Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Rajab, Menyambut Bulannya Allah

0 Pendapat 00.0 / 5

Tak kita pungkiri, bahwa waktu adalah cipataan Allah swt. Dan ciptaan-Nya memiliki
kekhususan tersendiri. Sebagaimana yang diketahui, ada bulan-bulan Allah swt yang
memiliki keutamaan dan kemulian tersendiri, diantaranya bulan Rajab, Sya’ban, Ramadhan.


Sekarang kita sudah memasuki bulan yang sangat mulia, yaitu bulan Rajab. Yang jika kita
mau tahu dan mengenalnya bisa jadi membuat perilaku, dan sikap kita akan menjadi lebih baik
dan bermakna. Kalau saja kita buka lembaran sejarah, akan terlihat sikap-sikap masyarakat yang
tidak bisa dikatakan terpuji, bahkan keluar dari kata kemanusiaan. Dari yang mendholimi,
kekerasan dan pembunuhan yang sering terjadi. Perbuatan ini tidak diajarkan dalam keyakinan
kita (Agama Islam), apalagi dilakukan pada bulan Rajab yang mulia ini.

Terkait hal ini, Rasulullah saw pernah bersabda, “Rajab adalah bulannya Allah swt, al-asham (tuli)” Kenapa dikatakan tuli?”karena pada bulan ini tidak diperbolehkan adanya suara kecamuk pedang, kekerasan, dan kezholiman.

Imam Jafar Shadiq as. berkata, bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Rajab adalah
bulan istighfar (ampunan) bagi umatku, maka berbanyaklah istighfar karena Allah swt. Maha Pengampundan Pengasih. Dan bulan Rajab juga dinamai dengan al-ashab, karena rahmat Allah swt.
mengucur bagi umatku. Dan perbanyaklah mengucap, Astaghfirullah wa asaluhu at-taubah.”

Amalan-amalan Bulan Rajab
Begitu banyak amalan mustahab (sunah) yang dianjurkan di dalam bulan Rajab. Dikutip dari kitab
Mafatihul Jinan, karangan Syeikh Abbas Qummi, amalan di bulan Rajab antara lain.


Pertama, membaca doa bulan Rajab tiap setelah salat wajib yang dibawakan oleh Imam Jafar
Shadiq as. Doanya sebagai berikut,

يَا مَنْ أَرْجُوهُ لِكُلِّ خَيْرٍ وَ آمَنُ سَخَطَهُ عِندَ كُلِّ شَرٍّ
يَا مَنْ يُعْطِي الْكَثِيرَ بِالْقَلِيلِ يَا مَنْ يُعْطِي مَنْ سَأَلَهُ
يَا مَنْ يُعْطِي مَنْ لَمْ يَسْأَلْهُ وَ مَنْ لَمْ يَعْرِفْهُ تَحَنُّناً مِنْهُ وَ رَحْمَةً
أَعْطِنِي بِمَسْأَلَتِي إِيَّاكَ جَمِيعَ خَيْرِ الدُّنْيَا وَ جَمِيعَ خَيْرِ الْآخِرَةِ

وَ اصْرِفْ عَنِّي بِمَسْأَلَتِي إِيَّاكَ جَمِيعَ شَرِّ الدُّنْيَا وَ شَرِّ الْآخِرَةِ
فَإِنَّهُ غَيْرُ مَنْقُوصٍ مَا أَعْطَيْتَ وَ زِدْنِي مِنْ فَضْلِكَ يَا كَرِيمُ


Kemudian sambil memegang janggut (atau dagu) dengan tangan kiri dan menggerakkan jari
telunjuk ke kanan dan ke kiri sambil membaca doa berikut,


يَا ذَا الْجَلَالِ وَ الْإِكْرَامِ‏ يَا ذَا النَّعْمَاءِ وَ الْجُودِ يَا ذَا الْمَنِّ وَ الطَّوْلِ حَرِّمْ شَيْبَتِي عَلَى النَّارِ

Kedua, beristighfar.

أستَغفِرُ اللهَ الّذِي لَا إِلَهَ اِلَّا هُوَ وَحدَهُ لَا شَرِیکَ لَهُ وَ أَتُوبُ إِلَیهُ


Ketiga, berpuasa mustahab (sunah). Diriwayatkan dari Imam Musa bin Jafar Al-Kadzim as.
Beliau bersabda,


مَن صَامَ یَوماً مِن رَجَبٍ تَبَاعَدَت عَنهُ النَّارُ مَسِیرَ سَنَةٍ وَمَن صَامَ ثَلَاثَةَ أَیَّامٍ وَجَبَت لَهُ الجَنَّةُ


Barang siapa yang berpuasa satu hari di Bulan Rajab, maka api neraka akan menjauh darinya
selama satu tahun. Dan barang siapa yang berpuasa selama tiga hari (di bulan Rajab), maka
wajib surga baginya.

Peristiwa di Bulan Rajab
Banyak peristiwa yang terjadi di bulan Rajab. Persitiwa penting yang terjadi di bulan ini, Allah
swt. mengutus Nabi Muhammad sebagai Khatamul Anbiya wa Ar-Rasul. Bulan dimana satu-
satunya manusia yang lahir di dalam Kabah, Imam Ali as.
1 Rajab 57 H, hari kelahiran Imam Muhammad Al-Bagir. Imam kelima
10 Rajab 198 H, hari kelahiran Imam Muhammad Al-Jawad, Imam kesepeluh.
13 Rajab 33 SH , hari kelahiran mulia suci, Imam pertama, Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib
as.

15 Rajab 62 H, hari wafat Sayyidah Zainab sa.
18 Rajab 10 H, hari wafat Ibrahim, putra Rasulullah saw.
24 Rajab 7 H, hari terbukanya pintu Khaibar oleh Amirul Mukminin as. di perang Khaibar.
25 Rajab 183 H, hari syahadah Imam Musa Al-Khadzim as.
26 Rajab 3 SH, hari wafatnya Abu Thalib, paman Rasulullah saw. dan ayah dari Imam Ali as.
27 Rajab 13 SH, hari Bi’tsah Rasulullah saw. Hari diutusnya Muhammad saw. sebagai Nabi dan
Rasul.