Allah swt berfirman,

وَكُلُّهُمْ آتِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرْدًا

“Dan setiap orang dari mereka akan datang kepada Allah sendiri-sendiri pada hari Kiamat.” (QS.Maryam:95)

Di saat manusia menghadapi Hari Perhitungan, ada satu pos yang akan ia hadapi seorang diri. Ia tidak datang bersama kabilahnya, sukunya, keluarganya ataupun bersama anak-anaknya.

Di salah satu pos akhirat ini semua datang seorang diri tanpa kawan yang menemani. Hanya amalmu kelak yang akan mendampingimu untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatanmu.

Disinilah perlunya memperhatikan keikhlasan dalam hatimu. Karena engkau tidak akan mendapatkan apa-apa jika engkau melakukan sesuatu dengan niatan untuk selain Allah !

Karena kelak engkau akan datang sendiri, dengan amalmu sendiri, dengan usahamu sendiri dan dengan keikhlasan hatimu sendiri.

وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ – وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَىٰ

“Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).” (QS.An-Najm:39-40)

Lalu apa yang bisa diberikan orang lain disaat engkau berbuat sesuatu untuk dilihat mereka?

Apakah mereka akan mendampingimu? Apakah mereka akan menyelamatkanmu?

Jagalah keikhlasan dihatimu dan persiapkan semua bekal untuk menghadapi hari kebangkitan itu. Karena kau akan datang sendiri tanpa bantuan dari orang-orang disekitarmu. Untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatanmu dan hanya bisa berharap syafaat dari Rasulmu, Nabi Muhammad saw.