Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Wanita

VONIS KEJAM ATAS WANITA MANDUL

VONIS KEJAM ATAS WANITA MANDUL

Sebagian perempuan yang tak melahirkan anak adalah ibu karena mendidik anak meski tak lahir dari rahimnya. Sebagian perempuan yang melahirkan anak hanyalah induk karena tak merasa bertanggungjawab untuk mendidiknya. Ibu secara eksistensial adalah perempuan yang mendidik anak, bukan hanya yang melahirkan anak.  

Baca Yang lain

Perempuan dan Kemandirian Ekonomi; “Fokus Menjadi IRT atau Berkarier?” (2)

Perempuan dan Kemandirian Ekonomi; “Fokus Menjadi IRT atau Berkarier?” (2) Tentang falsafah hijab, Murtadha Muthahari mengatakan bahwa salah satu falsafah hijab adalah agar muslimah dapat beraktivitas di luar rumah. Karena, jika berada di dalam rumah dan tidak ada non muhrim, maka wanita tidak wajib berhijab. Ketika dikatakan pada seorang muslimah “berhijablah” artinya “beraktivitaslah”.  

Baca Yang lain

Perempuan dan Kemandirian Ekonomi; “Fokus Menjadi IRT atau Berkarier?” (1)

Perempuan dan Kemandirian Ekonomi; “Fokus Menjadi IRT atau Berkarier?” (1) Ada satu kondisi, istri tertuntut untuk bekerja membantu suaminya misalnya karena kondisi ekonomi terpuruk karena suami diPHK dan lainnya, seperti yang dilakukan Zainab Tsaqafiyah, istri Abdullah bin  Mas’ud. Dengan pekerjaan baru dan penghasilannya, Zainab bahkan dapat membantu orang-orang miskin. Zainab bertanya pada suaminya, “Apakah lewat pekerjaanku ini, aku mendapatkan pahala?” Mendengar hal itu,  Abdullah menyuruh istrinya menghadap Rasulullah SAW dan menanyakannya. 

Baca Yang lain

Sisi Lain RA Kartini; Tafsir Faidhul Rahman & RA Kartini, Dibalik Slogan “Habis Gelap Terbitlah Terang” (2)

Sisi Lain RA Kartini; Tafsir Faidhul Rahman & RA Kartini, Dibalik Slogan “Habis Gelap Terbitlah Terang” (2) Semangat belajar RA Kartini baik dalam ilmu agama maupun umum menjadi insprasi bagi perempuan untuk mencapai kemajuan baik secara intelektual maupun spiritual. Mendalami agama dengan baik sehingga mendapatkan pemahaman yang benar terkait agama.

Baca Yang lain

Sisi Lain RA Kartini; Tafsir Faidhul Rahman & RA Kartini, Dibalik Slogan “Habis Gelap Terbitlah Terang” (1)

Sisi Lain RA Kartini; Tafsir Faidhul Rahman & RA Kartini, Dibalik Slogan “Habis Gelap Terbitlah Terang” (1) Semangat belajar RA Kartini baik dalam ilmu agama maupun umum menjadi insprasi bagi perempuan untuk mencapai kemajuan baik secara intelektual maupun spiritual. Mendalami agama dengan baik sehingga mendapatkan pemahaman yang benar terkait agama.  

Baca Yang lain

Kisah Haji Para Perempuan Sufi

Kisah Haji Para Perempuan Sufi Barangkali, memang tidak mudah untuk bisa memahami pesan terdalam dari haji. Namun sesungguhnya, kita bisa meningkatkan kualitas ritual haji dengan mulai melakukan berbagai kebaikan yang juga dicontohkan oleh para perempuan sufi, tradisi menolong kepada sesama jamaah, bersedekah, belajar dari orang-orang yang kita jumpai, dan tentu saja mengkhalwatkan diri di tengah lautan manusia dengan untaian cinta kepada-Nya.  

Baca Yang lain

Manfaat Berjilbab Secara Medis

Manfaat Berjilbab Secara Medis Jilbab adalah salah satu bentuk pakaian yang biaa dijadikan media untuk melindungi kulit dari efek negatif sinar matahari yang merugikan. Dari sini, kita mengetahui hikmah yang agung anatomi tubuh manusia di dalam perspektif Islam tentang perempuan-perempuan yang melanggar batas-batas syariat. yaitu bahwa model pakaian perempuan yang benar adalah yang menutupi seluruh tubuhnya, tidak ketat, tidak transparan, kecuali wajah dan telapak tangan.  

Baca Yang lain

Tafsir Misoginis (3); Memahami Teks-Teks Agama yang Berkonotasi Negatif tentang Perempuan (bagian2)

Tafsir Misoginis (3); Memahami Teks-Teks Agama yang Berkonotasi Negatif tentang Perempuan (bagian2) “Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina; dan demikianlah yang akan mereka perbuat. Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan membawa hadiah, dan aku akan menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu.”[QS. an-Naml: 34-35]  

Baca Yang lain

Tafsir Misoginis (3); Memahami Teks-Teks Agama yang Berkonotasi Negatif tentang Perempuan (bagian1)

Tafsir Misoginis (3); Memahami Teks-Teks Agama yang Berkonotasi Negatif tentang Perempuan (bagian1) Sejak dahulu kala, sudah muncul pandangan-pandangan rendah (stereotype) pada perempun. Istilah yang digunakan untuk sebuah pandangan yang merendahkan perempuan disebut dengan ‘misoginis’. Sayangnya, pandangan seperti ini seolah mendapat pembenaran dari teks-teks agama.

Baca Yang lain

Tafsir Misoginis (2); Memahami Teks-Teks Agama tentang Perempuan yang Berkonotasi Negatif

Tafsir Misoginis (2); Memahami Teks-Teks Agama tentang Perempuan yang Berkonotasi Negatif Sejak dahulu kala, sudah muncul pandangan-pandangan rendah (stereotype) pada perempuan. Istilah  yang digunakan untuk sebuah pandangan yang merendahkan perempuan disebut dengan ‘misoginis’. Sayangnya, pandangan seperti ini seolah mendapat pembenaran dari  teks-teks agama. 

Baca Yang lain

VISUALISME

VISUALISME Singkatnya, melawan penilaian berdasarkan penampilan dengan mempromosikan kesadaran atas keragaman penampilan dan menghargai nilai-nilai yang lebih dalam daripada sekadar penampilan fisik adalah langkah-langkah beradab dan manusiawi yang mencerminkan pandangan dunia spiritualisme.  

Baca Yang lain

Perempuan Dan Politik dalam Konteks Sayyidah Fathimah as (Part: 1B)

Perempuan Dan Politik dalam Konteks Sayyidah Fathimah as (Part: 1B) Imam Ali as secara yuridis (masyru’iyat) telah dilantik sebagai pemimpin pasca Rasulullah, kendatipun secara de facto (maqbuliyat) baru terwujud dua puluh lima tahun kemudian. Peristiwa pelantikan ini terjadi pada tanggal 18 Dzulhijah setelah Rasulullah dan kaum muslimin melaksanakan haji Wada’.

Baca Yang lain

Perempuan Dan Politik dalam Konteks Sayyidah Fathimah as (Part: 1A)

Perempuan Dan Politik dalam Konteks Sayyidah Fathimah as (Part: 1A) Al-Quran sebagai Kitab suci agama Islam telah menceritakan kisah yang menjelaskan tentang kebijakan politik Ratu Balqis dalam surat An-Naml ayat 32-35 tanpa membantahnya setelahnya, atau dalam ayat lainnya. Dapat dikatakan hal tersebut mengisyaratkan bahwa Islam tidak menentangnya terkait peran perempuan dalam aktivitas politik tersebut.  

Baca Yang lain

Upaya Nabi SAW Luruskan Pemikiran Keliru dan Meremehkan Perempuan

Upaya Nabi SAW Luruskan Pemikiran Keliru dan Meremehkan Perempuan "Nabi Muhammad SAW bersabda, betapa baiknya anak perempuan, mereka lebih lembut dari anak laki-laki, dan memainkan peran lebih besar dalam mempersiapkan kehidupan, mereka orang yang supel, berkah Tuhan, ada di dalam wujud mereka, dan memiliki kesucian-kesucian yang terkadang tak dimiliki anak laki-laki."

Baca Yang lain

Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan Sebagai Manusia dalam Islam (2)

Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan Sebagai Manusia dalam Islam (2) Sudut pandang Islam yang seimbang tidak menerima sikap ekstrim apapun. Berdasarkan ajaran Al-Qur’an, laki-laki dan perempuan adalah sama dalam esensi kemanusiaan mereka tetapi memiliki dua karakteristik yang berbeda.

Baca Yang lain

Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan Sebagai Manusia dalam Islam (1)

Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan Sebagai Manusia dalam Islam (1) Sudut pandang Islam yang seimbang tidak menerima sikap ekstrim apapun. Berdasarkan ajaran Al-Qur’an, laki-laki dan perempuan adalah sama dalam esensi kemanusiaan mereka tetapi memiliki dua karakteristik yang berbeda.

Baca Yang lain

Islam Memandang Perempuan sebagai Manusia yang Bermartabat

Islam Memandang Perempuan sebagai Manusia yang Bermartabat Islam membangkitkan kesadaran dan memprotes sikap kejam ini dan mengajarkan bahwa seluruh kehidupan berputar di sekitar pria dan wanita. Nabi Muhammad saw memberikan bimbingan dan ajaran tentang jenis kelamin yang paling diabaikan [yaitu perempuan] karena tidak ada pembela hak-hak perempuan yang dapat mempromosikan tujuan ini dengan semangat seperti itu. Perempuan itu terhormat apakah dia berada di peradaban Barat atau Islam.

Baca Yang lain

Perempuan Dan Ketahanan Ekonomi Keluarga (2)

Perempuan Dan Ketahanan Ekonomi Keluarga (2) Salah satu unsur pula ketika kita ingin menciptakan ketahanan ekonomi dalam keluarga adalah keikutsertaan ibu rumah tangga di dalam melakukan pekerjaan. Jika dia memang memiliki kemampuan-kemampuan untuk bisa melakukan hal-hal semacam itu, seorang wanita dalam Islam diperbolehkan untuk mencari nafkah. Seorang wanita yang memiliki keahlian bisa bekerja sesuai dengan keahliannya dan mendapatkan harta atau uang dari hasil pekerjaan dia.

Baca Yang lain

Perempuan Dan Ketahanan Ekonomi Keluarga (1)

Perempuan Dan Ketahanan Ekonomi Keluarga (1) Saat ini, kita melihat bahwa masyarakat mengalami berbagai macam permasalahan keluarga. Kita menghadapi berbagai problem yang terkadang problem itu menjurus kepada perpisahan di antara pasangan suami dan istri. Tidak diragukan bahwa semua manusia ingin mencapai kebahagiaan dalam kehidupannya. Salah satu unsur terpenting bagi seorang manusia untuk bisa mencapai kebahagiaan adalah ketika dia berada di dalam suatu lingkungan yang menyediakan segala sarana yang bisa membawanya kepada kebahagiaan. Di dalam sebuah keluarga orang bisa merasakan ketenangan dan kenyamanan jika keluarga itu adalah keluarga yang berbahagia.

Baca Yang lain

Para Perempuan Pemberani Ahlulbait (4)

Para Perempuan Pemberani Ahlulbait (4) Narator Karbala, Sakinah lahir dari  seorang ibu bernama Rabab dan istrinya Qasim bin al-Hasan syahid di Karbala. Dia yang telah melihat kejadian itu dari dekat di Karbala. Dia dianggap sebagai salah satu perawi tragedi Karbala. Menurut Fadhl Darbandi dalam kitab Asrar al-Syahadah Sakinah, dia berkata: “Pada malam Asyura, saya mendengar ayah saya dan para sahabatnya berkata dari belakang tenda, saya diam dan tidak memberi tahu wanita lain. Saya perlahan bergerak maju, saya melihat ayah saya duduk dan teman-temannya mengelilinginya, ayah saya berkata: Anda berpikir bahwa jamaah ini akan berjanji setia kepada saya, tetapi Anda melihat bahwa iblis telah menguasai mereka, kecuali untuk membunuh saya dan teman-teman saya dan menangkap para Ahlulbait.

Baca Yang lain