Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

DIALOG ANTARA MUSLIM DAN KRISTIAN [3]

0 Pendapat 00.0 / 5


Mengapa Islam Sedemikian Mendunia


Wilson: Salah satu masalah penting dalam setiap pembahasan adalah mendefinisikan subyek sebuah pembahasan. Lantaran kita ingin membahas Islam, saya ingin mendengarkan sebuah definisi ihwal Islam, karena kalimat ini bersumber dari bahasa Arab. Saya telah mendengar lebih dari satu definisi tentang kalimat ini; saya ingin mendengarkan definisi Anda ihwal Islam. "Muslim" merupakan kalimat yang lain yang harus didefinisikan untuk didengarkan oleh kalangan non-Arab yang boleh jadi membacanya berulang kali tanpa mengerti makna yang sebenarnya dari kata itu, atau kebingungan dengan kata Islam.

Chirri: Makna asli "Islam" adalah penerimaan sebuah pendapat atau sebuah kondisi yang sebelumnya tidak diterima. Dalam bahasa al-Qur'an, Islam bermakna kesediaan seseorang untuk menerima titah dan perintah dari Tuhan dan mengikutinya. "Muslim" adalah kata yang diambil dari kata Islam. Kata ini digunakan pada seseorang yang telah menerima dan mengikuti titah dari Tuhan.

"Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi Dia adalah seorang yang lurus, lagi berserah diri Musliman dan sekali-kali bukanlah Dia Termasuk golongan orang-orang musyrik." (Qs. Ali Imran [3]:67)

Dua kata yang dimaksud, bagaimanapun, dua makna spesifik yang diperoleh setelah pengenalan risalah yang dibawah oleh Nabi Muhammad Saw. Risalah yang diwahyukan kepada Muhamamad disebut sebagai Islam, dan beriman kepada risalah yang dibawanya juga disebut Islam. Muslim, juga berarti orang yang mengikuti risalah Muhammad dan meyakini akan kebenarannya.



Wilson
: Apa hubungan antara makna asli Islam dan makna spesifik yang diambil setelah kedatangan Muhammad?


Chirri: Makna baru dari kata tersebut adalah berdekatan dengan makna aslinya lantaran Muhammad menyebutkan bahwa ajarannya mengandung ajaran-ajaran para nabi sebelumnya dan seluruh perintah-perintah Tuhan. Ketika seseorang beriman kepada kebenaran Muhammad dan berikrar untuk mengikuti risalahnya, ia sesungguhnya, menyatakan kesediaannya untuk mentaati perintah dan titah dari Tuhan tanpa syarat.



Wilson
: Ada prosedur tertentu yang diatur, misalnya, oleh Kristen bagi seseorang yang ingin memeluk Kristen. Contohnya, Baptis yang merupakan salah satu sakramen (penyucian) yang menurut hampir seluruh sekte dalam Kristen, harus dijalankan oleh seseorang muallaf untuk menjadi seorang Kristian. Apakah ada prosedur yang dianjurkan bagi seseorang untuk beriman kepada ajaran Islam?


Chirri: Tidak ada sakramen atau prosedur yang ditentukan bagi seseorang untuk memeluk Islam. Yang diperlukan oleh seseorang ketika ia ingin memeluk Islam hanyalah pengucapan atau iman kepada syahadah (Deklarasi Iman), "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah."



Wilson
: Mengapa pengucapan semacam itu memadai bagi seseorang untuk memeluk Islam?


Chirri: Tatkala seseorang menyatakan bahwa ia beriman kepada kebenaran Muhamamad, ia benar-benar menyatakan beriman kepada seluruh yang diperkenalkan oleh Muhammad dan seluruh ajarannya. Hal ini termasuk seluruh ajaran al-Qur'an, seluruh perbuatan dan sabda Muhammad, baik dalam masalah aqidah atau masalah hukum syariat.

Ketika seseorang beriman kepada syahadah (deklarasi iman), ia secara otomatis menjadi seorang Muslimin. Ucapan syahadah merupakan sebuah bukti bagi Muslim yang lain bahwa ia adalah seorang yang beriman kepada Islam. Lantaran hal ini, tidak seorang Muslim yang dapat mengingkarinya, karena ia merupakan seorang yang beriman kepada Islam dan tidak memerlukan hal yang lain untuk membuktikan hal itu.



Wilson
: Apakah seorang muallaf dipandang sama dan ekual dengan seorang yang menjadi Muslim semenjak lahir?


Chirri: Seorang muallaf adalah ekual dan sama derajatnya dengan Muslim yang lain dalam pandangan al-Qur'an. Lebih dari itu, seorang muallaf memiliki banyak keuntungan daripada seorang yang menjadi Muslim semenjak lahir karena dua alasan:

1. Seorang muallaf mendapatkan ganjaran yang lebih besar dari Tuhan ketimbang seorang yang menjadi Muslim semenjak lahir. Seorang muallaf yang menjadi Muslim biasanya setelah ia mengadakan riset yang panjang dan detail serta harus menghadapi berbagai tekanan psikologis, lantaran mengganti agama bukanlah sebuah pekerjaan mudah. Hal ini menuntut keberanian dan usaha si muallaf, sementara orang yang semenjak kecilnya telah memeluk Islam (Muslim) menerima agamanya melalui warisan dari orang tuanya.

2. Seorang muallaf dipandang, dengan masuknya ia ke dalam Islam, suci dan terbebas dari dosa-dosa sebelumnya. Seluruh dosa-dosa yang ia kerjakan semasa ia memeluk Kristen dihapus secara keseluruhan. Ia hanya akan bertanggung jawab dengan dosa-dosa yang ia lakukan setelah ia menjadi seorang Muslim. Oleh karena itu, jika seseorang menjadi Muslim pada pagi hari, setelah matahari terbit, kemudian ia meninggal pada siang harinya, ia berhak memasuki surga tanpa melakukan atau mengerjakan ritual-ritual keagamaan yang diwajibkan bagi setiap Muslim. Ia tidak harus mengerjakan shalat subuh lantaran ia memeluk Islam setelah matahari terbit, juga tidak harus mengerjakan shalat Zhuhur karena ia meninggal sebelum waktu shalat Zhuhur tiba.



Wilson
: Kadang-kadang saya menemukan bahwa Islam disebut sebagai "Din at-Tauhid" dan terkadang "Din-al-Fitrah." Karena kedua istilah tersebut merupakan istilah Arab, keduanya harus didefinisikan untuk kepentingan orang-orang non-Arab. Alasan-alasan mengapa Islam disebut dengan istilah ini juga harus dijelaskan.


Chirri: "Din at-Tauhid" bermakna agama yang beriman kepada Keesaan Tuhan, dan "Din al-Fitrah" berarti agama yang sesuai dan selaras dengan tabiat manusia. Islam disebut sebagai agama Tauhid lantaran muatan utama yang terkandung di dalamnya adalah keesaan Tuhan. Doktrin Tuhan Esa merupakan doktrin yang sangat ditekankan dan berulang kali diulas dalam al-Qur'an. Tatkala Islam diperkenalkan kepada dunia, hampir kebanyakan orang-orang adalah penyembah berhala. Beberapa agama mendakwahkan Keesaan Tuhan namun dalam bentuk yang kurang jelas. Beberapa dari mereka menisbahkan Tuhan sebagai sosok yang berbentuk (anthropomorphic image). Poin yang paling penting dari kandungan risalah samawi baru ini adalah membenarkan dan mengoreksi para penyembah berhala dan menghilangkan segala kabut keburaman konsep Keesaan Tuhan. Islam disebut sebagai agama fitrah lantaran ajarannya dapat diterima oleh akal manusia ketika akal manusia bebas dari segala bentuk berpikir takhayul dan tidak logis. Nabi Muhamamad Saw bersabda: "Setiap manusia lahir dalam keadaan fitrah; pengaruh ibu bapaknyalah yang menjadikan ia sebagai non-Muslim."

Tatkala seseorang bebas dari pemikiran yang tidak logis, ia dapat dengan mudah, hanya dengan melihat tatanan semesta, menyimpulkan bahwa semesta ini memiliki hanya Satu Pencipta. Adalah mudah diterima sebuah ajaran yang menyeru kita untuk meyakini bahwa semesta yang berusia lebih dari empat milyar tahun lamanya telah dicipta oleh Pencipta Tua Yang Tak-Terbatas. Namun tidak mudah atau tidak gampang mengidentifikasi bahwa Pencipta itu fana yang kelahirannya terjadi empat billion tahun setelah penciptaan semesta. Adalah natural menerima sebuah ajaran yang menyeru meyakini bahwa Pencipta semesta adalah Mutlak Adil dan Pengasih. Bahwa Pencipta yang Mahaadil dan Pengasih itu tidak akan membebani setiap jiwa dengan dosa orang lain; dan bahwa Dia tidak meminta setiap orang untuk membayar dosa orang lain. Ajaran Islam nampaknya dapat diterima akal manusia, kalaulah akal tersebut belum terkontaminasi oleh ajaran-ajaran yang tidak logis. Atas alasan inilah mengapa Islam disebut sebagai agama fitrah.[]