Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Ibnu Hajar Al-Haitami: Ibnu Taimiyah Pelaku Bidah, Sesat Menyesatkan, Bodoh, Ghuluw dan Perkataannya tidak Berbobot

1 Pendapat 05.0 / 5

Telah dimuat pada beberapa seri sebelumnya bahwa ada banyak komentar dari kalangan ulama ternama Ahlussunnah yang menilai negatif sosok Ibnu Taimiyah serta ajaran dan pemikiran yang dicetuskannya.

Penjelasan ini ditujukan untuk memberikan gambaran posisi real Ibnu Taimiyah dalam pandangan kalangan ulama Ahlussunnah.

Dalam artian bahwa, penolakan serta komentar negatif kalangan ulama ternama Ahlussunnah tersebut menunjukkan jika Ibnu Taimiyah tidak masuk dalam barisan ulama Ahlussunnah. Sebaliknya, bahkan banyak ajarannya yang dinilai bertolak belakang dengan keyakinan yang mereka miliki.

Oleh karena itu, lebih tepat jika kemudian ia ditempatkan dalam barisan perongrong mazhab Ahlussunnah.

Selanjutnya, adalah Ibnu Hajar al-Haitami al-Makki yang juga ikut andil dalam memberikan komentar terhadap sosok yang satu ini.

Di dalam kitabnya al-Fatawa al-Haditsah ketika diminta memberikan fatwa seputar protes serta keberatan Ibnu Taimiyah terhadap kelompok sufi, beliau terlebih dahulu mengomentari tokoh panutan Wahabi ini:

“Ibnu Taimiyah adalah seorang hamba yang telah Allah hinakan, sesatkan, butakan, tulikan dan rendahkan. Demikianlah pernyataan para imam yang menjelaskan kerusakan kondisi dan kebohongan perkataannya. Bagi yang ingin mengetahui hal itu, silakan merujuk kepada perkataan imam mujtahid; yang diakui keimaman, keagungan serta tingkat ijtihadnya, Abu al-Hasan al-Subki, anak al-Taj, Syaikh Imam al-Iz bin Jamaah, orang-orang sezamannya dan selain mereka dari kalangan mazhab Syafi’i, Maliki dan Hanafi. Protes tidak hanya ia (Ibnu Taimiyah) alamatkan kepada sufi-sufi belakangan, bahkan kepada Umar bin Khatab dan Ali bin Abi Thalib sekalipun ia melakukan protes.

Kesimpulannya, perkataannya tidak memiliki bobot. Dan ia (Ibnu Hajar) meyakini bahwa dia (Ibnu Taimiyah) merupakan seorang pelaku bidah, sesat menyesatkan, bodoh dan ghuluw. Semoga Alllah memberlakukan keadilannya kepadanya dan menjauhkan kita dari jalan, akidah serta perbuatannya. Amin.[1]”   

Dalam catatan di atas Ibnu Hajar al-Haitami memberikan beberapa sebutan negatif kepada Ibnu Taimiyah seperti: perkataannya tidak berbobot, pelaku bidah, sesat menyesatkan, bodoh dan ghuluw.

Pernyataan yang dimuat dalam sebuah fatwa ini menunjukkan betapa Ibnu Taimiyah sangat tidak berharga di mata para pembesar berbagai mazhab Ahlussunnah.

[1] Ibn Hajar al-Haitami, Ahmad Syihabuddin, al-Fatawa al-Haditsah, hal: 114-115, cet: Dar al-Ma’rifat, Beirut.