Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Fakta-Fakta tentang Rezeki ! (Bag 1)

1 Pendapat 05.0 / 5

Kali ini kita akan membahas tentang fakta-fakta tentang rezeki dalam konsep Al-Qur’an. Allah swt berfirman,

إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ

“Sungguh Allah, Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” (QS.Adz-Dzariyat:58)

1. Rezeki Allah berupa sebab-sebab yang telah diatur.

Rezeki Allah untuk hamba-Nya berwujud sebab-sebab datangnya rezeki tersebut. Dengan kemudahan yang diberikan dan dijauhkannya segala penghalang sampainya rezeki.

Semua sebab sampainya rezeki kepada seseorang telah diatur dan disusun oleh-Nya. Dan kewajiban manusia hanyah bersyukur atas karunia yang luar biasa dalam hidupnya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.” (QS.Al-Baqarah:172)

2. Allah Pemberi rezeki seluruh Makhluk

Jika kita merenungkan kehidupan disekitar manusia, mulai dari binatang, burung-burung, serangga dan selainnya memiliki mata rantai makanan yang begitu teratur dan indah. Makhluk-makhluk itu secara naluri mencari makanan dengan mudah dan rapi.

Allah berfirman,

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا

“Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya.” (QS.Hud:6)

3. Allah Memberi Rezeki Setiap Saat

Mungkin seseorang pernah merasakan pedihnya rasa lapar dan rasa haus, hingga disaat dia memiliki sesuatu, dia berusaha menyimpan dan terus menambah.

Ketakutan kita akan rasa lapar dan kegelisahan atas nasib di masa depan disebabkan oleh lemahnya keimanan dan keyakinan kita kepada Allah. Hasilnya, seseorang menjadi kikir dan enggan berbagi kepada sesama. Dia lupa bahwa yang memberinya rezeki hari ini mampu memberi rezeki di hari esok dan yang akan datang. Dan seseorang tidak akan mati sebelum rezeki yang telah ditentukan baginya sampai ditangannya.

Bukan berarti kita tidak boleh menyimpan atau menata dan mempersiapkan masa depan dengan harta, karena hal itu wajar dan di bolehkan. Namun yang di maksud adalah menjadi rakus, kikir, menghalalkan segala cara, karena takut rizki esok dan masa depan.

Rezeki yang sekarang ada dirumah kita belum tentu milik kita. Berapa banyak orang yang mati sebelum merasakan rezeki yang telah ia simpan, dan pada akhirnya simpanan itu menjadi milik orang lain.

Karena itu Allah mengajarkan konsep tawakal. Karena Allah yang telah memberinya rezeki selama ini akan terus memberi rezeki dimasa yang akan datang.

وَكَأَيِّنْ مِنْ دَابَّةٍ لَا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“Dan berapa banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu. Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS.Al-Ankabut:60)

Nantikan kelanjutannya dalam Fakta-Fakta tentang Rezeki ( Bag 2 )