Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Imam Ridha as

Zuhud dan Kesederhanaan Hidup Imam Ali Ridha a.s.

Zuhud dan Kesederhanaan Hidup Imam Ali Ridha a.s.

Zuhud adalah suatu kondisi perilaku dan akhlak yang dibangun di atas fondasi akidah yang kokoh, pandangan rabbani yang luhur, serta penilaian imani yang benar terhadap nilai kehidupan, kenikmatan, dan kesenangannya. Zuhud bukan sekadar meninggalkan dunia, melainkan sebuah metode hidup yang mencerminkan kedalaman spiritual dan kesadaran akan tujuan hidup yang hakiki.

Baca Yang lain

Warisan Intelektual Imam Ali Ridha as (2)

Warisan Intelektual Imam Ali Ridha as (2) Tauhid atau keesaan Tuhan adalah tema sentral dalam ajaran Imam Ridha as. Beliau menjelaskan hakikat tauhid dengan pendekatan logis dan menyentuh hati. Dalam satu riwayat, seorang bertanya kepada beliau, “Apa bukti bahwa alam ini bersifat baru?” Imam menjawab: “Sebelumnya kamu tidak ada, sekarang kamu ada. Maka ketahuilah, Allah-lah yang menciptakan ‘di mana’ tanpa tempat, dan menetapkan ‘bagaimana’ tanpa bentuk.”

Baca Yang lain

Warisan Intelektual Imam Ali Ridha as (1)

Warisan Intelektual Imam Ali Ridha as (1) Dari Marw hingga Masyhad, dari diskusi ilmiah hingga karya tulisnya, Imam Ridha as telah menunjukkan bahwa ilmu adalah senjata para wali Allah. Warisan intelektual beliau tetap hidup, membimbing hati yang jujur dan akal yang jernih menuju cahaya kebenaran Ahlulbait.

Baca Yang lain

Taqiah Imam Ridha a.s,: Akal dan Hati Menjadi Pilar Jalan Ilahi

Taqiah Imam Ridha a.s,: Akal dan Hati Menjadi Pilar Jalan Ilahi Dia (Musa) menjawab, “Ini adalah tongkatku; aku bersandar padanya, dan aku pukul daun-daun dengannya untuk kambingku, dan bagiku ada lagi manfaat-manfaat lain padanya.” Karena begitu nikmatnya berdialog dengan Sang Kekasih, beliau tak ingin segera menyudahi.[]

Baca Yang lain

Hadis Silsilah Emas: Puncak Otoritas Spiritual dan Intelektual

Hadis Silsilah Emas: Puncak Otoritas Spiritual dan Intelektual Salah satu warisan paling monumental dari Imam ar-Ridha as adalah riwayat yang dikenal sebagai silsilah dzahabiyyah (mata rantai emas). Riwayat ini disampaikan Imam ketika melakukan perjalanan paksa dari Madinah ke Khurasan. Saat tiba di Naisabur, kota para pelajar agama, Imam disambut oleh para ulama, ahli hadis, dan para penuntut ilmu.

Baca Yang lain

Kelahiran Imam dalam Kehidupan Umat

Kelahiran Imam dalam Kehidupan Umat Imam Ali ar-Ridha a.s, lahir pada 11 Dzulqa’dah, sebuah hari yang menjadi bagian penting dalam kalender Islam. Momen-momen seperti ini merupakan kekayaan sejarah dan spiritual yang dapat dimanfaatkan untuk menguatkan relasi dan hubungan batin kita dengan para Imam Maksumin as.  

Baca Yang lain

Kelahiran Imam Ali Ar-Ridho as dalam Konteks Sejarah

Kelahiran Imam Ali Ar-Ridho as dalam Konteks Sejarah Imam Ali bin Musa bin Ja‘far a.s., yang lebih dikenal sebagai Imam Ali ar-Ridha a.s. (148–203 H), merupakan Imam kedelapan dalam mazhab Syiah Itsna Asyariyah. Beliau memegang tampuk kepemimpinan selama 20 tahun: 10 tahun pada masa kekuasaan Harun al-Rasyid, 5 tahun pada masa Muhammad Amin, dan 5 tahun pada masa kekhalifahan Ma’mun.

Baca Yang lain

Imam Ali Ridha a.s.: Simbol Cinta dan Kepedulian

Imam Ali Ridha a.s.: Simbol Cinta dan Kepedulian Imam Ali Ridha a.s. adalah sosok dengan akhlak yang luhur, kelembutan hati, dan kasih sayang yang meliputi semua orang, baik rakyat biasa, ulama, maupun para pembantunya. Sikapnya yang penuh kelembutan dan kebijaksanaan membuatnya dihormati oleh semua kalangan.

Baca Yang lain

Bagaimana Mengukur Akal Anda? Imam Ridha Sebut 10 Tanda Kesempurnaan Akal (2)

Bagaimana Mengukur Akal Anda? Imam Ridha Sebut 10 Tanda Kesempurnaan Akal (2) Dengan demikian, menurut agama, akal merupakan sarana untuk beribadah dan meraih keridhaan Allah, dan orang yang berakal adalah orang yang bertakwa yang bergerak di jalan yang akan membawanya ke surga dan keselamatan.

Baca Yang lain

Bagaimana Mengukur Akal Anda? Imam Ridha Sebut 10 Tanda Kesempurnaan Akal

Bagaimana Mengukur Akal Anda? Imam Ridha Sebut 10 Tanda Kesempurnaan Akal Anda mungkin pernah bertanya pada diri sendiri pertanyaan tentang apa saja parameter orang berakal dan apa saja ciri-cirinya. Dunia modern, pada dasarnya, telah menghadirkan definisi dan contoh rasionalitas baru, termasuk keberhasilan akademis, perolehan kekuasaan, dan perolehan kekayaan yang melimpah.Anda mungkin pernah bertanya pada diri sendiri pertanyaan tentang apa saja parameter orang berakal dan apa saja ciri-cirinya. Dunia modern, pada dasarnya, telah menghadirkan definisi dan contoh rasionalitas baru, termasuk keberhasilan akademis, perolehan kekuasaan, dan perolehan kekayaan yang melimpah.

Baca Yang lain

Tugas Imamah Imam Ali Ridha

Tugas Imamah Imam Ali Ridha Ketika berusia 35 tahun, Imam Ali Ridha as memegang tugas imamah dan membimbing umat Islam. Imamah beliau berlangsung selama 20 tahun. Setiap ucapan beliau menunjukkan semangat untuk meraih keridhaan Allah Swt. Oleh karena itu beliau dikenal dengan julukan “Ridha”, yakni orang yang telah meraih puncak kesempurnaan akhlak dan rela atas apa yang diberikan oleh Tuhan.  

Baca Yang lain

Hari Kesyahidan Imam Ali Ridha

Hari Kesyahidan Imam Ali Ridha Setelah Ma’mun merasa jenuh dan putus asa membujuk Imam Ali Ridha as dengan kekuasaan, sementara beliau tetap teguh dan bersih dari kepentingan dunia, Ma’mun senantiasa mencari-cari kesempatan untuk membunuh beliau. Di Baghdad, orang-orang Abbasiyah mengumumkan pembangkangannya.

Baca Yang lain

Imam Ali Ridha dan Momen Neisyabur

Imam Ali Ridha dan Momen Neisyabur Neisyabur merupakan salah satu kota tua dan pusat ilmu pengetahuan, lalu runtuh dan hancur ketika penyerangan bangsa Mongol. Iring-iringan kafilah Imam Ali Ridha as dijemput oleh masyarakat di sana dengan penuh suka cita, sementara ratusan ulama dan pelajar berdiri paling depan. Para ulama dan ahli hadis berkumpul di sekitar para pengiring Imam, seraya memegang buku dan alat tulis.

Baca Yang lain

Sifat dan Etika Imam Ali Ridha

Sifat dan Etika Imam Ali Ridha Kesucian hati, ketajaman pandangan, keluasan ilmu, keimanan yang kuat kepada Allah Swt, dan perhatiannya yang besar terhadap nasib masyarakat merupakan sejumlah sifat mulia yang khas pada diri Imam Ali Ridha as. Kurang lebih selama 20 tahun, beliau memikul tanggung jawab sebagai imam dan pemimpin kaum muslimin.

Baca Yang lain

Mutiara dari Marv, Mengenang Syahadah Imam Ridha as(2)

Mutiara dari Marv, Mengenang Syahadah Imam Ridha as(2) Imam Ridha as seperti para leluruh sucinya, gugur syahid di jalan memerangi kezaliman dan penindasan, tetapi tidak pernah tunduk pada kehinaan bekerja sama dan mendukung pemerintah otoriter dan penindas. Rakyat Iran bangga menjadi tuan rumah bagi kepribadian yang begitu hebat dan menikmati sumber rahmat dan belas kasihannya setiap hari.

Baca Yang lain

Mutiara dari Marv, Mengenang Syahadah Imam Ridha as(1)

Mutiara dari Marv, Mengenang Syahadah Imam Ridha as(1) Pada hari terakhir bulan Shafar dan pada peringatan syahadah Imam Syi'ah yang Kedelapan, Imam Ali bin Musa al-Ridha as, komplek makam suci Razavi dipenuhi oleh para peziarah yang tertinggal dalam pawai Arbain dan mereka yang tinggal di dekatnya demi meringankan kepedihan dan kerinduan mereka kepada junjungannya Ali bin Musa ar-Ridha as.

Baca Yang lain

Hadis Rantaian Emas (Salsilatuz Zahab)

Hadis Rantaian Emas (Salsilatuz Zahab) Imam Ali Ar Ridha as. melalui hadis rangkaian emas ini telah meletakan syarat yang amat jelas, yaitu wilayah sebagai syarat Tauhid. Ketika Imam meletakan dirinya sebagai antara syarat-syarat Tauhid, ia mengisyaratkan tentang Imamahnya beliau yang merupakan Imam yang hak pada zaman tersebut. Dengan ungkapan ini, Imam telah meletakan asas penting tentang wilayah dan Imamah Ahlu Bait as.

Baca Yang lain

Imam Ali al-Ridha as & seekor rusa

Imam Ali al-Ridha as & seekor rusa Atas perintah paksa al-Ma’mun, Khalifah Abbasiyah masa itu, Imam Ali ar-Ridha as akhirnya meninggalkan Madinah menuju ibukota pemerintahan Khalifah di Khurasan, Iran. Perjalanan itu menempuh jarak yang lama dan berhari-hari.

Baca Yang lain

Imam Ali al-Ridha as Teladan Akhlak Sepanjang Zaman (2)

Imam Ali al-Ridha as Teladan Akhlak Sepanjang Zaman (2) Orang itu lalu berkata, “Wahai putra Rasulullah, apakah engkau mengumpulkan mereka dalam satu jamuan makan?” “Sesungguhnya Allah SWT adalah satu. Manusia lahir dari satu bapak dan satu ibu. Mereka berbeda-beda dalam amal perbuatan”, demikian jawab Imam as.

Baca Yang lain

Imam Ali al-Ridha as Teladan Akhlak Sepanjang Zaman (1)

Imam Ali al-Ridha as Teladan Akhlak Sepanjang Zaman (1) Tokoh-tokoh agung ilahi adalah teladan lintas zaman yang bisa dijadikan sebagai sumber inspirasi di sepanjang masa. Sebab nilai-nilai kemanusiaan dan hakikat ilahi tidak hanya terbatas pada ruang dan masa tertentu. Tuntutan keadilan, kebebasan, persaudaraan, dan nilai-nilai moral merupakan isu universal yang selalu dihormati dan dijunjung tinggi oleh seluruh umat manusia.

Baca Yang lain