Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Spektrum Sakralitas dan Historisitas Tradisi Ziarah Arbain(1)

1 Pendapat 05.0 / 5

Dalam perspektif Islam, terdapat sejumlah angka istimewa pilihan Tuhan. Selain 1, 5 , 12, dan 7, angka 40 juga termasuk yang diistimewakannya-Nya dalam banyak hal. Keistimewaan itu dibuktikan oleh banyaknya teks suci yang menyinggung masalah ini. Dalam literatur tradisional keislaman pun, keistimewaan angka itu juga maktub dalam teks-teks klasik ulama arus utama, termasuk kalangan mistikus (sufi atau arif).

Angka 40 dalam al-Quran

Dalam al-Quran, terdapat banyak perkara yang berkaitan dengan angka 40. Mulai dari fase kehidupan makhluk, hingga perkara pemberian wahyu dari Allah kepada para nabi

Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembu (sembahanmu) sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang zalim. (QS. al-Baqarah: 51)

(Allah) berfirman, “(Jika demikian), maka (negeri) itu terlarang buat mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan mengembara kebingungan di bumi. Maka janganlah engkau (Musa) bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang fasik itu.” (QS  al-Maidah: 26)

Selain itu, al-Quran juga menetapkan batas pamuncak  kedewasaan mental manusia di usia 40 tahun: … hingga ketika ia mencapai kedewasaannya dan mencapai usia 40 tahun, ia berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku kemudahan jika ia bersyukur atas nikmat-Mu.”

Dan Kami telah menjanjikan kepada Musa (memberikan Taurat) 30 malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya 40 malam. (QS. al-A’raf: 142)

Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). (QS.  al-Ahqaf: 15)

Angka 40 dalam Hadis

Keistimewaan angka 40 juga telah diriwayatkan dalam hadis. Berikut keistimewaan angka 40 yang disarikan dari berbagai sumber:

1. Manusia diciptakan dalam tiga fase, yaitu fase nuthfah selama 40 hari, fase alaqah selama 40 hari, dan fase mudghah selama 40 hari. Setelah itu, Allah memerintahkan malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya.
    
2. Nabi Muhammad saw diangkat sebagai Rasul pada usia 40 tahun. Sebelum menerima wahyu pertamanya, beliau terlebih dahulu memfokuskan diri dan bertafakur di Gua Hira.
    
3. Sesiapa yang melakukan shalat berjamaah selama 40 hari berturut-turut dan tidak pernah meninggalkan takbiratul ihram (tak melupakan shalat), niscaya Allah akan menjaminkan baginya dua kebebasan, yaitu kebebasan dari neraka dan kebebasan dari nifaq.
    
4. Sesiapa yang bertahajud selama 40 malam berturut-turut, maka akan memiliki keutamaan luar biasa, doanya mustajab, dan segala kebutuhannya dimudahkan.
    
5. Bila seorang muslim mencapai usia 40 tahun , Allah akan meringankan hisabnya, bila mencapai 60 tahun  akan diberikan kemampuan bertaubat, dan bila mencapai 70 tahun, penduduk langit akan mencintainya.
    
6. Ketika seorang mukmin meninggal dunia dan pemakamannya dihadiri oleh empat puluh orang mukmin, mereka berkata, “Ya Allah, kami tidak mengetahui apapun tentangnya kecuali kebaikan, dan Engkau lebih mengetahuinya daripada kami.” Allah yang Maha Suci dan Mahatinggi berfirman, “Kesaksianmu dapat diterima dan Aku memaafkannya apa yang Aku ketahui tentang apa yang tidak kamu ketahui.” (Imam Ja’far Shadiq)
    
7. Sesiapa yang mengajukan 40 (nama) orang beriman dalam doanya kemudian berdoa untuk diri sendiri, akan dikabulkan. (Imam Ja’far Shadiq)

Angka 40 dalam Literatur Ulama

Angka 40 menginspirasi sejumlah ulama Sunni maupun Syiah untuk mengkompilasi 40 hadis. Al-Nawawi mengoleksi senarai 40 hadis dalam al-Arbaun. Imam Khomeni menghimpun bunga rampai 40 hadis tentang hati dalam al-Arbain Haditsan atau Cehl Hadis.