Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Milad Agung Sang Putra Ka'bah(1)

1 Pendapat 05.0 / 5

Tanggal 13 Rajab adalah hari kelahiran Imam Ali bin Abi Thalib as. Ia dilahirkan pada 13 Rajab, Aamul Fiil ke-30. Prosesi kelahiran Ali penuh keajaiban dan tidak pernah terjadi sepanjang sejarah umat manusia. Ia dilahirkan di dalam Ka'bah, Rumah Tuhan.

Imam Ali as adalah putra Abu Thalib, paman Nabi dan cucu Abdul Muthalib, putra Hasyim. Ibunda beliau bernama Fatimah, putri Assad bin Abdu Manaf.

Muhammad al-Maliki mengatakan, "Ali dilahirkan di dalam Ka'bah di Mekah pada hari ketiga belas bulan Tuhan, Rajab tahun ke-30 Tahun Gajah ... Sebelum dia, tidak ada yang lahir di dalam Ka'bah dan kelahiran ini merupakan keutamaan yang diberikan Allah Swt kepada Ali as, demi menghormatinya dan meningkatkan derajatnya serta mengungkapkan martabat dan kebesaran hatinya."

Hakim Neishaburi juga mengatakan, "Kabar kelahiran Ali as di dalam Ka'bah telah sampai dalam bentuk mutawatir. Sejauh ini belum ada yang mencapai keutamaan ini."

Ali as di kemudian hari dengan perilakunya membuktikan posisinya. Dia dianggap sebagai buah sukses dari pendidikan Nabi Muhammad Saw. Karena dia adalah nafas dan jiwa Nabi Saw, saudara laki-laki dan penggantinya. Rasulullah mengenalkannya sebagai pintu ilmu dan kebijakan dan berkata, "Saya adalah kota ilmu dan Ali sebagai pintu gerbangnya. Barang siapa yang menginginkan ilmu harus memasukinya lewat pintu ini."

Faktanya, kepribadian Ali as adalah kombinasi elemen yang masing-masing mampu mengantarkan manusia ke puncak kesempurnaan.

Masa kanak-kanak Imam Ali dihabiskan di bawah asuhan dan pendidikan Rasulullah Saw. Semakin tinggi ilmu yang didapat, Rasulullah semakin memperhatikan dan mendidik Ali. Sehubungan dengan hal ini, Imam Ali berkata, 'Aku mengikutinya seperti seekor anak unta mengikuti induknya."

Setiap hari beliau menunjukkan tanda akhlaknya kepadaku dan selalu mengajakku untuk mengikutinya. Saat kanak-kanak, ia selalu mendekapku di dadanya dan menidurkanku di tempat tidurnya, ia mendekatkan tubuh sucinya ke tubuhku sehingga aku mencium wangi tubuh beliau.

Ali yang menjadi saksi khalwat Rasul bersama Tuhan, adalah tokoh Islam yang utama, ia adalah sahabat Nabi pertama. Imam Ali berkata, Rasulullah setiap tahun berkhalwat di Gua Hira. Saya selalu melihatnya dan tidak ada seorang pun selain saya yang melihatnya. Kecuali di rumah Rasul dan Khadijah, tidak ada satu orang pun yang memeluk Islam dan saya adalah orang yang ketiga. Aku menyaksikan cahaya wahyu dan kenabian, dan menghirup wangi kenabian.

Dalam kesabaran dan memberi maaf, Ali mengalahkan semua orang. Tingkat kesabaran yang paling tinggi dapat dilihat dalam Perang Jamal dan dalam memperlakukan musuh, terutama Marwan bin Hakam dan Abdullah bin Zubair. Imam, sekalipun menguasai mereka, tapi memaafkan mereka. Ali as tidak mengutuk dan menghukum siapa pun dari mereka yang terlibat dalam Perang Jamal.

Di Perang Khandaq, Imam Ali berhadap-hadapan dengan Amr ibn Abd Al Wud, jawara Quraisy terkemuka. Imam Ali berhasil menjatuhkannya ke tanah, tapi tidak membunuhnya. Lalu kembali bertarung dan mengalahkannya namun tidak membunuhnya, dan mendekati Rasulullah.

Rasulullah Saw bertanya, "Mengapa setiap kali engkau bertarung dengannya, engkau tidak membunuhnya?" Ali menjawab, ia menghina ibuku dan meludahi mukaku. Aku takut membunuhnya karena kemarahan, aku biarkan dia sampai kemarahanku reda, setelah itu kubunuh.

Keadilan adalah salah satu bagian yang paling indah dari karakter Imam Ali as. Jika Ali as tidak ingin menghormati keadilan dan lebih memilih jabatannya daripada kepentingan dunia Muslim, ia akan menjadi khalifah yang paling sukses dan paling kuat. Tetapi, ia begitu tegar di jalan kebenaran sehingga ketika saudara laki-lakinya Aqil meminta sesuatu dari Baitul Mal, ia meletakkan api di tangannya dan mengingatkannya akan azab akhirat.

Keadilan Imam Ali as adalah simbol keadilan Islam. Dalam ajaran Imam Ali as dikatakan, "Allah menjadikan keadilan sebagai penunjang manusia. Keadilan adalah cahaya Islam. Islam tanpa keadilan adalah cahaya yang tidak bercahaya."