Puisi
Arti Sebuah Kehadiran
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- afifahahmad
- Sumber:
- ngajirumi
Alkisah, sepasang kekasih sedang duduk berdampingan, sebut saja mereka Ashiq dan Ma’shuq. Alih-alih menikmati kebersamaan dan berbincang tentang indahnya perjumpaan, Ashiq malah mengeluarkan tumpukan surat yang ia tulis dengan penuh kerinduan saat berjauhan. Kemudian ia membacakannya di hadapan sang kekasih. Ashiq terus membaca tak menghiraukan suasana yang mulai jenuh hingga mengundang tanya bagi Ma’shuq “Kenapa kamu membacakan surat-surat itu, padahal sekarang aku ada di sampingmu. Ini kah makna cinta buatmu?”. Lalu Ashiq pun mencurahkan isi hatinya. “Ya, kamu memang sekarang ada di dekatku. Tapi, aku tidak merasakan kehadiran jiwamu. Aku tidak lagi merasakan keindahan. Aku tidak lagi dapat menyelam dalam beningnya bola matamu”.
Elegi Arbain
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhsin labib
- Sumber:
- muhsinlabib.com
Arbain… Ringkikan kuda Syimr bin Dzil Jausyan dan pasukan bromocorah Yazid mengawali drama epik gerak jejak-jejak kaki sosok-sosok berbusana hitam melangkah lunglai mengikuti gerak kaveleri melintasi dusun demi dusun menuju Kufah…
Rumi: Makna Iman
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- afifah ahmad
Melalui cerita itu, Rumi seolah ingin berbagi. Seorang yang beriman, seharusnya tidak merasa terganggu dengan berbagai ragam keyakinan dan cara beragama orang lain. Bahkan, ia perlu memberikan perlindungan dan ketentraman bagi siapapun.
#NgajiRumi: Hanya Lelaki Cerdas yang Memuliakan Perempuan
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- afifahahmad
- Sumber:
- katahikmah14.blogspot.com
Nabi pernah berpesan: Perempuan akan berjaya (mulia) di hadapan lelaki cerdas Sebaliknya, lelaki pandir akan mendominasi perempuan dengan watak dogma
Inilah Cinta
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Farazdaq Khuza’i
Inilah Cinta Langit menggelap Bumi tak mau lelap Terus bergetar Berguncang menggelegar Semua menangisinya Siapa dia?
Puisi Idul Adha
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Farazdaq Khuza’i
Kepada Tuhan Ibrahim, Musa, dan Isa Kepada Tuhan Muhammad Musthofa Kepada-Nya kami meminta Ajarkan kami Segala makna pengorbanan Bukan menyembelih kurban Segala arti keikhlasan Bukan minta imbalan Segala maksud keimanan Bukan sekedar ikut-ikutan Lalu, dekaplah jejiwa kami Teguhkan raga-raga kami Terangi akal-akal kami Kami pasrah Kau ambil kembali Seluruh yang telah Kau beri Sebagaimana Ibrahim sang Nabi Relakan Ismail disembelih mati
MASNAWI ALI
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Alam syah
Salam atasmu, aduhai yang tangisnya selalu didengar bulan dan bintang Salam atasmu, aduhai yang teriaknya membuat jantung musuh berdetak kencang Dalam dirimu, anak-anak yatim melihat harapan
Ingatlah Allah Selalu Melihatmu Ketika Engkau Sendirian !
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Ayat-ayat Al-Qur’an seringkali mengingatkan kita bahwa Allah selalu melihat dan memantau setiap gerak gerik hamba-Nya. Bahkan dalam surat pertama yang turun kepada Baginda Nabi Muhammad saw, terselip sebuah ayat yaitu :
puisi imam syafi,i tentang Asyura
- Dipublikasi pada
Hatiku mengeluh, karena hati manusia sedang merana Kantuk tak lagi datang, susah tidur membuatku pusing Wahai siapa yang akan menyampaikan pesanku kepada al-Husain Yang dibantai, meski tak berdosa Bajunya seakan-akan dicelup basah dengan warna merah
Bangsa Kasihan ( Kahlil Gibran)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- islammenjawab.com
Kasihan Bangsa Yang mengenakan pakaian Yang tidak ditenunnya, Memakan roti dari gandum Yang tidak ia panen
KUDA ITU TETAP BERGEMING
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhsin labib
- Sumber:
- muhsinlabib.com
Telapak kaki Al-Husain dan karavannya kembali memahat padang pasir dan menangkal sinar surya, melintasi dusun demi dusun. Tiba-tiba kuda Al-Husain berhenti, enggan bergerak. Al-Husain berusaha memacunya, namun tetap juga bergeming. Setelah gagal mencoba beberapa kuda lain, Al-Husain menyapu dusun itu dengan tatapan penuh makna.
Sang Kekasih
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Cak ammar abdillah
Sebuah Puisi yang menceritrakan pencarian tuhan oleh Nabi Ibrahim as
TAPA CINTAKU
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Feni Oktavianti
- Sumber:
- Sayembara Menulis Surat kepada Kanjeng Nabi saw di Sanggar Kusumadewi Tayu
Ya Nasir... Hati terbelenggu cahaya kerinduan Ku menangis di sudut ruang Memeluk lutut menundukkan kepala Sembunyikan intan permata yang membuncah perih Teranakkan sendu... Aku begitu takut kehilangan cahaya cintamu
Taman tanpa Bunga
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ust. muhsin labib
- Sumber:
- muhsinlabib.wordpress.com
jerit tanpa suara perih tanpa luka darah tanpa rona panas tanpa mawa tangis tanpa derai mata raja tanpa mahkota sabungkan nyawa di taman tanpa bunga
BILA KUTITIPKAN
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Gus mus
- Sumber:
- kendinar.blogspot.com
Bila kutitipkan dukaku pada langit Pastilah langit memanggil mendung Bila kutitipkan resahku pada angin Pastilah angin menyeru badai Bila kutitipkan geramku pada laut Pastilah laut menggiring gelombang Bila kutitipkan dendamku pada gunung Pastilah gunung meluapkan api. Tapi, Kan kusimpan sendiri mendung dukaku Dalam langit dadaku Kusimpan sendiri badai resahku Dalam angin desahku Kusimpan sendiri gelombang geramku Dalam laut pahamku Kusimpan sendiri.
Puisi Imam Syafi’i Untuk Sayyidina Imam al-Husain as
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- ahlulbaitindonesia.or,id
Hatiku mengeluh, karena hati manusia sedang merana
Tragedi Putranya Fatimah Azzahra
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Sulaiman Djaya
- Sumber:
- cafe baca
Ketika Imam tersungkur dan jatuh, Zuljanah berjalan mengitarinya, melindungi junjungannya dari serangan musuh yang datang. Ia mengusap kepala Imam yang bersimbah darah dengan kepalanya.
Aku Ada
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- tomi myhurr
hati yang terhanyut ketika menyaksikan kejadian karbala imam Husein yang tinggal sendirian melawan para musuh tuhan ia mulai terluka,semua orang pasti akan marah dan mencoba melindunginya bahkan berlari menerobos waktu. akan tetapi semuanya sia-sia karena roda waktu yang sudah berguling amat sulit dibalik. tapi disini aku ada, menciptakan suasana yang dulu, mengenang, melindungi sejarah agar tidak tertutup oleh tangan-tangan musuh tuhan.
Kebebasan dan Rahasia Karbala
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Allamah Muhammad Iqbal
- Sumber:
- www.islamic-sources.com
Siapa pun yang merapat kepada Yang Satu maka telah dibebaskan dari penindasan setiap berhala menuju di mana cinta berada mukmin sejati, dan cinta baginya
Puisi Ibn Sina Tentang Ruh
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- M. Quraish Shihab
- Sumber:
- www.islamic-sources.com
Dia Di Mana-Mana karya M. Quraish Shihab Ia turun kepadamu (hai tubuh manusia) dari tempat yang tinggi, (Bagaikan) merpati (jinak, tetapi) enggan dan menghindar. Terselubung terhadap pelupuk setiap pemandang, Padahal ia yang membuka wajah dan tanpa cadar. Ia tiba kepadamu dengan terpaksa, dan boleh jadi, Enggan berpisah kendati ia penuh keluhan.
- «
- Mulai
- Sebelumnya
- 1
- 2
- Selanjutnya
- Selesai
- »