Sahutilah Seruan Allah Sebelum …
Bila kita membaca Al-Qur’an seringkali kita temukan ayat-ayat yang berbentuk seruan dari Allah swt. Apakah itu seruan untuk manusia secara umum atau seruan yang khusus untuk orang-orang yang telah beriman.
Dibalik setiap seruan itu pasti ada pesan yang hendak disampaikan. Pesan itu bisa berupa perintah yang ingin membawa manusia menuju kebaikan dan kesuksesan atau larangan yang ingin menyelamatkannya dari kesengsaraan dan kesusahan.
Nah yang ingin kita angkat kali ini, dari semua seruan-seruan yang begitu banyak dalam Al-Qur’an ada seruan Allah yang di akhiri dengan peringatan akan datangnya hari yang sangat berbahaya. Hari yang sangat menentukan dimana kebanyakan manusia akan menyesali perbuatannya di masa lalu ketika telah sampai pada hari itu.
Allah swt berfirman,
ٱسۡتَجِيبُواْ لِرَبِّكُم مِّن قَبۡلِ أَن يَأۡتِيَ يَوۡمٞ لَّا مَرَدَّ لَهُۥ مِنَ ٱللَّهِۚ مَا لَكُم مِّن مَّلۡجَإٖ يَوۡمَئِذٖ وَمَا لَكُم مِّن نَّكِيرٖ
“Patuhilah seruan Tuhanmu sebelum datang dari Allah suatu hari yang tidak dapat ditolak (atas perintah dari Allah). Pada hari itu kamu tidak memperoleh tempat berlindung dan tidak (pula) dapat mengingkari (dosa-dosamu).” (QS.Asy-Syura:47)
Ayat ini sedang berbicara kepada setiap jiwa agar bercepat-cepat menyahuti seruan Allah sebelum datangnya hari disaat ia tak mampu lagi menyahuti seruan-Nya.
Selagi Allah memberikan kepada kita kemampuan, kekuatan, kesehatan dan luangnya waktu maka jangan pernah meremehkan seruan-Nya.
Sahutilah seruan Allah sebelum sakit datang dan membuatmu lemah..
Sahutilah seruan-Nya sebelum ada halangan yang menghalangimu untuk menjalankan -Nya..
Sahutilah seruan-Nya selagi engkau memiliki waktu dan tenaga untuk menyambutnya..
Jangan abaikan seruan Allah apapun bentuk seruan itu…
Jangan abaikan seruan adzan yang menyerumu untuk menghadap kepada-Nya..
Katakan pada semua kesibukanmu
“Wahai segala kesibukan, aku akan menyahuti seruan Allah dan meninggalkanmu sejenak”
Dan jangan pernah kau katakan pada seruan itu,
“Wahai seruan Allah aku sedang sibuk, biarkan aku menyelesaikan segala urusanku dahulu.”
Bukankah seruan ini begitu indah dan agung.
Allah Yang Maha Segalanya sedang memanggilmu untuk menghadap. Inilah kemuliaan yang diberikan kepada seorang hamba ketika dipanggil untuk menghadap Tuannya.
Alangkah bodohnya manusia yang mengulur waktu dalam memenuhi panggilan Allah. Ia lebih mendahulukan panggilan makhluk yang tidak mampu memberinya apa-apa.
Panggilan Allah adalah panggilan fitrah. Panggilan Allah adalah seruan yang ingin memberikan kemuliaan dan keselamatan bagimu.
Lihatlah kaum jin ketika mendengar seruan Al-Qur’an yang disampaikan oleh Rasulullah saw. Jawaban mereka diabadikan oleh Al-Qur’an dalam firman-Nya,
يَٰقَوۡمَنَآ أَجِيبُواْ دَاعِيَ ٱللَّهِ وَءَامِنُواْ بِهِ
“Wahai kaum kami! Terimalah (seruan) orang (Muhammad) yang menyeru kepada Allah. Dan berimanlah kepada-Nya.” (QS.Al-Ahqaf:31)
Sahutilah panggilan Allah. Sambutlah seruan-Nya sebelum kita tidak lagi mampu menyambut seruan dan panggilan-Nya.
Semoga bermanfaat…