Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Rasulullah saw

Titipan Salam Bagi Baginda Rasul Melalui ‘Tukang Pos’

Titipan Salam Bagi Baginda Rasul Melalui ‘Tukang Pos’

Ada hal yang cukup menarik di kalangan generasi salaf, tentang kebiasaan mereka mengirimkan salam untuk Rasulullah SAW meski jarak yang berjauhan, melalui ‘tukang pos’. Mereka kerap menitipkan salam untuk Rasulullah kepada kerabat atau kolega yang hendak pergi menuju Madinah.  

Baca Yang lain

KELAHIRAN WAHYU

KELAHIRAN WAHYU Karena ajaran Tuhan adalah eksistensiNya, maka ilmu Tuhan maka entitas yang menjadi form atau morph dan aktualitas i ajaranNya secara gradual tak terpisah dari eksistensi dan kesucian serta kemutlakannya.  

Baca Yang lain

PROJEK PENGUTUSAN NABI

PROJEK PENGUTUSAN NABI Andai tidak, ajaran terakhir yang semula dihadirkan sebagai koreksi dan filter terhadap ajaran-ajaran para pewarta sebelumnya yang menjadi sasaran distorsi, adultetasi dan manipulasi ini malah mengalami nasib yang sama bahkan lebih tragis.

Baca Yang lain

MAULID, ISRA MI'RAJ DAN WAFAT NABI

MAULID, ISRA MI'RAJ DAN WAFAT NABI Meski kenabian dan nabi adalah satu kesatuan yang mustahil dipisahkan, namun secara konseptual dan fenomenal, sejarah Nabi SAW yang memuat pelbagai peristiwa agung dan abadi dapat dibagi dua bagian:  

Baca Yang lain

ISRA WA MI'RAJ DAN UPACARA KOLOSAL PELANTIKAN NABI SAW

ISRA WA MI'RAJ DAN UPACARA KOLOSAL PELANTIKAN NABI SAW Isra’ dan Mi’raj adalah hari kelahiran metafisikal Muhammad SAW sebagai manusia termulia, hamba teragung dan makhluk tersuci.

Baca Yang lain

27 Rajab: Bi’tsah Rasulullah Saw, Seruan Ilahi untuk Keadilan dan Kemanusiaan (2)

27 Rajab: Bi’tsah Rasulullah Saw, Seruan Ilahi untuk Keadilan dan Kemanusiaan (2) Sebagaimana Rasulullah Saw telah menginspirasi umat manusia dengan cahaya wahyu, Bi’tsah terus menjadi panggilan abadi bagi umat manusia untuk kembali kepada fitrah ilahi dan membangun dunia yang lebih adil, damai, dan penuh keberkahan.

Baca Yang lain

27 Rajab: Bi’tsah Rasulullah Saw, Seruan Ilahi untuk Keadilan dan Kemanusiaan(1)

27 Rajab: Bi’tsah Rasulullah Saw, Seruan Ilahi untuk Keadilan dan Kemanusiaan(1) Sebagaimana Rasulullah Saw telah menginspirasi umat manusia dengan cahaya wahyu, Bi’tsah terus menjadi panggilan abadi bagi umat manusia untuk kembali kepada fitrah ilahi dan membangun dunia yang lebih adil, damai, dan penuh keberkahan.

Baca Yang lain

Kisah Sahabat dan Seekor Unta dalam Hijrah Rasulullah

Kisah Sahabat dan Seekor Unta dalam Hijrah Rasulullah Dalam sejarah Islam, masjid-masjid yang pertama berdiri dibangun saat peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW. Masjid pertama, yaitu Masjid Quba didirikan di tengah perjalanan dari Mekkah ke Madinah. Jaraknya sekitar lima kilometer dari pusat Kota Madinah. Sedangkan masjid kedua, yaitu Masjid Nabawi didirikan ketika Rasulullah sudah tiba di Madinah.

Baca Yang lain

Nabi Muhammad Saw, Dipuja-puji dan Sekaligus Dikhianati

Nabi Muhammad Saw, Dipuja-puji dan Sekaligus Dikhianati Dalam perspektif sosiologis, Muhammad bin Abdullah bukanlah makhluk yang dicetak dan langsung diturunkan dari langit keagungan. Ia adalah manusia biasa yang belepotan lumpur dan debu perjuangan. Ia pedih dan mengerang karena berbagai penyakit struktur dan kultur yang menjangkiti umat manusia pada waktu itu.

Baca Yang lain

Anak-Anak Bercita-cita Jadi Nabi Muhammad

Anak-Anak Bercita-cita Jadi Nabi Muhammad Pagi-pagi, anak Pak Shomad yang baru berumur lima tahun bertanya tentang sosok Nabi Muhammad saw, nabi akhir zaman yang dirindukan syafa’atnya. Pak Shomad sedang menuang kopi dengan tangan kanan dan tangan kiri menyubit singkong rebus.

Baca Yang lain

KASIDAH DAN MUQAWAMAH

KASIDAH DAN MUQAWAMAH Memuji-muji Nabi dengan aneka nasyid dan bermacam upacara perayaan sepanjang tahun dengan biaya yang besar, tentu baik sebagai ekspresi verbal cinta kepadanya, meski mungkin beliau tak memerlukannya. Tapi yang pasti, beliau lebih suka bila sebagian umatnya membela dan membantu sebagian lain umatnya yang digempur, dikepung, diusir dan dibantai.

Baca Yang lain

Jihad dan Perjuangan Nabi Muhammad

Jihad dan Perjuangan Nabi Muhammad Tugas penting nabi Allah Swt adalah menyeru manusia kepada kebenaran, hakikat, dan jihad di jalan dakwah ini. Nabi mulia tidak pernah gelisah dalam menghadapi dunia yang penuh kegelapan di masanya. Nabi tidak pernah takut, baik ketika sendirian di Mekah, ataupun ketika ada sekelompok kecil muslim di sekitarnya, dan di hadapannya ada para pemimpin Arab yang angkuh, pembesar Quraisy dan orang-orang kuat dengan perangai keras dan tangan yang kokoh, atau ketika berhadapan dengan orang awam yang tidak punya pengetahuan.

Baca Yang lain

Benarkah Ayat Hijab Turun atas Peran Umar dan Kesalahan Nabi Saw?

Benarkah Ayat Hijab Turun atas Peran Umar dan Kesalahan Nabi Saw? Riwayat-riwayat seperti ini banyak kita jumpai di kitab-kitab riwayat dalam Islam, yang seolah-olah ingin menunjukkan keunggulan dan kemuliaan Sahabat, namun di sisi lain terlihat mencoreng dan merendahkan Nabi Saw.

Baca Yang lain

Benarkah Nabi Ijinkan Budak Wanita Bernyanyi dan Menabuh Rebana di Hadapannya?

Benarkah Nabi Ijinkan Budak Wanita Bernyanyi dan Menabuh Rebana di Hadapannya? Oleh sebab itu riwayat di atas meskipun secara sanad dihukumi sebagai hadis yang hasan, sahih dan gharib, oleh penulis kitab, namun hal ini tidak menafikan kebutuhan kita untuk meninjau kandungannya dengan membandingkannya pada al-Quran ataupun riwayat-riwayat sahih lainnya.  

Baca Yang lain

Menjadi Manusia yang Kosmik : Wujud Kecintaan Pada Nabi Muhammad SAW(3)

Menjadi Manusia yang Kosmik : Wujud Kecintaan Pada Nabi Muhammad SAW(3) Manusia yang kosmik artinya, manusia yang seimbang jiwanya dan keseimbangan jiwa ini diperoleh dari perkawinan akal dan hati.  Perkawinan akal dan hati yang dimaksud dalam kosmologi Islam ialah, masuknya akal pada hati atau tunduknya hati pada akal. 

Baca Yang lain

Menjadi Manusia yang Kosmik : Wujud Kecintaan Pada Nabi Muhammad SAW (2)

Menjadi Manusia yang Kosmik : Wujud Kecintaan Pada Nabi Muhammad SAW (2) Dalam kosmologi Islam, perilaku yang baik lahir dari keseimbangan potensialitas jiwa. Potensialitas jiwa manusia terbagi menjadi dua yaitu, akal dan hati. Menurut Murata merujuk pandangan kaum sufi bahwa akal adalah potensi diri manusia yang sangat erat kaitannya dengan ruh yang murni dengan cahaya, sedangkan berdasarkan ayat-ayat al-Qur’an memiliki dua dimensi yaitu, dimensi yang dekat dengan cahaya dan dimensi yang dekat dengan alam semesta. Dimensi pertama disebut sebagai hati kedalaman sedangkan dimensi kedua disebut dengan hati permukaan.

Baca Yang lain

Menjadi Manusia yang Kosmik : Wujud Kecintaan Pada Nabi Muhammad SAW (1)

Menjadi Manusia yang Kosmik : Wujud Kecintaan Pada Nabi Muhammad SAW (1) Baru-baru ini, umat Islam merayakan maulid Nabi Muhammad SAW atau peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW. Perayaan maulid Nabi adalah tradisi yang dilaksanakan dari tahun ke tahun oleh umat Islam baik di Indonesia maupun di berbagai belahan dunia manapun, baik umat muslim yang bermazhab Sunni maupun Syi’ah. 

Baca Yang lain

WAHYU PERILAKU

WAHYU PERILAKU Saat putri terkasihnya datang, kontan bangkit menyambut hangat. Saat mengantuk, tidur secukupnya seraya meletakkan telapak tangan di bawah pipi. Saat hendak pergi menghalau musuh, berpamitan kepada kaum papa dan anak-anak yatim seraya minta didoakan.

Baca Yang lain

Sederet Keistimewaan Rasulullah dalam al-Quran

Sederet Keistimewaan Rasulullah dalam al-Quran Allah Swt befirman: Sungguh, benar-benar telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri. Berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, dan (bersikap) penyantun dan penyayang terhadap orang-orang mukmin. (QS. at-Taubah: 128)

Baca Yang lain

“Peran dan Kedudukan Nabi Muhammad (S) dalam Islam: Cahaya Petunjuk dari Tuhan untuk Umat Manusia”- 6

“Peran dan Kedudukan Nabi Muhammad (S) dalam Islam: Cahaya Petunjuk dari Tuhan untuk Umat Manusia”- 6 Salah satu dari tiga ciri para nabi yang disebutkan oleh Mulla Sadra adalah bahwa Tuhan meninggikan jiwa rasional nabi dengan fakultas teoritisnya hingga mencapai tingkat kemurnian yang begitu tinggi sehingga menjadi mirip dengan Ruh al-Azam dan bersatu dengannya kapan pun dia mau, tanpa perlu meditasi atau berpikir lama, hingga pengetahuan tentang dunia mengalir kepadanya tanpa melalui proses belajar manusia biasa.

Baca Yang lain