Menelisik Makna Dibalik Kata “Berat” dalam Al-Qur’an
Kata Tsaqil (berat) hanya disebut dua kali dalam Al-
Qur’an. Kata ini hanya digunakan dalam 2 ayat saja.
Dan kali ini kita akan menelisik makna dibalik dua
ayat tersebut :
Ayat pertama menyebutkan bahwa hari kiamat disebut
sebagai “hari yang berat”.
إِنَّ هَؤُلَاء يُحِبُّونَ الْعَاجِلَةَ وَيَذَرُونَ وَرَاءهُمْ يَوْماً ثَقِيلاً
“Sesungguhnya mereka (orang kafir) itu mencintai
kehidupan (dunia) dan meninggalkan hari yang berat
(hari akhirat) di belakangnya.” (QS.Al-Insaan:27)
Dan pada ayat kedua, Allah Menyebut Al-Qur’an sebagai
“perkataan yang berat”.
إِنَّا سَنُلْقِي عَلَيْكَ قَوْلاً ثَقِيلاً
“Sesungguhnya Kami akan Menurunkan perkataan yang
berat kepadamu.” (QS.Al-Muzzammil:5)
Dua ayat ini mengisyaratkan bahwa barangsiapa yang
ingin mendapat keringanan di “Hari yang Berat” maka
satu-satunya jalan adalah dengan memegang teguh dan
mengamalkan “Perkataan yang Berat” (Al-Qur’an).
Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapat
keringanan di Hari Akhir kelak.