Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Mengenal Rasulullah saw Melalui Ayat Suci Al-Qur’an (2)

1 Pendapat 05.0 / 5

Masih dalam bulan Maulid Nabi saw, kita akan terus

berusaha mengenal beliau lebih dalam. Sebelumnya kita

telah banyak mendengar bagaimana Rasulullah melalui

berbagai sumber. Melalui ayat-ayat suci Al-Qur’an,

melalu orang-orang terdekatnya bahkan melalui lisan

suci Nabi sendiri.

Kali ini kita akan kembali mencari ayat-ayat yang

menjelaskan keagungan beliau. Karena tidak ada yang

lebih mengenal Nabi Muhammad melebihi Penciptanya,

Allah swt.

 

1. Nabi Muhammad saw jauh dari sifat keras dan kasar.
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّهِ لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنتَ فَظّاً غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنفَضُّواْ مِنْ حَوْلِكَ

“Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku

lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau

bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka

menjauhkan diri dari sekitarmu.” (QS.Ali Imran:159)

 

2. Mau mendengarkan siapapun yang berbicara.
وَمِنْهُمُ الَّذِينَ يُؤْذُونَ النَّبِيَّ وَيِقُولُونَ هُوَ أُذُنٌ قُلْ أُذُنُ خَيْرٍ لَّكُمْ يُؤْمِنُ بِاللّهِ وَيُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِينَ وَرَحْمَةٌ لِّلَّذِينَ آمَنُواْ مِنكُمْ وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ رَسُولَ

اللّهِ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Dan di antara mereka (orang munafik) ada orang-orang

yang menyakiti hati Nabi (Muhammad) dan mengatakan,

“Nabi mempercayai semua apa yang didengarnya.”

Katakanlah, “Dia mempercayai semua yang baik bagi

kamu, dia beriman kepada Allah, mempercayai orang-

orang Mukmin, dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang

beriman di antara kamu.” Dan orang-orang yang

menyakiti Rasulullah akan mendapat azab yang pedih.

(QS.At-Taubah:61)

 

3. Membimbing ke jalan yang lurus.
وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ

“Dan sungguh, engkau benar-benar membimbing (manusia)

kepada jalan yang lurus.” (QS.Asy-Syura:52)

 

4. Sangat penyabar ketika membimbing manusia.
وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ إِلاَّ بِاللّهِ

“Dan bersabarlah (Muhammad) dan kesabaranmu itu

semata-mata dengan pertolongan Allah.” (QS.An-

Nahl:127)

 

5. Sebagian Sifatnya dalam Kitab Taurat dan Injil :

a. Menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemunkaran.
يَأْمُرُهُم بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنكَرِ

“Yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah

dari yang mungkar.” (QS.Al-A’raf:157)

 

b. Menghalalkan yang baik dan mengharamkan yang buruk.
وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَآئِثَ

“Dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka

dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka.”

(QS.Al-A’raf:157)

 

c. Melepaskan kebiasaan buruk dari bangsa Jahiliyah.
وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالأَغْلاَلَ

“Dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu

yang ada pada mereka.” (QS.Al-A’raf:157)

 

6. Ilmunya begitu dalam dan luas.
وَأَنزَلَ اللّهُ عَلَيْكَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَكَ مَا لَمْ تَكُنْ تَعْلَمُ وَكَانَ فَضْلُ اللّهِ عَلَيْكَ عَظِيماً

“Dan Allah telah Menurunkan Kitab (al-Quran) dan

Hikmah (Sunnah) kepadamu, dan telah Mengajarkan

kepadamu apa yang belum engkau ketahui. Karunia Allah

yang dilimpahkan kepadamu itu sangat besar.” (QS.An-

Nisa’:113)

 

7. Pemilik telaga Kautsar.
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ

“Sungguh, Kami telah Memberimu (Muhammad) nikmat yang

banyak.” (QS.Al-Kautsar:1)

 

8. Makhluk pertama yang menyembah Allah.
قُلْ إِن كَانَ لِلرَّحْمَنِ وَلَدٌ فَأَنَا أَوَّلُ الْعَابِدِينَ

Katakanlah (Muhammad), “Jika benar Tuhan Yang Maha

Pengasih mempunyai anak, maka akulah orang yang

pertama menyembah.” (QS.Az-Zukhruf:81)

 

9. Rasulullah harus lebih diutamakan dari diri kita

sendiri.
النَّبِيُّ أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنفُسِهِمْ

“Nabi itu lebih utama bagi orang-orang Mukmin

dibandingkan diri mereka sendiri.” (QS.Al-Ahzab:6)

 

10. Istri-istrinya adalah ibu dari kaum mukminin.
النَّبِيُّ أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنفُسِهِمْ وَأَزْوَاجُهُ أُمَّهَاتُهُمْ

“Nabi itu lebih utama bagi orang-orang Mukmin

dibandingkan diri mereka sendiri dan istri-istrinya

adalah ibu-ibu mereka.” (QS.Al-Ahzab:6)

 

11. Dia adalah cahaya.
قَدْ جَاءكُم مِّنَ اللّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُّبِينٌ

“Sungguh, telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan

Kitab yang menjelaskan.” (QS.Al-Ma’idah:15)

 

12. Cahaya yang menerangi Alam.
وَدَاعِياً إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجاً مُّنِيراً

“Dan untuk menjadi penyeru kepada (agama) Allah dengan

izin-Nya dan sebagai cahaya yang menerangi.” (QS.Al-

Ahzab:46)

 

13. Dididik langsung oleh Allah swt.
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ

“Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang

makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang

bodoh.” (QS.Al-A’raf:199)

*dan banyak ayat-ayat lainnya.

 

14. Tidak ada pilihan lain dihadapan ketentuannya.
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْراً أَن يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ

“Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang Mukmin dan

perempuan yang Mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya

telah Menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan

(yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka.”

(QS.Al-Ahzab:36)

 

15. Tidak disebut mukmin sebelum rela terhadap

keputusannya.
فَلاَ وَرَبِّكَ لاَ يُؤْمِنُونَ حَتَّىَ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لاَ يَجِدُواْ فِي أَنفُسِهِمْ حَرَجاً مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُواْ تَسْلِيماً

“Maka demi Tuhan-mu, mereka tidak beriman sebelum

mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim

dalam perkara yang mereka perselisihkan, (sehingga)

kemudian tidak ada rasa keberatan dalam hati mereka

terhadap putusan yang engkau berikan, dan mereka

menerima dengan sepenuhnya.” (QS.An-Nisa’:65)

 

16. Para Nabi beriman kepadanya dan akan menjadi

penolongnya.
وَإِذْ أَخَذَ اللّهُ مِيثَاقَ النَّبِيِّيْنَ لَمَا آتَيْتُكُم مِّن كِتَابٍ وَحِكْمَةٍ ثُمَّ جَاءكُمْ رَسُولٌ مُّصَدِّقٌ لِّمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهِ وَلَتَنصُرُنَّهُ

Dan (ingatlah), ketika Allah Mengambil perjanjian dari

para nabi, “Manakala Aku Memberikan kitab dan hikmah

kepadamu lalu datang kepada kamu seorang Rasul yang

membenarkan apa yang ada pada kamu, niscaya kamu akan

sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya.”

(QS.Ali Imran:81)

 

17. Allah Meninggikan namanya.
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ -٤-

“Dan Kami Tinggikan sebutan (nama)mu bagimu.”

(QS.Asy-Syarh:4)

 

Inilah sekilas ayat-ayat yang mengenalkan keagungan

Rasulullah saw kepada umat manusia. Semoga kita dapat

memanfaatkan bulan yang mulia ini untuk semakin

mendekatkan diri kepada beliau.

Semakin dekat dengan Nabi Muhammad berarti semakin

dekat dengan Allah swt. Karena satu-satunya jalan

untuk mendekat kepada Allah adalah melalui kekasih-

Nya, Muhammad Al-Mustofa saw.