Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Insan Salim Menurut Al-Quran dan Hadits (Part 2)

1 Pendapat 05.0 / 5

Salah satu tanda yang paling penting untuk Insan Salim adalah mempunyai akal. Kesehatan badan dan psikologi berada di bawah naungan akal. Akal merupakan sebuah alat yang bisa membedakan baik dan buruk. Akal juga mampu mengantarkan insan untuk mendapatkan makrifat dan mengenal alam semesta, mengenal diri sendiri, mengenal kedudukan diri sendiri dalam tatanan penciptaan, mengenal tujuan, dan perantara untuk sampai pada tujuan-tujuan.

Selain itu orang yang berakal juga dengan mengikuti fitrahnya, ia menjalankan segala perintah dari Rasul-rasul Ilahi untuk sampai pada derajat penghambaan,. Ia membuka dengan luas akalnya dan selain itu ia mempunya hubungan yang baik dengan Tuhan, Para Imam, dirinya dan dengan makhluk-makhluk sekitarnya.

Kehadiran akal akan diketahui dengan baik maknanya ketika dihadapkan seseorang dengan sosial. Bangunan berdasarkan keadilan kasih sayang, maaf, sabar dan lainnya memberikan pengaruh pada kebahagiaan, kehormatan, kesehatan, dan kemuliaan. Selain itu hal ini juga akan memberikan kesuksesan dan kesenangan padanya.

Sepertinya 3 hubungan yaitu hubungan dengan diri sendiri, dengan Tuhan, dan dengan sosial mempunyai hubungan yang erat antara satu sama lainnya dan juga saling memberikan pengaruh. Ketika seseorang lebih dekat dengan keutamaan-keutamaan ini maka ia akan lebih berakal dan salim. Kebalikannya, ketika seseorang lebih jauh darinya maka ia akan jauh dari psikologi yang sehat dan rawan terserang dengan penyakit psikoloogi dan kejahilan. Seperti yang telah dijelaskan bahwasanya psikologi dipengaruhi oleh pikiran dan bagaimana berpikir yang didasari oleh akal.

1. Hubungan Seorang Insan dengan Tuhan

Berdasarkan hadits di atas, kita menyimpulkan bahwasanya seorang insan yang berakal layaknya mempunyai 3 hubungan. Yaitu hubungan dengan Tuhan, dirinya sendiri, dan sosial.

Awal mula untuk memulai hubungan baik dengan Tuhan adalah pengetahuan pada-Nya. Hubungan ini akan menjadi kuat ketika mempunyai pengetahuan yang benar akan-Nya yang mana akan mempengaruhi pada amal-amal ibadah dan sosial seorang insan. Setelah mendapatkan pengetahuan, makai a dituntut untuk mengamalkannya; itu semua karena ketika ia telah mendapatkan pengetahuan yang benar akan-Nya maka keadaan psikologi dan akhlaknya akan menjadi baik. Berdasarkan hadits disebutkan bahwa cahaya dalam kegelapan merupakan kekuatan dalam setiap kelemahan dan obat untuk segala penyakit.


Salah satu ajaran agama Islam yang merupakan agama yang ingin menjadikan manusia sebagai manusia sempurna menyatakan bahwa kita harus meyakini bahwa Tuhan adalah Dzat Yang Rahman dan Rahim dan Dia mencintai orang-orang yang beriman. Setiap seorang manusia yang lebih dekat dengan-Nya maka ia akan lebih mendapatkan kasih sayang dari-Nya.