Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Terkadang Ujian Ingin Menyelamatkanmu dari Maksiat

0 Pendapat 00.0 / 5

Salah satu prinsip hidup yang tak boleh terlepas dari diri kita adalah keyakinan bahwa Allah selalu menentukan dan memberi yang terbaik.

Bukankah Allah swt berfirman,

بِيَدِكَ ٱلۡخَيۡرُۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ

“Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS.Ali ‘Imran:26)

Terkadang Allah tidak memberi apa yang kita minta. Atau kadang permohonan kita diulur dan diakhirkan demi kebaikan kita.

Nabi Ibrahim as bertahun-tahun meminta agar diberi keturunan oleh Allah swt. Setelah umur yang cukup tua, barulah permintaan itu dikabulkan dan lahirlah Ismail, seorang putra yang mulia dan menjadi seorang Nabi.

Nabi Yusuf as diakhirkan kebebasannya dari penjara. Beliau keluar lebih akhir tahanan yang lainnya karena akan diberi sesuatu yang lebih baik yaitu menjadi orang nomer satu di Mesir.

Terkadang ujian yang diberikan oleh Allah kepadamu adalah bentuk rahmat-Nya untuk menyelamatkanmu dari kemaksiatan. Bukankah Allah swt berfirman,

وَلَوۡ رَحِمۡنَٰهُمۡ وَكَشَفۡنَا مَا بِهِم مِّن ضُرّٖ لَّلَجُّواْ فِي طُغۡيَٰنِهِمۡ يَعۡمَهُونَ

“Dan seandainya mereka Kami kasihani, dan Kami lenyapkan malapetaka yang menimpa mereka, pasti mereka akan terus-menerus terombang-ambing dalam kesesatan mereka.” (QS.Al-Mu’minun:75)

Ayat ini menjelaskan bahwa apabila manusia diberi semua yang mereka minta dan dikabulkan semua harapan yang mereka panjatkan, maka mereka akan lalai dan lupa sehingga menggunakan kenikmatan itu untuk melanggar perintah-Nya.

Sayyidina Ali bin Abi tholib pernah berkata, “Apabila permintaanku dikabulkan maka aku gembira, namun apabila permintaanku tidak dikabulkan maka aku sepuluh kali lipat lebih gembira.”

Para sahabatnya terheran dan bertanya, “Bagaimana bisa semacam itu?”

Beliau menjawab, “Karena ketika permintaanku dikabulkan maka itu adalah pilihanku. Dan apabila permintaanku tidak dikabulkan maka itu adalah pilihan Allah. Dan pasti pilihan Allah jauh lebih baik untukku.”

Karena itu dalam mengahadapi kehidupan terkadang doa kita tidak kunjung terkabul, permintaan kita tidak segera diberi oleh Allah, maka yakinilah semua itu demi kebaikan kita.

Ingatlah bahwa terkadang kita diuji atau doa kita tidak dikabulkan karena Allah ingin menyelamatkan kita dari keburukan dan kemaksiatan.

Saat orang diuji kemudian ia sadar dan mengingat Allah, sungguh kesadaran itu jauh lebih berharga dari kenikmatan yang ia harapkan.

Pasrahkan semua kepada Allah karena Sang Pemilik Kebaikan tidak akan memberi kecuali yang terbaik.