Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Kenali Sebab-Sebab Datangnya Rezeki

1 Pendapat 05.0 / 5

Banyak ayat dan riwayat dari Rasulullah saw yang menjelaskan mengenai sebab-sebab datangnya rezeki, atau dengan kata lain disebut “kunci-kunci untuk mendatangkan rezeki”.

Sebelum kita sebutkan kunci-kunci tersebut, ada dua poin penting yang harus dipahami.

Pertama

Seorang mukmin harus meyakini bahwa Allah swt adalah yang menjamin rezekinya. Dia-lah yang Menciptakan dan Dia-lah yang memberi rezeki kepada seluruh makhluk-Nya.

وَمَا مِن دَآبَّةٖ فِي ٱلۡأَرۡضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزۡقُهَا وَيَعۡلَمُ مُسۡتَقَرَّهَا وَمُسۡتَوۡدَعَهَاۚ كُلّ فِي كِتَٰبٖ مُّبِينٖ

“Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS.Hud:6)

Kedua

Sempit dan luasnya rezeki itu relatif. Berapa banyak orang yang memiliki harta melimpah tapi hidupnya terasa sempit. Dan berapa banyak yang sepintas terlihat rezekinya pas-pasan tapi keberkahan selalu mengitari hidupnya.

Kita kembali pada kunci-kunci datangnya rezeki yang disebutkan oleh Al-Qur’an dan sabda Nabi saw. Apa saja kunci tersebut?

1. Takwa kepada Allah swt.

Ini merupakan sebab pertama dari keluasan rezeki dan keberkahannya.

Allah swt berfirman :

وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُۥ مَخۡرَجٗا – وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُۚ

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya,Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (QS.Ath-Thalaq:2-3)

وَلَوۡ أَنَّ أَهۡلَ ٱلۡقُرَىٰٓ ءَامَنُواْ وَٱتَّقَوۡاْ لَفَتَحۡنَا عَلَيۡهِم بَرَكَٰتٖ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلۡأَرۡضِ وَلَٰكِن كَذَّبُواْ فَأَخَذۡنَٰهُم بِمَا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ

“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.” (QS.Al-A’raf:96)

Takwa dalam artian menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

2. Taubat dan Istighfar.

Allah swt berfirman :

فَقُلۡتُ ٱسۡتَغۡفِرُواْ رَبَّكُمۡ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارٗا – يُرۡسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيۡكُم مِّدۡرَارٗا – وَيُمۡدِدۡكُم بِأَمۡوَٰلٖ وَبَنِينَ وَيَجۡعَل لَّكُمۡ جَنَّٰتٖ وَيَجۡعَل لَّكُمۡ أَنۡهَٰرٗا -مَّا لَكُمۡ لَا تَرۡجُونَ لِلَّهِ وَقَارٗا

Maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu. Mengapa kamu tidak takut akan kebesaran Allah?” (QS.Nuh:10-13)

Karena dari sebab-sebab terhalangnya rezeki adalah perbuatan dosa. Rasulullah saw bersabda :

إِنَّ الْعَبْدَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيبُهُ

“Sungguh seorang hamba rezekinya terhalangi disebabkan karena dosa yang ia lakukan.”

3. Bakti kepada orang tua dan menyambung silaturahmi.

Kunci ketiga ini juga sangat menentukan nasib seorang manusia, karena seorang yang durhaka kepada orang tuanya pasti hidupnya akan sengsara.

وَبَرَّۢا بِوَٰلِدَتِي وَلَمۡ يَجۡعَلۡنِي جَبَّارٗا شَقِيّٗا

“Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.” (QS.Maryam:32)

Begitupula banyak sekali riwayat-riwayat yang mengaitkan antara kelancaran rezeki dengan bakti kepada orang tua dan menyambung silaturahmi, antara lain :

Rasulullah saw bersabda :

“Barangsiapa yang ingin rezekinya di lancarkan, maka sambunglah silaturahmi.”

4. Berinfaq dan bersedekah.

Salah satu sebab untuk melapangkan rezeki adalah dengan berinfaq atau bersedekah.

Allah swt berfirman :

قُلۡ إِنَّ رَبِّي يَبۡسُطُ ٱلرِّزۡقَ لِمَن يَشَآءُ مِنۡ عِبَادِهِۦ وَيَقۡدِرُ لَهُۥۚ وَمَآ أَنفَقۡتُم مِّن شَيۡءٖ فَهُوَ يُخۡلِفُهُۥۖ وَهُوَ خَيۡرُ ٱلرَّٰزِقِينَ

Katakanlah, “Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.” (QS.Saba’:39)

Dalam riwayat disebutkan setiap hari dua malaikat turun ke bumi. Dan salah satu dari mereka berdoa :

اَللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا.

“Ya Allah berikanlah balasan bagi mereka yang berinfaq.”

Dan malaikat yang lain berdoa :

اَللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

“Ya Allah berilah kehancuran pada yang kikir.”

Sayyidina Ali bin Abi tholib as pernah berpesan :

اسْتَنْزِلُوا الرِّزْقَ بِالصَّدَقَةِ

“Pancinglah rezeki dengan sedekah.”

5. Berbuat baik kepada orang yang lemah.

Salah satu kunci untuk mendapatkan rezeki dan kemenangan dari Allah adalah memperhatikan dan berbuat baik kepada orang-oran g yang lemah dan membutuhkan.

Rasulullah saw bersabda :

هل تُنْصَرون وتُرْزَقون إلا بضعفائكم

“Bukankah kalian diberi kemenangan dan diberi rezeki karena orang-orang yang lemah di antara kalian.”

6. Mensyukuri nikmat yang telah diberi Allah swt.

وَإِذۡ تَأَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَئِن شَكَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُمۡ

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS.Ibrahim:7)

Karen syukur itu menjaga nikmat yang telah ada dan menambah datangnya kenikmatan yang lebih besar.

7. Pernikahan.

Allah swt berfirman :

وَأَنكِحُواْ ٱلۡأَيَٰمَىٰ مِنكُمۡ وَٱلصَّٰلِحِينَ مِنۡ عِبَادِكُمۡ وَإِمَآئِكُمۡۚ إِن يَكُونُواْ فُقَرَآءَ يُغۡنِهِمُ ٱللَّهُ مِن فَضۡلِهِۦۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٞ

“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.” (QS.An-Nur:32)

Jangan sampai ada dari kita yang takut untuk menikah karena takut miskin, karena Allah telah menjamin rezeki bagi mereka.

8. Bekerja dan berusaha.

Sebab-sebab sebelumnya tidaklah cukup bila tidak dilengkapi oleh sebab terakhir ini. Karena telah menjadi Sunnatullah bahwa rezeki akan diberikan kepada mereka yang berusaha. “Siapa yang berusaha pasti ia akan dapat dan siapa yang menanam pasti ia akan memanen hasilnya.”

Allah swt berfirman :

هُوَ ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُمُ ٱلۡأَرۡضَ ذَلُولٗا فَٱمۡشُواْ فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُواْ مِن رِّزۡقِهِۦۖ وَإِلَيۡهِ ٱلنُّشُورُ

“Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (QS.Al-Mulk:15)

Rezeki tak akan diraih tanpa usaha. Karenanya mari kita buka pintu rezeki itu dengan kunci-kunci diatas. Semoga dengan kunci-kunci ini kehidupan kita diberi keberkahan oleh Allah swt.

Semoga bermanfaat.