Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Falsafah Doa Menurut Ayatullah Makarim Shirazi (End)

1 Pendapat 05.0 / 5

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas falasafah berdoa menurut Ayatullah Makarim Shirazi. Beliau adalah seorang ulama yang telah sampai pada derajat Mujtahid dan juga beliau telah berhasil menulis sebuah kitab tafsir bernama al-Amtsal bersama timnya.

Doa Pererat Tali Persaudaraan

Doa merupakan sebuah cara untuk membangunkan jiwa dan menyiramnya. Hal ini didapatkan ketika kita sedang bermunjat dengan Dzat sumber kebaikan dan ketentraman. Tentunya amal seperti ini mampu meningkatkan cara bagaimana kita berpikir dan merasakan sesama manusia. Maka dari itu Amirul Mukminin, Ali bin Abi Thalib ra pernah berkata,

لا یَقْبَلُ اللهُ عَزَّوَجَلَّ دُعا‌ءَ قَلْبٍ لاهٍ

“Allah tidak akan mengabulkan doa seorang yang hatinya lalai.”

Begitu juga dengan Imam Shadiq ra pernah berkata bahwa, “Allah swt tidak akan mengabulkan doa yang hatinya lalai dan tak fokus ketika berdoa.”

Di kebanyakan doa, kita mendapatkan bahwa muatan doa Islami memperhatikan penuh pada keadaan manusia. Bahkan ada doa untuk kemenangan manusia ketika mereka mendapatkan masalah dan kesulitan-kesulitan.

Tidak hanya itu, kita juga membaca dan mengaji bahwa Baginda Nabi Muhammad saw dan para manusia suci sering mendoakan orang lain pada waktu-waktu khusus pengabulan doa. Ini mencerminkan bahwa doa bisa mempererat hubungan pertemanan dan persaudaraan baik itu sesama muslim ataupun sesama manusia. Maka bisa dikatakan bahwa doa mampu melepaskan manusia dari pribadi yang hanya memikirkan dirinya saja menjadi manusia yang berpikir sosial.