Imam Ridha as
Zuhud dan Kesederhanaan Hidup Imam Ali Ridha a.s.
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ali Muhammad Ali

Zuhud adalah suatu kondisi perilaku dan akhlak yang dibangun di atas fondasi akidah yang kokoh, pandangan rabbani yang luhur, serta penilaian imani yang benar terhadap nilai kehidupan, kenikmatan, dan kesenangannya. Zuhud bukan sekadar meninggalkan dunia, melainkan sebuah metode hidup yang mencerminkan kedalaman spiritual dan kesadaran akan tujuan hidup yang hakiki.
Warisan Intelektual Imam Ali Ridha as (2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinah online
Tauhid atau keesaan Tuhan adalah tema sentral dalam ajaran Imam Ridha as. Beliau menjelaskan hakikat tauhid dengan pendekatan logis dan menyentuh hati. Dalam satu riwayat, seorang bertanya kepada beliau, “Apa bukti bahwa alam ini bersifat baru?” Imam menjawab:
“Sebelumnya kamu tidak ada, sekarang kamu ada. Maka ketahuilah, Allah-lah yang menciptakan ‘di mana’ tanpa tempat, dan menetapkan ‘bagaimana’ tanpa bentuk.”
Warisan Intelektual Imam Ali Ridha as (1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinah online
Dari Marw hingga Masyhad, dari diskusi ilmiah hingga karya tulisnya, Imam Ridha as telah menunjukkan bahwa ilmu adalah senjata para wali Allah. Warisan intelektual beliau tetap hidup, membimbing hati yang jujur dan akal yang jernih menuju cahaya kebenaran Ahlulbait.
Taqiah Imam Ridha a.s,: Akal dan Hati Menjadi Pilar Jalan Ilahi
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ustadz Abdullah Assegaff
Dia (Musa) menjawab, “Ini adalah tongkatku; aku bersandar padanya, dan aku pukul daun-daun dengannya untuk kambingku, dan bagiku ada lagi manfaat-manfaat lain padanya.”
Karena begitu nikmatnya berdialog dengan Sang Kekasih, beliau tak ingin segera menyudahi.[]
Hadis Silsilah Emas: Puncak Otoritas Spiritual dan Intelektual
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ustadz Zahir Yahya
Salah satu warisan paling monumental dari Imam ar-Ridha as adalah riwayat yang dikenal sebagai silsilah dzahabiyyah (mata rantai emas). Riwayat ini disampaikan Imam ketika melakukan perjalanan paksa dari Madinah ke Khurasan. Saat tiba di Naisabur, kota para pelajar agama, Imam disambut oleh para ulama, ahli hadis, dan para penuntut ilmu.
Kelahiran Imam dalam Kehidupan Umat
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ustadz Zahir Yahya
Imam Ali ar-Ridha a.s, lahir pada 11 Dzulqa’dah, sebuah hari yang menjadi bagian penting dalam kalender Islam. Momen-momen seperti ini merupakan kekayaan sejarah dan spiritual yang dapat dimanfaatkan untuk menguatkan relasi dan hubungan batin kita dengan para Imam Maksumin as.
Kelahiran Imam Ali Ar-Ridho as dalam Konteks Sejarah
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ustadz Ahmad Hidayat
Imam Ali bin Musa bin Ja‘far a.s., yang lebih dikenal sebagai Imam Ali ar-Ridha a.s. (148–203 H), merupakan Imam kedelapan dalam mazhab Syiah Itsna Asyariyah. Beliau memegang tampuk kepemimpinan selama 20 tahun: 10 tahun pada masa kekuasaan Harun al-Rasyid, 5 tahun pada masa Muhammad Amin, dan 5 tahun pada masa kekhalifahan Ma’mun.
Imam Ali Ridha a.s.: Simbol Cinta dan Kepedulian
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- partstoday
Imam Ali Ridha a.s. adalah sosok dengan akhlak yang luhur, kelembutan hati, dan kasih sayang yang meliputi semua orang, baik rakyat biasa, ulama, maupun para pembantunya. Sikapnya yang penuh kelembutan dan kebijaksanaan membuatnya dihormati oleh semua kalangan.
Bagaimana Mengukur Akal Anda? Imam Ridha Sebut 10 Tanda Kesempurnaan Akal (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- soleh lapadi
Dengan demikian, menurut agama, akal merupakan sarana untuk beribadah dan meraih keridhaan Allah, dan orang yang berakal adalah orang yang bertakwa yang bergerak di jalan yang akan membawanya ke surga dan keselamatan.
Bagaimana Mengukur Akal Anda? Imam Ridha Sebut 10 Tanda Kesempurnaan Akal
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- soleh lapadi
Anda mungkin pernah bertanya pada diri sendiri pertanyaan tentang apa saja parameter orang berakal dan apa saja ciri-cirinya. Dunia modern, pada dasarnya, telah menghadirkan definisi dan contoh rasionalitas baru, termasuk keberhasilan akademis, perolehan kekuasaan, dan perolehan kekayaan yang melimpah.Anda mungkin pernah bertanya pada diri sendiri pertanyaan tentang apa saja parameter orang berakal dan apa saja ciri-cirinya. Dunia modern, pada dasarnya, telah menghadirkan definisi dan contoh rasionalitas baru, termasuk keberhasilan akademis, perolehan kekuasaan, dan perolehan kekayaan yang melimpah.
Tugas Imamah Imam Ali Ridha
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
Ketika berusia 35 tahun, Imam Ali Ridha as memegang tugas imamah dan membimbing umat Islam. Imamah beliau berlangsung selama 20 tahun. Setiap ucapan beliau menunjukkan semangat untuk meraih keridhaan Allah Swt. Oleh karena itu beliau dikenal dengan julukan “Ridha”, yakni orang yang telah meraih puncak kesempurnaan akhlak dan rela atas apa yang diberikan oleh Tuhan.
Hari Kesyahidan Imam Ali Ridha
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Sayyid Mahdi Ayatullahi
Setelah Ma’mun merasa jenuh dan putus asa membujuk Imam Ali Ridha as dengan kekuasaan, sementara beliau tetap teguh dan bersih dari kepentingan dunia, Ma’mun senantiasa mencari-cari kesempatan untuk membunuh beliau. Di Baghdad, orang-orang Abbasiyah mengumumkan pembangkangannya.
Imam Ali Ridha dan Momen Neisyabur
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Sayyid Mahdi Ayatullahi
Neisyabur merupakan salah satu kota tua dan pusat ilmu pengetahuan, lalu runtuh dan hancur ketika penyerangan bangsa Mongol. Iring-iringan kafilah Imam Ali Ridha as dijemput oleh masyarakat di sana dengan penuh suka cita, sementara ratusan ulama dan pelajar berdiri paling depan. Para ulama dan ahli hadis berkumpul di sekitar para pengiring Imam, seraya memegang buku dan alat tulis.
Sifat dan Etika Imam Ali Ridha
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- Erfan.IR
Kesucian hati, ketajaman pandangan, keluasan ilmu, keimanan yang kuat kepada Allah Swt, dan perhatiannya yang besar terhadap nasib masyarakat merupakan sejumlah sifat mulia yang khas pada diri Imam Ali Ridha as. Kurang lebih selama 20 tahun, beliau memikul tanggung jawab sebagai imam dan pemimpin kaum muslimin.
Mutiara dari Marv, Mengenang Syahadah Imam Ridha as(2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
Imam Ridha as seperti para leluruh sucinya, gugur syahid di jalan memerangi kezaliman dan penindasan, tetapi tidak pernah tunduk pada kehinaan bekerja sama dan mendukung pemerintah otoriter dan penindas. Rakyat Iran bangga menjadi tuan rumah bagi kepribadian yang begitu hebat dan menikmati sumber rahmat dan belas kasihannya setiap hari.
Mutiara dari Marv, Mengenang Syahadah Imam Ridha as(1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
Pada hari terakhir bulan Shafar dan pada peringatan syahadah Imam Syi'ah yang Kedelapan, Imam Ali bin Musa al-Ridha as, komplek makam suci Razavi dipenuhi oleh para peziarah yang tertinggal dalam pawai Arbain dan mereka yang tinggal di dekatnya demi meringankan kepedihan dan kerinduan mereka kepada junjungannya Ali bin Musa ar-Ridha as.
Hadis Rantaian Emas (Salsilatuz Zahab)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- icc-jakarta
Imam Ali Ar Ridha as. melalui hadis rangkaian emas ini telah meletakan syarat yang amat jelas, yaitu wilayah sebagai syarat Tauhid. Ketika Imam meletakan dirinya sebagai antara syarat-syarat Tauhid, ia mengisyaratkan tentang Imamahnya beliau yang merupakan Imam yang hak pada zaman tersebut. Dengan ungkapan ini, Imam telah meletakan asas penting tentang wilayah dan Imamah Ahlu Bait as.
Imam Ali al-Ridha as & seekor rusa
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- iccjakarta
Atas perintah paksa al-Ma’mun, Khalifah Abbasiyah masa itu, Imam Ali ar-Ridha as akhirnya meninggalkan Madinah menuju ibukota pemerintahan Khalifah di Khurasan, Iran. Perjalanan itu menempuh jarak yang lama dan berhari-hari.
Imam Ali al-Ridha as Teladan Akhlak Sepanjang Zaman (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. sutiawan
Orang itu lalu berkata, “Wahai putra Rasulullah, apakah engkau mengumpulkan mereka dalam satu jamuan makan?”
“Sesungguhnya Allah SWT adalah satu. Manusia lahir dari satu bapak dan satu ibu. Mereka berbeda-beda dalam amal perbuatan”, demikian jawab Imam as.
Imam Ali al-Ridha as Teladan Akhlak Sepanjang Zaman (1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. sutiawan
Tokoh-tokoh agung ilahi adalah teladan lintas zaman yang bisa dijadikan sebagai sumber inspirasi di sepanjang masa. Sebab nilai-nilai kemanusiaan dan hakikat ilahi tidak hanya terbatas pada ruang dan masa tertentu. Tuntutan keadilan, kebebasan, persaudaraan, dan nilai-nilai moral merupakan isu universal yang selalu dihormati dan dijunjung tinggi oleh seluruh umat manusia.
- «
- Mulai
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- 4
- Selanjutnya
- Selesai
- »