Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Mengenal Keutamaan Imam Husain as

1 Pendapat 05.0 / 5

Bulan Muharram telah hadir di pelupuk mata kita. Bulan ini merupakan bulan yang agung karena terdapat berbagai peristiwa penting nan bersejarah di bulan ini. Sebagian kaum muslimin menyambut bulan ini dengan suka cita, karena bulan ini merupakan awal dari bulan Hijriyah sekaligus pembuka awal tahun baru Islam. Sebagian lagi memandang bulan ini sebagai bulan duka, hal itu lantaran di bulan ini pernah terjadi tragedi agung yang berdarah, dimana keluarga Rasul Saw yang saat itu dipimpin oleh Imam Husain dibantai dengan keji oleh orang-orang durjana yang mengaku muslim. Peristiwa tersebut dikenal dengan peristiwa Asyura yang terjadi pada tanggal 10 Muharram tahun 61 Hijriyah di Karbala Irak.

Pada seri kali ini dan seri-seri berikutnya kita akan membahas seputar hal-hal atau syubhat-syubhat yang berkaitan dengan Imam Husain, Asyura, pergerakan revolusi beliau di Karbala dan lainnya. Namun sebelum itu, hendaknya kita untuk mengenal terlebih dahulu sosok pribadi agung yang menjadi peran utama dalam peristiwa bersejarah tersebut sekaligus menjadi tokoh inspirasi bagi pejuang-pejuang besar di dunia dalam melawan kezaliman. Dialah Imam Husain bin Ali bin Abi Thalib as.

Secara Nasab, Imam Husain memiliki jalur Nasab yang begitu mulia. Beliau merupakan cucu dari seorang insan yang paling sempurna, penghulu para nabi yaitu Muhammad Saw, dan juga cucu dari salah satu wanita termulia Sayyidah Khadijah. Ayah beliau adalah penghulu para washi Ali bin Abi Thalib dan ibunya adalah penghulu para wanita di seluruh alam Fathimah Az-Zahra as. Dan dari sulbi beliau terlahir para imam sampai pada imam Mahdi Af sebagaimana yang diyakini dalam Mazhab Syiah.

Selain dari sisi nasab, beliau juga banyak memiliki keutamaan-keutamaan lainnya yang sangat agung. Beliau merupakan salah satu dari Ahlul Bait Nabi yang disucikan Allah Swt seperti yang terdapat di surat Al-Ahzab ayat 33. Beliau merupakan Al-Qurba yang wajib untuk kita cintai sebagai upah Rasulullah Saw seperti yang tercantum dalam ayat Mawaddah di Surat As-Syura ayat 23. Beliau juga merupakan salah satu anggota keluarga Nabi Saw yang diajak bersama Nabi untuk bermubahalah seperti yang termaktub di ayat Mubahalah pada surat Ali Imran ayat 61.

Disamping itu terdapat keutamaan-keutamaan lainnya yang tercatat dalam sebuah riwayat atau terucap dari lisan Suci Rasulullah Saw. Diantaranya yang masyhur ialah bahwa Imam Husain beserta saudaranya Imam Hasan as merupakan penghulu pemuda Ahli Surga. Hadis ini sangat terkenal dan banyak di nukil oleh para ahli hadis, Sehingga ulama tersohor Jalaluddin As-Suyuti mengkategorikan hadis tersebut sebagai hadis yang mutawatir dan mencatatnya di kitabnya Al-Akhbar Al-Mutawatiroh.

“Al-Hasan dan Al-Husain adalah dua penghulu pemuda Ahli Surga”

Imam Husain as juga menjadi sebuah barometer dan standar kecintaan terhadap Rasulullah Saw. Dikatakan sesiapa yang mencintainya berarti mencintai Rasulullah dan sesiapa yang membencinya berarti membenci Rasulullah. Seperti yang termaktub dalam kitab Al-Mustadrak karya Al-Hakim An-Nisaburi.

“…dari Salman Ra ia berkata: aku mendengar Rasulullah Saw berkata: Al-Hasan dan Al-Husain adalah putraku, sesiapa yang mencintai keduanya berarti mencintaiku, dan sesiapa yang mencintaiku, maka Allah mencintainya, dan sesiapa yang dicintai Allah maka akan dimasukkan kedalam surga. Dan sesiapa yang membenci keduanya, berarti ia membenciku, dan sesiapa yang membenciku, maka Allah membencinya, dan sesiapa yang dibenci Allah, maka ia akan dimasukkan ke neraka.”

Dan masih banyak lagi keutamaan keutamaan lainnya yang dimiliki oleh Imam Husain as yang bisa kita temukan dalam referensi-referensi lainnya.

Dengan begitu jelasnya keutamaan yang dimiliki oleh Imam Husain as, sungguh celaka mereka yang berani berhadapan melawan imam Husain as dan membantai beliau beserta keluarganya secara keji di hari Asyura.

Tidakkah mereka mendengar apa yang disabdakan Nabi Saw tentang Imam Husain as?