Tafsir
Tafsir Surat Al-Fatihah Ayat 5
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- info ahlulbait

Disebutkan dalam riwayat lain: ”Ketika kesulitan menimpa s0rang hamba yang beriman, kemudian dia membaca ayat suci ini, maka masalah tersebut akan menjadi mudah baginya.”3
Tafsir Surat Al-Fatihah Ayat 6
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- infoahlulbait
Akal disebut pemandu lantaran ia dapat menunjukkan perkara-perkara yang benar dan salah kepada manusia. Para nabi, imam ’alaihim as-salam, serta para ulama disebut pembimbing juga karena mereka membimbing manusia kepada keselamatan dan kebaikan di kedua dunia. Namun Sesungguhnya Allah adalah Pembimbing tertinggi. Semua ini merupakam sarana yang diberikan untuk membimbing umat manusia.[]
Tafsir Surat Al-Fatihah Ayat 7
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- info ahlul bait
BeritaTafsir Surat Al-Fatihah Ayat 7
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat-Mu, bukannya (jalan) orang-orang yang Engkau murkai, bukan juga (orang-orang) yang tersesat. (7)
Tafsir Surat An-Nas Ayat 1-6
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- infoahlulbaitindonesia
Dengan Nama Allah Maha Pengasih Maha Penyayang
Katakanlah, ”Aku memohon perlindungan kepada Tuhan manusia! (1) Raja manusia! (2) Tuhan manusia! (3) Dari kejahatan bisikan yang tersembunyi, (4) Yang membisikkan ke dalam dada (hati) manusia, (5) (baik ia) dari golongan jin dan manusia (6)
Memahami Al-Quran
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- ahlulbaitindonesia
Sebagian ulama berkeyakinan bahwa al-Quran tidak dapat ditafsirkan tanpa hadis dari para Imam as. Sebab, jika tidak demikian, setiap bentuk penafsiran akan tergolong tafsir berdasar pendapat personal. Untuk menjawab persoalan ini, perlu disampaikan sejumlah poin penting yang disepakati tentang al-Quran, sebagai berikut:
Inilah Rahasia Kaya dan Miskinnya Seseorang
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- amin
- Sumber:
- ikmalonline
Dalam salah satu penggalan hadis dari Abu Ja’far (Imam Baqir as) kita baca demikian:
وَ إِنَّ مِنْ عِبَادِيَ المُؤْمِنِيْنَ مَنْ لَا يُصْلِحُهُ إِلَّا اْلغِنَى وَ لَوْ صَرَفْتُهُ اِلَى غَيْرِ ذَلِكَ لَهَلَكَ، وَ إِنَّ مِنْ عِبَادِيَ الْمُؤْمِنِيْنَ مَنْ لَا يُصْلِحُهُ إِلَّا الْفَقْرُ وَ لَوْ صَرَفْتُهُ اِلَى غَيْرِ ذَلِكَ لَهَلَكَ.
Di antara hamba-hamba-Ku yang mukmin terdapat orang yang tidak cocok baginya kecuali kekayaan; dan kalau Aku palingkan dia kepada (keadaan) yang lain, dia pasti akan celaka. Dan di anatara hamba-hamba-Ku yang mukmin terdapat pula orang yang tidak cocok baginya kecuali kemiskinan; dan kalau Aku palingkan dia kepada (keadaan) yang lain, niscaya dia akan celaka.
Tafsir Ayat tetang Berpuasa di Bulan Ramadhan
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. sutiawan
Hafsh bin Ghiyats meriwayatkan bahwa aku mendengar dari Imam Shadiq bahwa beliau berkata, “Allah swt tidak pernah mewajibkan berpuasa di bulan Ramadhan selain kepada Umat Nabi Muhammad saw.”
“Lalu apa makna ayat yang menyatakan, Wahai orang-orang yang beriman! diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu?” tanya Hafsh.
Tafsir Surat al-Buruj: Terjemah ayat 17 – 22
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. husein alkaff
Ayat-ayat ini, menurut al-Qurthubi, menghibur dan menenangkan hati Rasulullah Saw dengan mengingatkannya apa yang dialami dua pasukan kuat yang menantang Allah Swt. Mereka, meskipun kuat, pada akhirnya binasa dan tidak berdaya menghadapi kekuatan Allah Swt di dunia.
Tafsir Surat al-Buruj: ayat 1-9
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. husein al-kaff
Surat ini menceritakan tentang orang-orang yang menyiksa kaum Mukminin karena keimanan mereka kepada Allah Swt, seperti halnya kaum Musyrikin Mekkah yang mengganggu Rasulullah Saw dan beberapa sahabatnya agar kembali ke kemusyrikan. Allah Swt mengancam dengan keras perbuatan kaum Musyrikin itu dan menjanjikan surga kepada kaum Mukminin yang disiksa.
Tafsir Surat al-Ikhlash
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ustadz Husein Alkaff
- Sumber:
- Dikutip dari Tafsir Quran Juz Amma
Allah adalah salah satu nama untuk Sang Pencipta. Kata ini mencakup seluruh sifat-sifat keindahan dan keagungan Tuhan (al-jamaliyyah dan al-jalaliyyah). Oleh karena itu, kata Allah disebut dengan Nama yang paling Agung (al-Ismu al-A’dhom) atau biasa disebut pula dengan kata keagungan (lafadz al-jalalah). Kata ini juga tidak boleh digunakan untuk selain Tuhan, sementara namanama-Nya yang lain dapat digunakan untuk selain-Nya.
Jalan Menuju Cahaya 915: Surat Ad-Dukhan 1-8
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- paRSTODAY.COM
Tujuh surat Al Quran diawali dengan huruf muqathaah “Haa Miim”. Empat surat sebelum Ad Dukhan dan dua surat setelahnya, juga diawali dengan huruf Haa Miim. Sebagaimana telah dijelaskan, biasanya setelah huruf ini Allah Swt menyampaikan keagungan Al Quran dan p
Jalan Menuju Cahaya 895: Surat al-Syura ayat 19-23
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
Kelanjutan ayat di atas menekankan bahwa orang beriman berusaha melakukan perbuatan baik, dan kebaikan mereka sampai kepada orang lain, sehingga Allah Swt memasukkan mereka ke dalam liputan rahmat-Nya, dan menambah kebaikan amal dan mengampuni kesalahannya.
Jalan Menuju Cahaya 906: Surat al-Zukhruf ayat 29-35
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
Sunnah Ilahi dalam menghadapi manusia adalah kesempurnaan hujjah dan dalil. Selama ajaran kebenaran belum sampai kepada masyarakat, maka Allah Swt tidak meminta pertanggung jawaban mereka dan juga tidak mengazabnya. Allah Swt mengutus seorang nabi di tengah umat Arab dan dari kalangan mereka sendiri, sehingga mereka memahami ucapannya dan menyadari kebenaran dari ucapannya tersebut.
Jalan Menuju Cahaya Surat al-Zukhruf ayat 23-28
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
Ibrahim berusaha keras membuat ajaranTauhid tetap eksis selamanya di dunia. Oleh karena itu, perjuangannya melawan kesyirikan dan penyembahan berhala serta seruannya kepada Tauhid sebuah sunnah yang ditinggalkan Ibrahim. Para nabi setelahnya juga meneruskan jalan ini dan membuatnya semakin kokoh.
Surat al-Zukhruf ayat 79-84
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
Kelanjutan ayat di atas menjelaskan ketidakbutuhan Tuhan terhadap iman manusia. Di dalam ayat ini diterangkan, orang-orang kafir mengira Tuhan membutuhkan ibadah mereka, dan kekufuran serta pembangkangan mereka akan merugikan diri-Nya. Dia adalah Tuhan langit dan bumi, sesembahan seluruh makhluk. Dengan kata lain, Tuhan adalah sesembahan hakiki manusia yang merupakan Pengelola, dan Pengatur alam semesta. Maka dari itu para malaikat, berhala dan benda alam seperti bulan, matahari, serta bintang, sampai kapanpun tidak layak untuk disembah. Mereka adalah makhluk Tuhan, dan sangat tergantung pada Tuhan.
Harapan dan Janji-Janji Allah dalam Surat Al-Qashas
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Dan semua ayat-ayat di atas mengajarkan kepada kita bahwa masa depan itu adalah milik kebenaran dan sekuat apapun kebatilan pasti akan hancur dan berakhir.
Hari Tersingkapnya Jati Diri
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- MUhammad Alfadani
- Sumber:
- muslimmenjawab.com
Sumpah dan kebohongan yang mereka lakukan ini bukanlah dalam rangka memperoleh sesuatu yang dapat merusak atau menutupi kebenaran sebagaimana mereka melakukan hal tersebut di dunia, sebab akhirat merupakan tempat pembalasan dan bukan tempat untuk beramal dan berusaha.
Ketika Al-Qur’an Bercerita Tentang Wahyu
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- M. Tholhah Alfayad
- Sumber:
- alif.id
Penafsiran ini tentu menimbulkan kritik dari beberapa mufassir kenaman seperti al-Alusi dan al-Qurthubi yang menyatakan bahwa segenap petunjuk Allah kepada hambanya sebagaimana yang diceritakan dalam Al-Qur’an adalah wahyu meskipun mereka tidak mendapatkan tugas menjadi nabi dan rasul. Menurut banyak mufasir wahyu bermakna sangat luas sebagaimana yang juga diutarakan oleh Ibnu Faris dalam kitab “Mu’jam Maqayis al-Lughah” bahwa wahyu secara bahasa adalah pemberitahuan dengan cara yang samar.
Apa maksud ayat-ayat 85 hingga 87 surah al-Hijr?
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- tanyaislam.net
Allah Swt, pada ayat-ayat di atas, menyebutkan hak dan teleologisnya penciptaan langit dan bumi (bahwa penciptaan bumi dan langit memiliki tujuan). Di samping itu, ayat-ayat ini menganjurkan kepada Rasulullah Saw untuk bersikap santun dan tetap hormat dalam menghadapi pelbagai sikap keras kepala, fanatisme, kebodohan, cercaan, penentangan para musuh dan orang-orang bodoh. Allah Swt bahkan meminta Rasulullah Saw untuk memaafkan mereka dan tetap ramah menghadapi mereka.
Kegagalan Menafsir Mimpi
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- ikmalonline.com
Mimpi adalah hal yang akrab bagi semua manusia, semua orang yang dewasa ketika tidur pasti pernah bermimpi. Melihat, mendengar, merasakan berbagai kejadian di alam mimpi.