Wanita
VONIS KEJAM ATAS WANITA MANDUL
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- muhsin labib

Sebagian perempuan yang tak melahirkan anak adalah ibu karena mendidik anak meski tak lahir dari rahimnya. Sebagian perempuan yang melahirkan anak hanyalah induk karena tak merasa bertanggungjawab untuk mendidiknya. Ibu secara eksistensial adalah perempuan yang mendidik anak, bukan hanya yang melahirkan anak.
Perempuan dan Kemandirian Ekonomi; “Fokus Menjadi IRT atau Berkarier?” (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Euis Daryati, Lc, Ma –
Tentang falsafah hijab, Murtadha Muthahari mengatakan bahwa salah satu falsafah hijab adalah agar muslimah dapat beraktivitas di luar rumah. Karena, jika berada di dalam rumah dan tidak ada non muhrim, maka wanita tidak wajib berhijab. Ketika dikatakan pada seorang muslimah “berhijablah” artinya “beraktivitaslah”.
Perempuan dan Kemandirian Ekonomi; “Fokus Menjadi IRT atau Berkarier?” (1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Euis Daryati, Lc, Ma
Ada satu kondisi, istri tertuntut untuk bekerja membantu suaminya misalnya karena kondisi ekonomi terpuruk karena suami diPHK dan lainnya, seperti yang dilakukan Zainab Tsaqafiyah, istri Abdullah bin Mas’ud. Dengan pekerjaan baru dan penghasilannya, Zainab bahkan dapat membantu orang-orang miskin. Zainab bertanya pada suaminya, “Apakah lewat pekerjaanku ini, aku mendapatkan pahala?” Mendengar hal itu, Abdullah menyuruh istrinya menghadap Rasulullah SAW dan menanyakannya.
Sisi Lain RA Kartini; Tafsir Faidhul Rahman & RA Kartini, Dibalik Slogan “Habis Gelap Terbitlah Terang” (2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- ikmal online
Semangat belajar RA Kartini baik dalam ilmu agama maupun umum menjadi insprasi bagi perempuan untuk mencapai kemajuan baik secara intelektual maupun spiritual. Mendalami agama dengan baik sehingga mendapatkan pemahaman yang benar terkait agama.
Sisi Lain RA Kartini; Tafsir Faidhul Rahman & RA Kartini, Dibalik Slogan “Habis Gelap Terbitlah Terang” (1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- ikmal online
Semangat belajar RA Kartini baik dalam ilmu agama maupun umum menjadi insprasi bagi perempuan untuk mencapai kemajuan baik secara intelektual maupun spiritual. Mendalami agama dengan baik sehingga mendapatkan pemahaman yang benar terkait agama.
Kisah Haji Para Perempuan Sufi
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Afifah Ahmad
- Sumber:
- ngajirumi.com
Barangkali, memang tidak mudah untuk bisa memahami pesan terdalam dari haji. Namun sesungguhnya, kita bisa meningkatkan kualitas ritual haji dengan mulai melakukan berbagai kebaikan yang juga dicontohkan oleh para perempuan sufi, tradisi menolong kepada sesama jamaah, bersedekah, belajar dari orang-orang yang kita jumpai, dan tentu saja mengkhalwatkan diri di tengah lautan manusia dengan untaian cinta kepada-Nya.
Manfaat Berjilbab Secara Medis
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- Kabar Muslimah
Jilbab adalah salah satu bentuk pakaian yang biaa dijadikan media untuk melindungi kulit dari efek negatif sinar matahari yang merugikan. Dari sini, kita mengetahui hikmah yang agung anatomi tubuh manusia di dalam perspektif Islam tentang perempuan-perempuan yang melanggar batas-batas syariat. yaitu bahwa model pakaian perempuan yang benar adalah yang menutupi seluruh tubuhnya, tidak ketat, tidak transparan, kecuali wajah dan telapak tangan.
Tafsir Misoginis (3); Memahami Teks-Teks Agama yang Berkonotasi Negatif tentang Perempuan (bagian2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Euis Daryati,MA____
“Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina; dan demikianlah yang akan mereka perbuat. Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan membawa hadiah, dan aku akan menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu.”[QS. an-Naml: 34-35]
Tafsir Misoginis (3); Memahami Teks-Teks Agama yang Berkonotasi Negatif tentang Perempuan (bagian1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Euis Daryati,MA____
Sejak dahulu kala, sudah muncul pandangan-pandangan rendah (stereotype) pada perempun. Istilah yang digunakan untuk sebuah pandangan yang merendahkan perempuan disebut dengan ‘misoginis’. Sayangnya, pandangan seperti ini seolah mendapat pembenaran dari teks-teks agama.
Tafsir Misoginis (2); Memahami Teks-Teks Agama tentang Perempuan yang Berkonotasi Negatif
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Euis Daryati, Lc, MA
Sejak dahulu kala, sudah muncul pandangan-pandangan rendah (stereotype) pada perempuan. Istilah yang digunakan untuk sebuah pandangan yang merendahkan perempuan disebut dengan ‘misoginis’. Sayangnya, pandangan seperti ini seolah mendapat pembenaran dari teks-teks agama.
VISUALISME
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- muhsin labib
Singkatnya, melawan penilaian berdasarkan penampilan dengan mempromosikan kesadaran atas keragaman penampilan dan menghargai nilai-nilai yang lebih dalam daripada sekadar penampilan fisik adalah langkah-langkah beradab dan manusiawi yang mencerminkan pandangan dunia spiritualisme.
Perempuan Dan Politik dalam Konteks Sayyidah Fathimah as (Part: 1B)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Euis Daryati, MA
Imam Ali as secara yuridis (masyru’iyat) telah dilantik sebagai pemimpin pasca Rasulullah, kendatipun secara de facto (maqbuliyat) baru terwujud dua puluh lima tahun kemudian. Peristiwa pelantikan ini terjadi pada tanggal 18 Dzulhijah setelah Rasulullah dan kaum muslimin melaksanakan haji Wada’.
Perempuan Dan Politik dalam Konteks Sayyidah Fathimah as (Part: 1A)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Euis Daryati, MA
Al-Quran sebagai Kitab suci agama Islam telah menceritakan kisah yang menjelaskan tentang kebijakan politik Ratu Balqis dalam surat An-Naml ayat 32-35 tanpa membantahnya setelahnya, atau dalam ayat lainnya. Dapat dikatakan hal tersebut mengisyaratkan bahwa Islam tidak menentangnya terkait peran perempuan dalam aktivitas politik tersebut.
Upaya Nabi SAW Luruskan Pemikiran Keliru dan Meremehkan Perempuan
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. heri
"Nabi Muhammad SAW bersabda, betapa baiknya anak perempuan, mereka lebih lembut dari anak laki-laki, dan memainkan peran lebih besar dalam mempersiapkan kehidupan, mereka orang yang supel, berkah Tuhan, ada di dalam wujud mereka, dan memiliki kesucian-kesucian yang terkadang tak dimiliki anak laki-laki."
Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan Sebagai Manusia dalam Islam (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. sutiawan
Sudut pandang Islam yang seimbang tidak menerima sikap ekstrim apapun. Berdasarkan ajaran Al-Qur’an, laki-laki dan perempuan adalah sama dalam esensi kemanusiaan mereka tetapi memiliki dua karakteristik yang berbeda.
Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan Sebagai Manusia dalam Islam (1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- sutiawan
Sudut pandang Islam yang seimbang tidak menerima sikap ekstrim apapun. Berdasarkan ajaran Al-Qur’an, laki-laki dan perempuan adalah sama dalam esensi kemanusiaan mereka tetapi memiliki dua karakteristik yang berbeda.
Islam Memandang Perempuan sebagai Manusia yang Bermartabat
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Sara Atta
Islam membangkitkan kesadaran dan memprotes sikap kejam ini dan mengajarkan bahwa seluruh kehidupan berputar di sekitar pria dan wanita. Nabi Muhammad saw memberikan bimbingan dan ajaran tentang jenis kelamin yang paling diabaikan [yaitu perempuan] karena tidak ada pembela hak-hak perempuan yang dapat mempromosikan tujuan ini dengan semangat seperti itu. Perempuan itu terhormat apakah dia berada di peradaban Barat atau Islam.
Perempuan Dan Ketahanan Ekonomi Keluarga (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Dr. Abdulmajid Hakimelahi
- Sumber:
- Nur al-Huda
Salah satu unsur pula ketika kita ingin menciptakan ketahanan ekonomi dalam keluarga adalah keikutsertaan ibu rumah tangga di dalam melakukan pekerjaan. Jika dia memang memiliki kemampuan-kemampuan untuk bisa melakukan hal-hal semacam itu, seorang wanita dalam Islam diperbolehkan untuk mencari nafkah. Seorang wanita yang memiliki keahlian bisa bekerja sesuai dengan keahliannya dan mendapatkan harta atau uang dari hasil pekerjaan dia.
Perempuan Dan Ketahanan Ekonomi Keluarga (1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Dr. Abdulmajid Hakimelahi
- Sumber:
- Nur al-Huda.
Saat ini, kita melihat bahwa masyarakat mengalami berbagai macam permasalahan keluarga. Kita menghadapi berbagai problem yang terkadang problem itu menjurus kepada perpisahan di antara pasangan suami dan istri. Tidak diragukan bahwa semua manusia ingin mencapai kebahagiaan dalam kehidupannya. Salah satu unsur terpenting bagi seorang manusia untuk bisa mencapai kebahagiaan adalah ketika dia berada di dalam suatu lingkungan yang menyediakan segala sarana yang bisa membawanya kepada kebahagiaan. Di dalam sebuah keluarga orang bisa merasakan ketenangan dan kenyamanan jika keluarga itu adalah keluarga yang berbahagia.
Para Perempuan Pemberani Ahlulbait (4)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- haryati
Narator Karbala, Sakinah lahir dari seorang ibu bernama Rabab dan istrinya Qasim bin al-Hasan syahid di Karbala. Dia yang telah melihat kejadian itu dari dekat di Karbala. Dia dianggap sebagai salah satu perawi tragedi Karbala. Menurut Fadhl Darbandi dalam kitab Asrar al-Syahadah Sakinah, dia berkata: “Pada malam Asyura, saya mendengar ayah saya dan para sahabatnya berkata dari belakang tenda, saya diam dan tidak memberi tahu wanita lain. Saya perlahan bergerak maju, saya melihat ayah saya duduk dan teman-temannya mengelilinginya, ayah saya berkata: Anda berpikir bahwa jamaah ini akan berjanji setia kepada saya, tetapi Anda melihat bahwa iblis telah menguasai mereka, kecuali untuk membunuh saya dan teman-teman saya dan menangkap para Ahlulbait.