Tidak diragukan lagi bahwa semua ibadah dan amal sholeh tujuannya adalah untuk Allah dan untuk meraih Ridho-Nya. Namun ayat-ayat Al-Qur’an ketika berbicara tentang sholat, puasa, haji dan lainnya, selalu menyertakan tujuan di baliknya. Seperti :

(1). Ketika mewajibkan sholat, Allah swt meng-informasikan kepada kita salah satu tujuan dari ibadah sholat yaitu :

وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنۡهَىٰ عَنِ ٱلۡفَحۡشَآءِ وَٱلۡمُنكَرِۗ

“Dan laksanakanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar.” (QS.Al-Ankabut:45)

Maka salah satu tujuan dari sholat adalah mencegah pelakunya dari perbuatan keji dan munkar.

(2). Ketika Allah swt mewajibkan zakat, disana juga disebutkan tujuan dibalik zakat, yaitu :

خُذۡ مِنۡ أَمۡوَٰلِهِمۡ صَدَقَةٗ تُطَهِّرُهُمۡ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيۡهِمۡۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٞ لَّهُمۡۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS.At-Taubah:103)

Maka salah satu dari tujuan zakat adalah membersihkan diri dari penyakit hati semisal kikir, tamak, tidak ada kepedulian kepada sesama dan lain sebagainya.

(3). Ketika Allah swt mewajibkan puasa, disana juga disebutkan salah satu tujuan dibaliknya adalah :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS.Al-Baqarah:183)

Maka tujuan dibalik kewajiban puasa adalah meraih ketakwaan diri.

(4). Begitupula ketika membicarakan tentang kewajiban manasik haji dan kewajiban menyembelih korban yang termasuk didalamnya, Allah Berfirman :

لَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقۡوَىٰ مِنكُمۡۚ

“Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu.” (QS.Al-Hajj:37)

Maka sebenarnya ibadah bukanlah tujuan, namun ibadah adalah kendaraan untuk meraih sesuatu yang lebih tinggi. Karenanya sangat penting bagi kita untuk mengetahui tujuan di balik ibadah-ibadah dan amal yang kita lakukan sehingga kita bisa fokus untuk meraih hasil darinya. Karena orang yang sukses adalah orang mampu mencapai tujuan dibalik setiap perbuatan dan langkahnya.

Semoga bermanfaat.