Imam Ali bin Husein as
Keberanian Bernuansa Bashîrah
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Habib Ali Umar Al Habsyi
Dalam laporan lain disebutkan: Wahai kalian. Jika Muhamad terbunuh. Ketahuilah Tuhan Muhammad tidak terbunuh. Bangkit dan berjuanglah kalian sebagaimana Nabi Muhammad berperang. Ya Allah, aku telah mengingatkan mereka dengan tuntas. Dan aku berlepas diri dari mereka. Setelahnya ia maju menyerang musuh sehingga ia gugur syahid setelah berhasil membunuh beberapa kaum kafir.
Syahadahnya Sang Cahaya Kebenaran yang Mengguncang Kezaliman (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Salim Muhsin, M.Pd.
Setelah kesyahidannya, putra beliau Imam Muhammad al-Baqir as mengurus pemandian, pengkafanan jenazah ayahandanya. Madinah menyaksikan prosesi pemakaman besar-besaran yang tak pernah terlihat sejak syahidnya Nabi Muhammad saw.
Jasad suci Imam dibawa ke Baqī‘ dan dimakamkan di samping pamannya, Imam Hasan Al-Mujtaba as…
Syahadahnya Sang Cahaya Kebenaran yang Mengguncang Kezaliman (1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Salim Muhsin, M.Pd.
Setelah kesyahidannya, putra beliau Imam Muhammad al-Baqir as mengurus pemandian, pengkafanan jenazah ayahandanya. Madinah menyaksikan prosesi pemakaman besar-besaran yang tak pernah terlihat sejak syahidnya Nabi Muhammad saw.
Jasad suci Imam dibawa ke Baqī‘ dan dimakamkan di samping pamannya, Imam Hasan Al-Mujtaba as…
Imam Ali Zainal Abidin dan Fajar Kesadaran Umat Setelah Karbala (2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- tim alhuda
Ketegangan di kota Madinah terus meningkat. Yazid mengganti gubernur lama, Walid bin ‘Utbah, dengan Utsman bin Muhammad bin Abi Sufyan. Utsman lalu mengirim delegasi Muhajirin dan Anshar ke Damaskus agar mereka menyaksikan langsung kebesaran Khalifah.
Imam Ali Zainal Abidin dan Fajar Kesadaran Umat Setelah Karbala (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- tim alhuda
Imam Zainal Abidin as adalah penegak keadilan dalam bentuk paling halus dan paling kuat. Suaranya di Madinah adalah gema dari Karbala, yang akan terus menggema hingga akhir zaman.
Makna Esoteris Haji dalam Perspektif Imam Ali Zainal Abidin as (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Euis Daryati, Lc., M.A.
Imam Ali Zainal Abidin as, “Kalau begitu engkau belum melaksanakan thawaf, belum menyentuh semua sudut Ka’bah dan belum melaksanakan sa’i. Apakah engkau telah menyentuh dan bersalaman dengan Hajar Aswad? Apakah engkau telah berdiri di Maqam Ibrahim dan melaksanakan salat dua rakaat di tempat tersebut?”
Hajar Aswad Membenarkan Imamah Imam Sajad As
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- icc-jakarta
Kala mendengar pesan yang menakjubkan ini, Muhammad al-Hanafiyah berbalik ke arah Imam Sajjad As dan berkata, “Wahai anak saudaraku! Memang benar bahwa engkau adalah Imam dan aku adalah pengikutmu” (Kulaini, al-Kafi, jil. 1, hal. 348)
Menjaga Harga Diri Orang Yang Ditolong
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- muhammad husein
Hal ini menunjukkan bahwa Imam Sajjad As menggunakan uang ekstra yang beliau miliki untuk menolong kaum miskin.
Ketika beliau wafat dan orang-orang lama tidak lagi menerima makanan, mereka mengetahui bahwa pastilah Imam Zainal Abidin As yang telah menolong mereka selama ini. (Hilyat al-Awliya, jil. 3, hal. 136)
Hak-Hak Anak Menurut Pandangan Imam Sajad As
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- icc-jakarta
Tak diragukan bahwa dalam rangka menjaga hak-hak anak, ayah dan ibu harus menjadi orang yang paling mengenal tugas dan tanggung jawab dalam mendidik anak mereka. Keberadaan ayah dan ibu yang bijak akan menguatkan tekad dan semangat pada diri anak serta menjadikannya manusia yang berperilaku baik. Anak yang seperti ini akan terpacu untuk mempelajari banyak hal yang bisa membantunya menjadi insan yang berguna bagi masyarakat dan umat manusia. Semoga Allah Swt senantiasa membantu para orang tua untuk mendidik putra putrinya dengan baik sehingga akan menjadi generasi-generasi yang berbobot dan akan memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakatnya.[]
Imam Ali Zainal Abidin a.s.: Mengangkat Beban Umat dengan Derma dan Ilmu
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- Mahdi Alhusaini
Salah satu bentuk pengabdian terbesar Imam Ali Zainal Abidin a.s. kepada masyarakat adalah kepeduliannya terhadap anak yatim, fakir miskin, dan hamba sahaya. Beliau tidak hanya memberi mereka bantuan materi, tetapi juga melakukannya dengan penuh ketulusan tanpa mengharapkan pengakuan.
Sumbangsih Imam Ali Zainal Abidin di Balik Kepedihan Demi Kepedihan
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- Islamic Source
Peran Imam Ali Zainal Abidin a.s. dalam sejarah Islam tidak hanya sebatas sebagai penerus garis keturunan Rasulullah, tetapi juga sebagai tokoh yang membawa pencerahan dalam aspek spiritual dan intelektual umat. Beliau hidup dalam masa yang penuh tekanan politik dan penindasan, namun tetap mampu mewariskan ajaran yang abadi, terutama melalui doa-doanya yang sarat makna.
Biografi Singkat Imam Zainal Abidin
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- Mahdi Alhusain
Imam Ali bin Husain a.s., yang lebih dikenal dengan julukan As-Sajjad dan Zainal Abidin, lahir di Madinah pada tanggal 5 Syakban. Imam Ali Zainal Abidin a.s. dilahirkan tiga tahun sebelum syahadah Imam Ali a.s., dan pada saat itu, kakeknya, Rasulullah SAW, sedang menghadapi berbagai tantangan, termasuk perang Jamal.
Imam Ali Zainal Abidin: Penghias Ahli Ibadah
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ayatullah Ibrahim Amini
Kisah lain terjadi ketika Hisyam bin Abdul Malik—sebelum menjadi khalifah—menunaikan ibadah haji. Saat ia berusaha mencium Hajar Aswad, kerumunan jemaah yang padat menghalanginya. Namun, ketika Imam Ali Zainal Abidin a.s. tiba, orang-orang dengan penuh rasa hormat membuka jalan agar beliau dapat mencium Hajar Aswad dengan mudah.
Pengaruh Khutbah Imam Sajjad (AS) dalam Mempermalukan Yazid
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- Sejarah Tabari, Nafasul Mahmum, Hayat al-Husain, Tazkirah Sibth Ibn Jauzi, Kamil Ibn Atsir
Saat Imam Sajjad (AS) menyampaikan khutbah yang tegas, orang-orang yang hadir di masjid sangat terpengaruh dan terbangkitkan kesadarannya. Khutbah ini memberi mereka keberanian dan ketegasan.
Program Imam Ali Zainal Abidin Pasca Ditawan
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ayatullah Ibrahim Amini
Program Imam Ali Zainal Abidin as yang pertama di Madinah pasca ditawan adalah menjaga, memelihara, serta mengayomi Ahlulbait as yang tersisa dan keluarga syuhada yang terlantar.
Dimensi Gemilang Imam Ali Zainal Abidin
- Dipublikasi pada
Salah satu dimensi gemilang kehidupan Imam Zainal Abidin as adalah kegiatan sosial beliau. Kendati memiliki kedudukan yang tinggi, Imam Sajjad as selalu menekankan perbuatan membantu masyarakat. Setiap malam, orang-orang miskin yang tidak bisa tidur karena kelaparan selalu menunggu uluran tangan.
Akhlak Imam Ali Zainal Abidin
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Allamah Ibrahim Amini
Imam Zainal Abidin as begitu suka bersantap dengan sufrahnya bersama anak-anak yatim, orang-orang buta dan terlantar. Bahkan acapkali beliau menyuapi mereka dengan tangan beliau sendiri dan banyak sekali keluarga miskin Madinah yang dijamin pakaian dan makanannya oleh Imam Ali Zainal Abidin as.
Pidato Imam Ali Zainal Abidin
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ali Muhammad Ali
Isi pidato Imam Ali Zainal Abidin as dan hadis-hadis beliau mengenai Kufah, merupakan inti pidato-pidato dan hadis-hadis yang dijadikan dalil Oleh Sayyidah Zainab as, Ummu Kultsum serta Fathimah binti Husain. Sebab semua pidato mereka keluar dari sumber yang sama.
Peran Ahlulbait Nabi Menjadi Tawanan
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ali Muhammad Ali
- Sumber:
- Para Pemuka Ahlulbait Nabi: Imam Husain bin Ali as, Imam Ali Zainal Abidin
Imam Ali Zainal Abidin as dan perempuan-perempuan Ahlulbait as, seperti Sayyidah Zainab as, Ummu Kultsum dan lainnya, membangun strategi untuk menghancurkan kepercayaan diri penguasa Umayyah yang mereka peroleh dengan politik tangan besi, dan menyadarkan umat akan tanggung jawab sejarah mereka di hadapan Allah Swt dan risalah-Nya.
Imam Ali Zainal Abidin, Penerus Risalah Asyura
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- Parstoday
Pasca tragedi Karbala dan kesyahidan Imam Husain as, kondisi masyarakat Islam berada dalam periode yang sensitif. Di satu sisi, berbagai dimensi kebangkitan Imam Husain as harus dijelaskan kepada masyarakat, sekaligus menghadapi propaganda bohong Bani Umayah.

