Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Tanda Cinta Kepada Rasulullah SAW

1 Pendapat 05.0 / 5

Tersebutlah seorang perempuan tua dan miskin, tetapi nampak bersahaja. Setiap hari dia mengelilingi kota untuk mengerjakan apa saja, demi mencari nafkah ala kadarnya bagi dirinya dan keluarga. Setiap sore dia mendatangi sebuah masjid yang sama, demi membersihkan halamannya. Perempuan tua itu memunguti dedaunan yang rontok dari pepohonan rindang yang ada di sana.
Begitulah hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, bahkan tahun demi tahun. Dia terus melakukan rutinitas yang sama di masjid tersebut. Akhirnya, dia pun begitu dikenal dan nampak tak asing lagi bagi semua jamaah masjid.
Waktu terus berlalu, perempuan itu pun menjadi semakin tua dan uzur. Sehingga suatu hari, jamaah masjid mengambil inisiatif untuk membersihkan halaman masjid dari daun-daun yang berguguran. Mereka bermaksud membebaskan perempuan tua tersebut dari pekerjaan yang mungkin sudah mulain menjadi terlalu berat baginya.
Seperti biasa, hari itu sang ibu tua datang kembali ke masjid. Betapa kagetnya ketika dia mendapati halaman masjid telah bersih dari dedaunan yang berguguran. Dia pun menangis. Para jamaah terkejut dan jatuh iba kepada ibu tua itu.
Ketika ditanya apakah grangan yang menjadi penyebab dia menjadi begitu bersedih, perempuan itu lalu menjawab, “Aku sudah tua. Tidak ada lagi yang bisa kulakukan untuk baginda nabi SAW. Maka setiap hari kupunguti dedaunan yang rontok itu untuk membersihkan halaman masjid ini. Namun, bukan itu saja yang membuatku bersedih. Setiap saat memungut selembar daun, aku akan membacakan shalawat bagi beliau. Kini tidak ada lagi kesempatan bagiku untuk menyatakan cintaku kepadanya, Rasulullah SAW.”