Mohonlah Ampunan Sebelum Berdoa
Salah satu tata cara berdoa yang diajarkan oleh Al-Qur’an adalah dengan memohon ampunan terlebih dahulu sebelum meminta apa yang diinginkan.
Kenapa kita dianjurkan untuk memohon ampunan terlebih dahulu sebelum berdoa?
Dalam berbagai riwayat disebutkan bahwa berapa banyak doa yang tidak terkabul karena terhalang oleh dosa-dosa. Maka agar doa itu bisa sampai kepada Allah dan tidak terhambat sudah selayaknya kita memohon ampunan terlebih dahulu sebelum menyampaikan permintaan yang kita inginkan.
Al-Qur’an banyak memberi contoh bagaimana para kekasih Allah memulai doanya dengan memohon ampunan terlebih dahulu.
(1). Nabi Sulaiman as memiliki permohonan yang begitu agung kepada Allah swt. Beliau meminta kerajaan yang tidak akan pernah dimiliki oleh manusia setelahnya. Dan ternyata, sebelum menyampaikan permohonan itu beliau memulainya dengan memohon ampunan kepada Allah swt.
قَالَ رَبِّ ٱغۡفِرۡ لِي وَهَبۡ لِي مُلۡكٗا لَّا يَنۢبَغِي لِأَحَدٖ مِّنۢ بَعۡدِيٓۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡوَهَّابُ
Dia berkata, “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelahku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Pemberi.” (QS.Shad:35)
(2). Kita juga melihat bagaimana para mujahidin yang sedang berjuang dijalan Allah, mereka pun ketika memohon kekuatan dan kemenangan juga memulai doanya dengan memohon ampunan kepada Allah swt.
وَمَا كَانَ قَوۡلَهُمۡ إِلَّآ أَن قَالُواْ رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسۡرَافَنَا فِيٓ أَمۡرِنَا وَثَبِّتۡ أَقۡدَامَنَا وَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَٰفِرِينَ
Dan tidak lain ucapan mereka hanyalah doa, “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan (dalam) urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.” (QS.Ali ‘Imran:147)
Begitulah Al-Qur’an memberi contoh bagaimana kita memulai doa dengan memohon ampunan atas dosa-dosa kita terlebih dahulu. Karena dosa adalah sebab berubahnya nikmat menjadi malapetaka, dosa adalah sebab terhambatnya doa dan dosa itu pula yang menghalangi dikabulnya doa kita.
Begitu juga dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa kita dianjurkan untuk memulai doa dengan solawat dan mengakhirinya dengan solawat kepada Nabi Muhammad saw.
Semoga bermanfaat.