Islam tidak hanya mengajak untuk selalu beramal baik, tapi Islam menginginkan sesuatu yang terbaik dari setiap pengikutnya. Bukankan Allah berfirman,

لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً

Agar Dia Menguji siapakah di antara kalian yang lebih baik amalnya. (Huud 7 dan Al Mulk 2)

لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً

Untuk Kami Menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya. (Al-Kahfi 7)

Suatu hari Rasulullah saw pernah mengantar jenazah seorang sahabat. Kemudian beliau masuk ke liang kubur dan merapikan tanah-tanah yang tampak lubang. Lalu Rasulullah menatap wajah para sahabatnya dan berkata, “Pasti kalian heran melihatku merapikan tanah berlubang di liang lahat yang sebentar lagi akan ditutup ini. Tapi yang ingin kusampaikan adalah,

Sungguh Allah menyukai jika ada seorang diantara kalian yang berbuat sesuatu kemudian menyempurnakan (perbuatan itu)”

 

Manusia harus selalu memberikan yang terbaik dalam hidupnya, karena tidak ada yang tau bagaimana kondisi kehidupan terakhirnya. Karenanya, kita dianjurkan untuk selalu berdoa meminta mati dalam keadaan husnul khotimah, akhir kehidupan yang baik.

Husnul Khotimah tidak bisa langsung didapat tanpa usaha. Berikut ini adalah beberapa cara untuk dapat meraih Khusnuh Khotimah.

Niat yang baik (حسن النية) ⇒ Perbuatan yang baik (حسن العمل) ⇒ Berbaik sangka kepada Allah dan sesama hamba (حسن الظن) ⇒ Hubungan yang baik kepada sesama (حسن المعاملة).

Jika semua ini telah terkumpul maka akhir kehidupannya diharapkan bisa meraih ⇒ Husnul Khotimah (حسن الخاتمة).

Semoga kita semua dapat meraih kemuliaan husnul khotimah pada akhir kehidupan kita.