Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Akhlak

Tawakal Dalam Pandangan Agama

Tawakal Dalam Pandangan Agama

Jadi menurut al-Quran, tawakal sudah seharusnya mendasari segala aktivitas orang-orang yang beriman. Tawakal juga menjadi landasan bagi manusia untuk senantiasa berserah diri pada Allah SWT. Inilah salah satu ajakan Rasulullah kepada umatnya untuk bertawakal hanya kepada Sang Pencipta kehidupan ini.[]

Baca Yang lain

Berkah Istiqamah Dalam Berbuat Kebajikan

Berkah Istiqamah Dalam Berbuat Kebajikan Kesimpulannya ibadah harus dilakukan secara seimbang dan tidak boleh sampai pada tingkatan ekstrim baik dari sisi kuantitas maupun kualitas sehingga justru akan menimbulkan kejemuan dan ditinggalkan secara keseluruhan. Sebaliknya alangkah lebih baik ibadah dikerjakan secara proporsional dan berterusan meski secara kuantitatif lebih sedikit.

Baca Yang lain

Makna Kezuhudan dalam Islam (2)

Makna Kezuhudan dalam Islam (2) Kezuhudan dalam Islam artinya tidak ada ketergantungan. Seseorang boleh memiliki harta, tetapi harta itu tidak boleh menjadi belenggu baginya. Seseorang boleh memiliki kedudukan dan jabatan, tetapi jabatan itu tidak boleh menguasainya. Ia tidak menjadikan jabatan itu seperti yang dinyatakan dalam Al-Qur’an, “Tetapi dia cenderung pada dunia.” (QS. al-A’raf: 176).  

Baca Yang lain

Makna Kezuhudan dalam Islam (1)

Makna Kezuhudan dalam Islam (1) Kezuhudan bukanlah seperti yang kita pahami selama ini. Kezuhudan dalam Islam tidak berarti seseorang harus mengasingkan diri dari masyarakat serta meninggalkan makan, minum, hubungan dengan masyarakat, istri, dan anak, dan hanya sibuk dengan dirinya sendiri. Hal ini bukan kezuhudan.

Baca Yang lain

Menghilangkan Sifat Rakus dan Sombong

Menghilangkan Sifat Rakus dan Sombong Jika ingin mengetahui apakah seseorang benar-benar takut kepada Allah SWT dan hatinya senantiasa berdebar karena rasa takut kepada-Nya, perhatikanlah tingkah laku serta amal perbuatannya. Seseorang yang memiliki rasa takut kepada Allah SWT tidak akan pernah menyombongkan diri atas kedudukannya sebagai insan yang mulia.

Baca Yang lain

Metode Perbaikan Akhlak

Metode Perbaikan Akhlak Rasulullah saw pernah bersabda, “Perbaikilah akhlak kalian.” Ini menandakan bahwa akhlak manusia dapat berubah. Bahkan tak hanya manusia, hewan pun dapat berubah akhlaknya. Misalnya kuda dari hewan liar menjadi hewan yang jinak dan patuh. Hal ini jelas menandakan adanya perubahan akhlak (perilaku).  

Baca Yang lain

Larangan Bergunjing

Larangan Bergunjing Sudah sepatutnya, bagi mereka yang memperoleh nikmat Allah Swt berupa penjagaan dari kesalahan dan keselamatan dari perbuatan keji, untuk mengasihi orang-orang yang terjerumus ke dalam dosa-dosa dan pelanggaran. Lalu menjadikan syukur kepada Allah Swt sebagai sesuatu yang lebih diutamakannya dan mencegah dari melontarkan celaan kepada orang-orang itu.  

Baca Yang lain

Kazhm al-Ghaizh

Kazhm al-Ghaizh Kazhm al-Ghaizh (bahasa Arab:کظم الغیظ) artinya mengendalikan amarah yang merupakan salah satu dari keutamaan akhlak. Dalam ayat 134 surah Ali Imran, mengendalikan amarah adalah salah satu karakteristik dari orang-orang baik demikian pula dalam riwayat disebutkan mengendalikan amarah mampu menjauhkan diri seseorang dari azab Ilahi dan dapat menghadirkan keridhaan Allah swt.

Baca Yang lain

Sabar Menghadapi Peristiwa Tak Menyenangkan

Sabar Menghadapi Peristiwa Tak Menyenangkan Kehidupan manusia selalu disertai peristiwa-peristiwa dan bencana-bencana yang tidak menyenangkan, dan tak ada jalan keluar dari peristiwa-peristiwa demikian. Struktur manusia sudah diciptakan sedemikian rupa sehingga harus berhubungan dengan situasi-situasi yang dipaksakan ini, yaitu selalu menemui peristiwa-peristiwa dan bencana-bencana yang tidak menyenangkan selama keseluruhan rentang waktu kehidupannya.

Baca Yang lain

Ujub

Ujub Ujub (kesombongan diri) bermakna bangga dan menganggap hebat perbuatan dirinya sendiri dengan melupakan perbuatan itu merupakan anugerah dari Allah swt, dan mengklaim segala perbuatan baik itu berasal darinya, serta tidak takut dengan sifat ujub ini dapat menyebabkan amal kebaikannya gugur.

Baca Yang lain

Takdir atau Ikhtiar?

Takdir atau Ikhtiar? Pertanyaan tentang takdir atau ikhtiar (usaha) manusia telah mengikat perhatian umat manusia sepanjang zaman dan terus dibahas oleh para ulama dan filsuf Islam. Setiap keputusan yang dilakukan oleh manusia, setiap kata yang mereka ucapkan telah ditakdirkan sejak ketika mereka diciptakan. Jika seseorang itu menjadi mukmin, bukan ia yang menentukan bahwa ia beriman, jika seseorang tidak beriman, bukan ia yang menolak keimanan. Semua itu telah ditulis oleh Allah Swt.

Baca Yang lain

Derajat Ujub (Bangga Diri)

Derajat Ujub (Bangga Diri) Derajat pertama dan terutama yang merupakan tingkat ujub (bangga diri) paling dahsyat dan berbahaya adalah anggapan seseorang bahwa dengan beriman kepada Allah Swt atau bersifat terpuji, ia telah berbuat baik kepada Allah Swt, Sang Pemberi nikmat dan Pemilik Segala Sesuatu. Ia berpikir bahwa dengan keimanannya, dirinya telah memperluas Kerajaan Allah Swt dan ikut mencemerlangkan agama-Nya. Ia berpikir bahwa dengan menyebarkan syariatnya, memberikan bimbingan pada agamanya, melakukan amar makruf nahi mungkar, melaksanakan hudud yang yang diperintahkan-Nya, keberadaannya di mihrab atau mimbar, maka ia telah menambah kebesaran agama Allah Swt.

Baca Yang lain

Dosa Mata Terampuni

Dosa Mata Terampuni Rasulullah saw bercakap dengan seseorang tentang Bismillah seperti yang diriwayatkan Imam Muhammad Baqir as, “Engkau datang kemari hendak menanyakan pahala wudhu?”

Baca Yang lain

Sikap Tak Sabar Sebabkan Kecemasan

Sikap Tak Sabar Sebabkan Kecemasan Salah satu riwayat tentang kesabaran yang patut disimak adalah kisah Sama’ah bin Mihran ketika ditanya oleh Imam Musa Kadzhim as, “Apa yang telah menghentikanmu sehingga engkau tidak pergi haji?”

Baca Yang lain

Keutamaan Tawadhu

Keutamaan Tawadhu Termasuk pembahasan yang diperhatikan Islam demi perbaikan kehidupan muslim adalah tawadhu, lawan dari sifat takabur (sombong) yang dibenci Allah Swt dan menjadi penyebab turunnya iblis dari surga. Allah Swt menginginkan seorang mukmin menghidupkan kemanusiaan dengan jujur memandang sifat-sifat positif dirinya. Jika merasa memiliki kelebihan dalam bidang ilmu tertentu, seharusnya ia berpikir bahwa selainnya mungkin punya kelebihan dalam bidang ilmu lainnya.  

Baca Yang lain

Akhlak dalam Ilmu dan Amal

Akhlak dalam Ilmu dan Amal Ada dua cara untuk mendidik jiwa dan memperoleh akhlak utama. Melalui cara ilmu dan amal akan muncul tahalli dan takhalli dengan mudah. Dengan perkataan lain, itu adalah penyucian dan pembersihan yang disertai dan dihiasi dengan kesempurnaan.

Baca Yang lain

Memahami Arti Qana’ah yang Sesungguhnya

Memahami Arti Qana’ah yang Sesungguhnya Dengan demikian, seseorang tersebut akan mendapatkan pahala berlipat ganda dari Allah Swt, karena kemampuannya berbagi pada sesama, khususnya kepada mereka yang membutuhkan pertolongan.

Baca Yang lain

Kesucian (Iffah)

Kesucian (Iffah) Kesucian mengacu pada kebajikan moral [1] yang berarti kemurnian dan pengendalian diri, untuk menciptakan keadaan dalam jiwa dimana manusia dengan kondisi itu mampu mengontrol nafsu [2] dan menjauhkan diri dari melakukan yang dilarang. [3] Kata kesucian juga mengacu pada perempuan yang menghindarkan dirinya berinteraksi yang tidak perlu dengan yang bukan mahram, dengan menjaga kemuliaan dan kehormatannya. [4] Kesucian dalam pengertian secara umum adalah menjauhkan diri dari segala sesuatu yang tidak dihalalkan secara mutlak.

Baca Yang lain

Hadis Tentang Ujub 3

Hadis Tentang Ujub 3 Bagaimanapun, waspadalah pada iblis dan diri [nafs] yang membuat manusia masuk ke tingkat awal ujub dan dari sini pelan-pelan membawa kalian ke tingkat ujub yang lebih tinggi. Lalu derajat ujub itu bertambah sehingga manusia sampai pada tingkat merasa bahwa ia telah memberikan keuntungan dan sumbangan pada Allah Sang Pemberi Nikmat dan Pemilik Segala Sesuatu melalui keimanannya dan berbagai amalnya. Dengan begitu segenap amal yang akan sampai ke dasar yang paling bawah.

Baca Yang lain

Hadis Tentang Ujub 1

Hadis Tentang Ujub 1 Itulah beberapa tanda ujub, meskipun mungkin orang yang melakukannya tidak menyadariny,a ada pula beberapa derajat ujub lain yang tidak saya sebutkan di sini dan pasti juga ada beberapa tingkat lain yang saya lupa menyebutkannya.  

Baca Yang lain