Cucunda Baginda Nabi Muhammad saw, Imam Jafar berkata: Ada tiga penyelamat manusia yaitu memberikan makanan, mengucapkan salam dengan lantang, dan melaksanakan shalat malam ketika yang lainnya sedang tidur.

Manusia hidup di dunia ini hanya sementara. Mau tidak mau suatu hari manusia akan meninggalkan dunia ini. Bahkan bukan hanya manusia tapi setiap makhluk hidup yang bernafas pastinya akan mengalami sakaratul maut.

Jika kita mati dalam keadaan jadi hamba yang taat kepada-Nya maka kita akan mati secara khusnul khatimah. Namun ketika kita mati dalam keadaan membangkan pada ajaran dan perintah-Nya maka kita mati dalam keadaan suul khatimah. Naudzubillahi min dzalik.

Dari hadits di atas, Imam Shadiq menjelaskan pada kita bagaimana kita akan mendapatkan penyelamat. Mungkin penyelamat di sini bukan hanya kita setelah mati tapi bisa jadi juga penyelamat kita di saat kita hidup. Pernah kalian mendengar bahwa bersedekah bisa memanjangkan umur manusia? atau pernahkan kalian mendengar bahwa jika seorang hamba melaksanakan tahajud maka wajahnya akan bersinar? ini merupakan penyelamat menurut saya.

Dalam pandangan penulis terhadap sebuah riwayat, riwayat itu seperti harta karun. Maksudnya adalah dengan adanya riwayat yang tentunya datang dari para Nabi dan mereka yang disucikan, kita jadi mengetahui rahasia-rahasia dalam kehidupan ini.

Misalnya sekarang kita mengetahui bahwa memberikan makanan, mengucapkan salam, dan shalat tahajud merupakan penyelamat kita. Kalau tidak ada riwayat maka kita tidak akan mengetahuinya. Bukankah begitu?

Maka dari itu dengan memahami riwayat di atas semoga kita jadi lebih termotivasi untuk mengamalkannya. Kita jadi lebih dermawan dalam membantu orang yang kelaparan, menjadi lebih termotivasi untuk saling mengucapkan salam, dan memotivasi kita juga untuk mendirikan shalat malam.