori: 15 -
Hadits & Ilmu Hadits
Artikel: 7, Kategori: 4 -
Fiqih & Ushul Fiqih
Artikel: 15, Kategori: 2 -
Sejarah & Biografi
Artikel: 98, Kategori: 3 -
Bahasa & Sastra
Artikel: 11, Kategori: 2 -
Keluarga & Masyarakat
Artikel: 1631, Kategori: 3 -
Akhlak & Doa
Artikel: 233, Kategori: 3 -
Filsafat & Irfan
Artikel: 272

MANTAN FILSUF YANG ANTI FILSAFAT
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- muhsin labib
Dalam karyanya ini, Ibnu Rusyd secara sistematis membongkar argumen-argumen Al-Ghazali satu per satu. Ia tidak hanya membantah tuduhan kekafiran yang dilontarkan Al-Ghazali terhadap para filsuf, tetapi juga menunjukkan bahwa Al-Ghazali seringkali salah memahami atau menyederhanakan posisi filosofis yang ia kritik.

“Alhamdu Lillah ‘ala ‘Azhiimi Roziyyatii” (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Dr. Ir. Dimitri Mahayana, M.Eng.
Seperti kata Al-Qur’an: وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ إِلَّا بِاللَّهِ “Bersabarlah, dan kesabaranmu itu tidak lain melainkan karena Allah.” (QS An-Nahl 127) الإمامُ الباقرُ (عَلَيهِ الّسَلامُ) : المؤمنُ أصْلَبُ مِن الجَبلِ ، الجَبلُ يُسْتَقَلُّ مِنه ، والمؤمنُ لا يُسْتَقَلُّ مِن دِينِه شَيءٌ

“Alhamdu Lillah ‘ala ‘Azhiimi Roziyyatii” (1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Dr. Ir. Dimitri Mahayana, M.Eng.
Kita sedang mematri jiwa kita pada jalan Husain — jalan cinta, jalan pengorbanan, jalan kebangkitan… Wahai para pencinta Husain, Wahai para peziarah Karbala Sambutlah musibah ini dengan sebaik ratapan nan dipenuhi dengan kesadaran, dengan sebaik tangisan nan kokoh dengan pembelaan, dengan tetes air mata yang memperbaharui tekad:

TAUBAT DARI KEBODOHAN (3)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- muhsin labib
Memahami perbedaan antara al-Jāhil al-Qāṣir dan al-Jāhil al-Muqassir sangat krusial dalam menentukan pertanggungjawaban hukum dan moral seseorang dalam Islam.

TAUBAT DARI KEBODOHAN (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhsin labib
Pengetahuan sejati bukan tentang mengutip teori atau gelar, tetapi kesadaran kritis: *Mengapa kita percaya sesuatu? Apa dasarnya? Plato mengingatkan: "Kebodohan yang bersembunyi di balik otoritas adalah tirani paling kejam." Ilmu harus menjadi alat memanusiakan manusia, bukan budak algoritma dan gengsi semu.

Mengapa Harus Bersedih Dan Menangis?
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. ali umar alhabsyi
Dan cucuran air mata kesedihan adalah wujud dari bersemayamnya Rahmat Ilahi dalam hati seorang. Demikian disabdakan Imam Ali as. Karena itu hendaknya seorang hamba memanfaatkan momentum istimewa untuk berdoa dan memohon segala hajatnya kepada Allah SWT.

Cinta Kebenaran dan Keberpihakan padanya: Warisan Abadi dari Karbala
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Mohammad Adlany Ph. D.
Cinta kebenaran bukanlah ucapan, tapi keberpihakan yang nyata. Jika kita benar-benar mencintai Husain as, kita pun harus berani berpihak pada yang benar—di rumah, di sekolah, di media sosial, di tengah masyarakat.

TAUBAT DARI KEBODOHAN
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- muhsin labib
Dengan demikian, pengetahuan punya cakupan yang lebih luas dari sekadar teori fisika dan hukum positif, karena realitas lebih luas dari sekadar proton, elektron, neutron dan benda. Pengetahuan bukanlah tujuan, melainkan jalan untuk mengenal diri dan Pencipta. Ia adalah gradasi kesadaran holistik antara rasionalitas dan spiritualitas, antara akal yang "memahami realitas" dan hati yang "mengalami realitas". Di ujung jalan ini, manusia tidak hanya menjadi ahli dalam sains, tetapi juga menjadi ahli dalam makna—sebuah pencapaian yang mengubahnya dari sekadar "pintar" menjadi *arif*, dari pengumpul data menjadi pecinta kebenaran.

Tauhid dan Kesetiaan kepada Allah: Pelajaran Abadi dari Karbala
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Mohammad Adlany Ph. D.
Karbala adalah medan tempat tauhid hidup dan bernapas. Imam Husain as adalah pewaris tauhid Ibrahim dan Muhammad saw, yang mengajarkan bahwa kemuliaan manusia hanya terletak dalam kesetiaan total kepada Allah. Di dunia yang semakin kompromistis, pelajaran Karbala kembali menyeru: Jadilah manusia yang tidak menyembah apa pun kecuali Tuhan Yang Maha Esa, walau harus kehilangan segalanya.

Karena Dunia Ini Tidak Memiliki Tepi (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Abdul karim
Susan Sontag, dalam Regarding the Pain of Others, mengupas bagaimana gambar-gambar penderitaan bisa menyentuh hati, tetapi juga bisa membuat kita mati rasa. Ia tidak menolak kekuatan visual, tetapi mengkritisi cara kita mengonsumsinya. Sontag bertanya: apakah kita benar-benar peduli saat melihat gambar seorang anak terluka? Ataukah kita hanya mengonfirmasi rasa aman kita sendiri karena bukan kita yang ada dalam foto itu?