Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Pengakuan Yang Terlambat !

1 Pendapat 05.0 / 5

Al-Qur’an sering menceritakan gambaran tentang kondisi manusia di alam akhirat. Salah satu yang paling menarik adalah dialog antara Malaikat dan manusia-manusia yang terjerumus kedalam api neraka karena perbuatan keji mereka di dunia.
Saat hidup di dunia, orang-orang semacam ini dengan mudahnya melakukan berbagai keburukan dan kekejian tanpa penyesalan sedikit pun. Bahkan mereka menganggap perbuatan keji itu sebagai kebaikan atau kebenaran !
 +Dan di saat orang-orang ini mendapatkan balasan berupa api neraka, para Malaikat merasa heran dan sangat marah dengan mereka. Malaikat heran karena bagaimana dengan Rahmat Allah swt yang begitu luas masih ada orang-orang yang masuk ke dalam neraka. Pasti orang-orang semacam ini benar-benar telah melampaui batas.
Malaikat bertanya-tanya, bagaimana kalian bisa menjadi penghuni neraka sementara telah diutus para Rasul yang mengajak kalian kepada jalan keselamatan?
Uniknya, tidak seorang pun dari penghuni neraka yang mengelak dan membantah pertanyaan Malaikat itu. Semuanya mengakui kesalahan dan menyesalinya. Karena di alam akhirat tidak ada lagi tempat untuk beralasan, bersandiwara atau membela diri.
Inilah yang disebut pengakuan yang terlambat. Mengapa kalian tidak menyadari kesalahan itu saat pintu taubat terbuka lebar?
Dalam Surat Al-Mulk, Al-Qur’an menggambarkan dahsyatnya kemarahan pada Malaikat kepada penghuni neraka.
تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ ٱلۡغَيۡظِۖ كُلَّمَآ أُلۡقِيَ فِيهَا فَوۡجٞ سَأَلَهُمۡ خَزَنَتُهَآ أَلَمۡ يَأۡتِكُمۡ نَذِير
Hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, “Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu (di dunia)?” (QS.Al-Mulk:8)
Lalu apa jawaban para penghuni neraka tersebut?
قَالُواْ بَلَىٰ قَدۡ جَآءَنَا نَذِيرٞ فَكَذَّبۡنَا وَقُلۡنَا مَا نَزَّلَ ٱللَّهُ مِن شَيۡءٍ إِنۡ أَنتُمۡ إِلَّا فِي ضَلَٰلٖ كَبِيرٖ
Mereka menjawab, “Benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, “Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun, kamu sebenarnya di dalam kesesatan yang besar.” (QS.Al-Mulk:9)
Dalam ayat lainnya ketika sekelompok orang di lemparkan kedalam neraka Saqor, mereka ditanya :
مَا سَلَكَكُمۡ فِي سَقَرَ
”Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (neraka) Saqar?” (QS.Al-Muddatstsir:42)
Apa jawaban mereka?
قَالُواْ لَمۡ نَكُ مِنَ ٱلۡمُصَلِّينَ – وَلَمۡ نَكُ نُطۡعِمُ ٱلۡمِسۡكِينَ – وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوۡمِ ٱلدِّينِ
Mereka menjawab, “Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang me-laksanakan shalat,dan kami (juga) tidak memberi makan orang miskin,dan kami mendustakan hari pembalasan.” (QS.Al-Muddatstsir:43)
Dalam Surat Az-Zumar juga disebutkan :
وَسِيقَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًاۖ حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءُوهَا فُتِحَتۡ أَبۡوَٰبُهَا وَقَالَ لَهُمۡ خَزَنَتُهَآ أَلَمۡ يَأۡتِكُمۡ رُسُلٞ مِّنكُمۡ يَتۡلُونَ عَلَيۡكُمۡ ءَايَٰتِ رَبِّكُمۡ وَيُنذِرُونَكُمۡ لِقَآءَ يَوۡمِكُمۡ هَٰذَاۚ قَالُواْ بَلَىٰ وَلَٰكِنۡ حَقَّتۡ كَلِمَةُ ٱلۡعَذَابِ عَلَى ٱلۡكَٰفِرِينَ
Orang-orang yang kafir digiring ke neraka Jahanam secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (neraka) pintu-pintunya dibukakan dan penjaga-penjaga berkata kepada mereka, “Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul dari kalangan kamu yang membacakan ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan (dengan) harimu ini?”
Mereka menjawab, “Benar, ada,” tetapi ketetapan azab pasti berlaku terhadap orang-orang kafir.” (QS.Az-Zumar:71)
Ayat-ayat semacam ini begitu banyak dalam Al-Qur’an. Bahwa semua penghuni neraka mengakui kesalahan mereka dan menyesalinya. Para Malaikat bertanya-tanya kenapa kalian sampai bisa terjerumus dalam api neraka? Bukankah tidak ada yang lebih luas dari Rahmat Allah swt? Kebejatan apa yang kalian lakukan hingga bisa tercampakkan dari Rahmat-Nya?
Semoga bermanfaat…