Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Kedudukan Hamba Yang Sering Menangis Karena Allah Swt

1 Pendapat 05.0 / 5

 


إِذا تُتْلى‏ عَلَيْهِمْ آياتُ الرَّحْمنِ خَرُّوا سُجَّداً وَ بُكِيًّا

“Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pengasih kepada mereka, maka mereka tunduk sujud dan menangis.” (Surah Maryam, ayat 58)

Para pembaca yang budiman ayat ini menceritakan kepada kita sebuah kedudukan dan derajat yang luar biasa dari seorang hamba yaitu ketika dibacakan kepada ayat-ayat Allah maka mereka bersujud dan menangis. Dalam Tafsir Nemuneh bahwa maksud dari ayat ini adalah AhlulBait Nabi saw.

Dalam agama Islam menangis dikarenakan urusan akhirat itu sungguh ditekankan. Seperti menangis karena takut kepada Allah swt. Nabi saw bersabda, “Barangsiapa yang menangis dikarenakan takut kepada Allah swt walaupun air mata itu seukuran kepala lalat, maka Allah akan melindunginya di hari ketakutan yang besar.”

Point yang bisa kita ambil dari sini adalah ketika kita mampu menangis karena takut kepada Allah maka kita sudah termasuk dari salah satu mishdaq ayat di atas. Selain itu kita akan mendapatkan perlindungan Allah di hari ketakutan yang besar..

Namun sayangnya di zaman sekarang, kita banyak menangis akan tetapi karena masalah dunia, bukan karena masalah ukhrawi. Padahal tangisan kita itu sangat berharga. Tidak layak kita menangisi masalah-masalah dunia ini. Dunia itu jika tidak dipergunakan untuk akhirat maka dunia itu ibarat penjara, menyesakkan dan kotor.

Muhammad bin ‘Ajlan bahwa berkata aku sedang berada dengan Imam Shadiq as, seseorang datang menghampiri Imam dan ia menceritakan keadaannya yang begitu sulit. Seperti riwayat di bawah ini yang menyatakan bahwa dunia ini adalah penjara seorang mukmin.

Imam as berkata, “Bersabarlah, dengan cepat Allah swt akan menyelesaikan permasalahanmu.”

Untuk beberapa saat Imam terdiam lalu kembali berkata, “Ceritakanlah kepadaku bagaimana keadaan penjara Kufah!”

Ia berkata, “Penjara Kufah itu sempit serta kotor dan para pidana melalui hari-harinya dengan keadaan yang paling buruk.”

“Kamu sekarang sedang berada dalam penjara. Apakah engaku menginginkan tempat yang luas dan nyaman di sebuah penjara? Apakah engkau tidak tahu bahwasanya dunia adalah penjara untuk seorang mukmin?”.

Imam Sajjad as pernah berkata, “Tidak ada tetesan yang lebih dicintai Allah swt kecuali dua tetesan; tetesan darah yang jatuh di jalan Allah swt dan tetesan air mata yang jatuh di tengah malam hanya karena Allah swt (bermunajat dengan Allah swt).

Maka dari itu mari kita didik diri kita untuk bermunajat di sepertiga malam dan didik mata kita untuk menangis karena Allah swt. Juga mari berdoa semoga Allah swt memberikan kita taufik untuk selalu takut akan Allah swt. Sehingga kita menjadi hamba-Nya yang mendapatkan perlindungan di hari yang menakutkan.