Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Riwayat tentang Imam Mahdi yang Kelahirannya Tersembunyi

1 Pendapat 05.0 / 5

Di dalam tulisan-tulisan sebelumnya, kami telah membahas tentang riwayat-riwayat Imam Mahdi di dalam literatur Syiah, di antaranya, perihal kalau ia adalah keturuan kesembilan dari Imam Husain, atau keturuan keempat dari Imam Ridho as, serta perihal keghaibannya dan sebagainya.

Masih membahas tema yang sama, yaitu mengenai riwayat-riwayat tentang Imam Mahdi di dalam kitab-kitab Syiah. Kali ini, penulis hendak menyoroti Imam Mahdi dari sisi kelahirannya yang tersembunyi. Setidaknya, hal itu telah diungkap oleh Imam Ridho di dalam riwayat dengan sanad yang sahih.

Imam Ridho berkata As, “Tidak ada seorang pun dari kami (Ahlulbait) yang namaya menjadi perbincangan di dalam kitab-kitab dan ia ditanyai mengenai masalah-masalah dalam keadaan ia menjadi pusat perhatian dan orang-orang  memberikan harta kepadanya, kecuali ia akan terbunuh atau meninggal dunia, sehingga Allah mengutus seseorang untuk masalah ini, di mana kelahiran dan kehidupannya tersembunyi, sementara garis keturunannya tampak.”[1]

Mengenai perawi riwayat di atas, Najasyi menanggapinya di dalam kitabnya yang berjudul Mu’jamu Rijali Al-Hadis, bahwa ia berkata kalau Syekh Shaduq adalah orang yang dapat dipercaya, memiliki kemampuan yang besar dan dia adalah orang yang memiliki kemuliaan melebihi yang lain. Artinya, apa yang ia bicarakan dapat dipertanggungjawabkan.

Dari riwayat di atas, kita dapat melihat sisi lain dari al-Mahdi, bahwa ia lahir dalam keadaan tersembunyi, berbeda dengan bayi-bayi yang lahir pada umumnya. Dan hal itu dibuktikan melalui riwayat yang validitasnya dapat dipertanggungjawabkan.

[1] Kamaluddin wa Tamamu an-ni’mah, Ibn Babawaih ( Syekh Shaduq) jil. 2, hal 370, penerbit: Darul Kutub Al-Islamiyah