Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Ayo Berhijrah !

1 Pendapat 05.0 / 5

Dalam misi dakwah para Nabi sering kita temukan dalam sejarah bahwa mereka sering berhijrah dari satu tempat ke tempat lainnya. Seperti kita saksikan Nabi Ibrahim as ketika menyebutkan :

۞فَـَٔامَنَ لَهُۥ لُوطٞۘ وَقَالَ إِنِّي مُهَاجِرٌ إِلَىٰ رَبِّيٓۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ

Maka Luth membenarkan (kenabian Ibrahim). Dan dia (Ibrahim) berkata, “Sesungguhnya aku harus berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku; sungguh, Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS.Al-Ankabut:26)

Ada pula ayat-ayat yang bernada :

وَقَالَ إِنِّي ذَاهِبٌ إِلَىٰ رَبِّي سَيَهۡدِينِ

Dan dia (Ibrahim) berkata, “Sesungguhnya aku harus pergi (menghadap) kepada Tuhanku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku.” (QS.Ash-Shaffat:99)

Karena memang seluruh hidup beliau adalah murni untuk menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah swt.

Begitupula dengan Baginda Nabi saw yang berhijrah dengan penuh perjuangan dari kota suci Mekah menuju Madinah.

Lalu pertanyaan kita hari ini, bagaimana bentuk hijrah di masa sekarang? Karena jelas akhir-akhir ini kita cukup disibukan dengan berbagai teriakan hijrah yang tidak jelas arahnya.

Sebelum menjawab pertanyaan ini, kita harus sadar bahwa hijrah itu memiliki arti yang luas. Hijrah menuju Allah adalah segala bentuk khidmat dan pengorbanan kita untuk Islam dan kaum muslimin.

Orang yang menuntut ilmu demi mendekatkan diri kepada Allah, ia sedang berhijrah..

Orang yang keluar untuk membantu memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan masalah saudaranya, ia sedang berhijrah..

Orang yang menangis dan memohon ampunan diatas sajadahnya demi mendapat rahmat dan ampunan Allah, ia sedang berhijrah..

Orang yang bangkit untuk mendamaikan perselisihan, ia sedang berhijrah..

Orang yang keluar untuk memberikan kegembiraan pada setiap manusia, ia sedang berhijrah..

Apapun perbuatan yang dilakukan untuk Allah dan Rasul-Nya, itu adalah hijrah (perjalanan) untuk mendekat kepada-Nya. Seorang muslim harus selalu hijrah menuju sesuatu yang lebih baik setiap harinya.

Dikisahkan, seorang dari dusun bertanya kepada Rasulullah saw :

“Ya Rasulullah, apakah hijrah itu?”

Rasulullah saw menjawab,

“Hijrah itu adalah hendaknya engkau meninggalkan semua yang dilarang oleh allah baik itu yang tampak ataupun yang tersembunyi dan hendaknya kamu mendirikan solat serta menunaikan zakat. Maka engkau telah disebut berhijrah walaupun engkau mati ditempatmu sendiri.”

Dalam kesempatan lain Rasulullah saw ditanya, “Ya Rasulullah, apakah hijrah yang paling mulia?”

Rasul saw menjawab, “Hendaknya kau tinggalkan apa yang dibenci oleh Tuhanmu.”

Dalam Hadist yang lain beliau bersabda,

“Orang yang berhijrah adalah orang yang pergi dari keburukan dan menjauhinya.”

Setiap orang yang keluar dari tradisi Jahiliyah dan budaya yang menjauhkan kita dari kebenaran kemudian berpindah kepada sesuatu yang mendekatkan kepada Allah, maka ia sedang berhijrah.

Seakan kita bisa memandang dalam sejarah Rasulullah saw membimbing para sahabatnya untuk menghijrahkan hati mereka terlebih dahulu sebelum menghijrahkan tubuh mereka ke tempat lain.

Karenanya hijrah sangat erat kaitannya dengan taubat. Hijrah adalah taubat dan taubat adalah hijrah, maka jangan lewatkan harimu tanpa engkau berhijrah untuk lebih dekat kepada Allah swt.