Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Faktor Penting Dapatkan Kebahagiaan Menurut Islam (Part 2)

1 Pendapat 05.0 / 5

Kebahagiaan adalah salah satu yang diperlukan oleh manusia. Di sisi lain Islam adalah sebuah agama yang memperhatikan aspek jasmani juga rohani. Maka dari itu Islam pun mempunyai nasihat mengenai kebahagiaan untuk manusia.

Kemarin kita telah membahas bahwasanya salah satu faktor kebahagiaan adalah keimanan. Yakni semakin kuat iman kita maka semakin kita akan bahagia. Itu semua karena dengan keimanan yang kuat maka ruh kita akan terjalin dengan sumber ketentraman yaitu Allah swt. Jika telah terhubung dengan sumber ketenangan maka rasa tentram dan tenang untuk hidup di dunia ini akan didapatkan. Yang mana tentunya hal ini berhubungan dengan rasa bahagia kita untuk hidup di dunia ini.

Pandangan Dunia Yang Benar

Faktor selanjutnya untuk mendapatkan kebahagiaan menurut Islam adalah pandangan kita terhadap dunia. Jika pandangan kita terhadap dunia yang penuh dengan cobaan, kesulitan, rasa sakit ini benar maka kita mampu bersikap yang benar ketika cobaan dan rasa sulit juga sakit datang menghampiri kita.

Dalam hal ini Imam Ali bin Abi Thalib as pernah berkata,

الدهر يومان:يوم لك،و يوم عليك،فإذا كان لك فلا تبطر،و اذا كان عليك فاصبر

“Hari di dunia itu ada dua. Hari yang berikan kamu keuntungan dan hari yang berikan kamu kerugian. Ketika hari keuntungan datang maka janganlah kamu kufur nikmat dan jika hari kerugian datang maka bersabarlah.”

Sungguh hadits yang sangat indah dari pintu ilmu baginda Nabi Muhammad saw. Mungkin beliau ingin menjelasakan pada kita mengenai sifat dunia ini.

Yakni dunia ini tempat dimana rasa nikmat dan sakit hadir menemani manusia. Kadang manusia akan merasakan dan mendapatkan kenikmatan dari Ilahi dan juga kadang mereka mendapatkan cobaan dan musibah.

Namun ketika kenikmatan menghampiri kita maka janganlah kita gunakan kenikmatan ini untuk melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah swt. Sebaliknya imam Ali menasihati kita jika cobaan dan musibah menghampiri maka kita harus bersabar. Jangan sampai musibah ini membuat kita menjadi kufur juga akan Allah swt.

Maka dari itu ketika pandangan dunia seseorang itu benar maka ia akan tahu hal apa saja yang akan terjadi padanya. Yakni bahwa di dunia ini ia akan mendapatkan kenikmatan dan juga musibah. Maka dari itu ia akan bersiap-siap untuk menghadapi keduanya sehingga ia akan selalu merasakan kebahagiaan.