12 Dirham Penuh Berkah!
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- terjemahan soleh lapadi
- Sumber:
- "Sad Pand va Hekayat" Nabi Muhammad Saw.
Rasulullah Saw senantia memakai pakaian sederhana.
Dengan demikian, orang-orang miskin tidak merasa
berbeda dan terhina berada di dekat beliau. Melihat
pakaian sederhana Nabi Saw, mereka akan merasa beliau
merupakan bagian dari kalangan mereka sendiri. Selain
itu, pakaian sederhana membuat beliau lebih akrab
dengan masyarakat. Nabi Saw memanfaatkan pakaiannya
semaksimal mungkin, sehingga ketika tidak bisa lagi
digunakan barulah memikirkan untuk membeli yang baru.
Hari itu Rasulullah Saw memberikan sejumlah uang kepada
Ali as dan berkata, “Wahai Ali! Pergilah ke pasar dan
belikan aku pakaian.”
Ali as menerima uang dari beliau dan langsung menuju
pasar. Di sana Ali as membelikan pakaian seharga 12
dirham dan kembali menemu Nabi Saw. Menerima pakaian
itu, beliau mengucapkan terima kasih dan berkata,
“Seandainya engkau membelikan aku baju yang lebih murah
harganya dari ini.”
Ketika itu beliau bertanya, “Apakah penjualnya mau
menerima pakaian ini bila dikembalikan?”
Ali as menjawab, “Saya tidak tahu. Perkenankan saya
kembali kepadanya dan menanyatakan masalah ini.”
Setelah itu Ali as pergi ke pasar. Ia mengembalikan
pakaian itu, mengambil kembali uang yang diberikan dan
kembali kepada Rasulullah Saw. Kemudian mereka berdua
pergi ke pasar dan kali ini Nabi Saw sendiri yang akan
memilih pakaian untuknya.
Di tengah jalan, mereka bertemu dengan budak perempuan
kecil yang sedang duduk di atas tanah sambil menangis.
Nabi Saw bertanya kepada gadis kecil itu, “Apa yang
terjadi denganmu? Mengapa engkau menangis?”
Gadis kecil itu berkata, “Wahai Rasulullah! Tuanku
memberikan uang sebanyak 4 dirham kepadaku agar
membelikan kebutuhannya. Tapi saya tidak tahu bagaimana
uang itu hilang dariku.”
Nabi Saw berkata kepadanya, “Jangan bersedih! Sekarang
aku memberikanmu 4 dirham agar engkau bisa membelikan
kebutuhan tuanmu.”
Beliau kemudian mengambil 4 dirham dari 12 dirham yang
berada di tangan Ali as lalu memberikannya kepada gadis
kecil itu.
Pemberian Nabi Saw membuat gadis kecil itu gembira
kembali dan mendoakan beliau lalu pergi.
Nabi Saw dan Ali as kembali meneruskan jalannya.
Akhirnya Nabi Saw membeli sebuah pakaian sederhana
seharga 4 dirham lalu memakainya dan bersyukur kepada
Allah. Mereka berjalan menuju rumah.
Di tengah jalan, mereka melihat seorang miskin yang
tidak memiliki baju dan berkata, “Barangsiapa yang
memberikan aku baju dan badanku tertutup dengannya,
insyaallah ia akan dipakaikan baju surga oleh Allah.”
Nabi Saw melepaskan baju yang baru saja dibelinya dan
memberikannya kepada orang miskin itu dan tetap memakai
pakaian lamanya. Setelah itu beliau bersama Ali as
kembali ke pasar dan membeli satu lagi pakaian seharga
4 dirham untuk dirinya lalu memakainya.
Di tengah perjalanan menuju rumah, mereka kembali
melihat gadis kecil yang diberi 4 dirham. Gadis kecil
itu terduduk di atas tanah sambil menangis. Nabi Saw
mendekatinya dan berkata, “Mengapa engkau belum kembali
ke rumah?”
Gadis kecil itu menjawab, “Saya telah membeli apa yang
diinginkan tuanku dengan uang yang Anda berikan
kepadaku. Tapi saya sudah sangat terlambat. Saya
khawatir tuanku akan memukulku akibat keterlambatan
ini.”
Nabi Saw dengan sabar berkata kepadanya, “Saya akan
mengantarmu ke rumah dan meminta tuanmu untuk tidak
memukulmu.”
Gadis kecil itu berjalan bersama Nabi Saw dan Ali as
hingga ke rumah tuannya.
Nabi Saw mengetuk pintu dan mengucapkan salam dengan
suara tinggi, tapi tidak ada jawaban dari dalam rumah.
Kembali Nabi Saw mengucapkan salam, tapi tetap saja
tidak ada yang menjawab. Untuk ketiga kalinya Nabi Saw
mengucapkan salam dan kali ini tuan rumah menjawab,
“Assalamu Alaika Ya Rasulallah!”
Nabi Saw berkata, “Mengapa engkau tidak menjawab
salamku?”
Tuan rumah menjawab, “Sejak awal saya telah mendengar
suara Anda, tapi saya ingin sekali berkah salam anda
dapat menjauhkan segala bencana dari rumah saya.
Sekarang sampaikan apa yang dapat saya lakukan.”
Nabi Saw berkata, “Gadis kecil ini terlambat ke rumah.
Saya datang bersamanya untuk meminta agar jangan
memukulnya. Insyaallah, Allah akan memaafkan kesalahan
yang engkau perbuat.”
Tuan rumah berkata, “Wahai Rasulullah! Langkah penuh
berkahmu ke rumahku membuat aku memutuskan untuk
membebaskan gadis kecil ini, sehingga Anda dan Allah
Swt rela dengan perbuatanku.”
Nabi Saw sangat senang mendengarnya lalu memandang ke
langit sambil mengangkat tangannya dan berkata, “Ya
Allah! Aku bersyukur kepadamu disebabkan berkah uang 12
dirham yang Engkau berikan. 12 dirham yang mampu
memberikan pakaian kepada dua orang dan membebaskan
seorang budak perempuan.”